ICC Jakarta – Dengan meninjau beberapa riwayat dan hadis yang telah disebutkan di atas, dimana hadis dan riwayat-riwayat tersebut hanya mengisyaratkan sebagian hikmah-hikmah keghaiban Imam Mahdi As, ditambah dengan adanya beberapa riwayat yang mengatakan bahwa keghaiban Imam Mahdi As merupakan sebuah rahasia Ilahi, dan juga bahwa masa zhuhurnya Imam Mahdi As adalah masa tersingkapnya berbagai kebenaran, maka tidak ayal apabila disini kita katakan bahwa semua hikmah keghaiban Imam Mahdi As baru akan dapat diketahui masyarakat umum ketika beliau muncul.
Terkait dengan hal ini, Imam Shadiq As bersabda, “Pada dasarnya, hikmah keghaiban Imam Mahdi As itu sama persisi dengan hikmah yang ada pada para Hujjatullah sebelumnya. Adapun sebab mengapa ia ghaib, baru akan jelas dan nampak setelah ia muncul. Persis ketika Musa tidak mengetahui apa hikmah semua yang dilakukan Hidhr ketika ia merusak perahu, membunuh anak kecil, dan ketika ia membangun kembali bangunan yang sudah hampir roboh. Hikmah semua itu baru nampak dan nyata bagi Musa ketika keduanya harus berpisah.[1]”
Oleh karena itu, berbagai pertanyaan lain yang berkenaan dengan sebab dan filsafat keghaiban Imam Mahdi As merupakan pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu lagi kita tanyakan. Semoga hari ketika Imam Mahdi As muncul, kita dapat hadir di hadapan beliau sehingga kita juga akan mengetahui dan merasakan hikmah dibalik keghaiban Imam Mahdi As tersebut. (Dars Nameh Mahdawiyat II, Khuda Murad Salimiyan) []
Catatan Kaki:
[1]. Muhammad bin Ali bin Husain bin Babawaih Shaduq, Kamâl al-DînwaTamâm al-Ni’mah, Qum, Darul Kutub Al-Islamiyah, 1395 HQ, jil. 2, bab 44, hadis 11.