ICC Jakarta – Al-Quran sebagai kitab terakhir samawi yang diturunkan kepada Rasulullah Saw yang merupakan penyempurna syariat-syariat yang ada sebelumnya. Dan jelas bahwa kitab-kitab samawi sebelumnya seperti Taurat, Injil, Shuhuf Ibrahim, Zabur Daud menyokong dan menegaskan kebenaran Al-Quran serta memandang bahwa ajaran-ajarannya adalah cahaya dan petunjuk dari sisi Allah Swt. Tentu saja bagian-bagian dari kitab-kitab itu yang belum mengalami penyimpangan.
Di sini kami akan menyebutkan sebagian dari ayat tersebut sebagai berikut:
بِما وَراءَهُ وَ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقاً لِما مَعَهُمْ…»
- “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Berimanlah kepada apa yang telah diturunkan oleh Allah!”, mereka berkata, “Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan kepada kami.” Dan mereka mengingkari Al-Qur’an yang diturunkan sesudahnya, sedangkan Al-Qur’an adalah (kitab) yang hak, yang membenarkan kitab yang mereka miliki. (Qs. Al-Baqarah [2]:91)
بِما وَراءَهُ وَ هُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقاً لِما مَعَهُمْ…»
- “Dan ini (Al-Qur’an) adalah kitab yang telah Kami turunkan; sebuah kitab yang penuh berkah dan membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya. (Kami menurunkannya agar kamu memberi kabar gembira kepada umat manusia dengan pahala Ilahi) dan memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang di sekitarnya.” (Qs Al-An’am [3]:92)
فیهِ هُدىً وَ نُورٌ وَ مُصَدِّقاً لِما بَیْنَ یَدَیْهِ مِنَ التَّوْراةِ وَ هُدىً وَ مَوْعِظَةً لِلْمُتَّقین»
- “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Isra’il) dengan Isa putra Maryam, membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil, sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat, menjadi petunjuk, dan nasihat untuk orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al-Maidah [5]:46)
- Dalam pandangan al-Quran, iman kepada para nabi Allah dan kitab-kitabnya merupakan salah syarat iman.
وَ آتَیْناهُ الْإِنْجیلَ فیهِ هُدىً وَ نُورٌ وَ مُصَدِّقاً لِما بَیْنَ یَدَیْهِ مِنَ التَّوْراةِ وَ هُدىً وَ مَوْعِظَةً لِلْمُتَّقین
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhan-nya, begitu juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan antara rasul-rasul-Nya”, dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan hanya kepada-Mu-lah tempat kembali.” (Qs. Al-Baqarah [5]:285)
Al-Quran dengan segala sokongan ini, menegaskan bahwa kitab-kitab yang ada ini penuh dengan penyimpangan yang dilakukan oleh para pembenci atau ulama sesat dan rusak lalu menyelewengkan ajaran-ajarannya:
مِنْ عِنْدِ اللَّهِ لِیَشْتَرُوا بِهِ ثَمَناً قَلیلاً فَوَیْلٌ لَهُمْ مِمَّا کَتَبَتْ أَیْدیهِمْ وَ وَیْلٌ لَهُمْ مِمَّا یَکْسِبُون»