ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Cara Memperlakukan Orang-Orang Yang Gemar Berbuat Zalim

by admin
January 21, 2018
in Akhlak
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC – Terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita harus berhadapan dengan orang-orang yang kegemarannya menzalimi orang, gemar melaknat dan mencerca perbuatan atau keyakinan orang lain. Jika kita termasuk orang-orang yang harus berurusan dengan mereka, bagaimana sikap kita terhadapnya, apa yang harus kita lakukan?

Pada prinsipnya anjuran pertama agama Islam, Rasulullah dan para Imam Maksum supaya umatnya selalu bersikap lembut, berperangai baik dan mengasihi orang-orang bahkan kepada para penentang sekalipun.

Hal ini sedemikian penting dalam pandangan al-Quran sehinggaa al-Quran menyatakan kepada Rasulullah Saw:

«فَبِما رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَ لَوْ كُنْتَ فَظًّا غَليظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ
فَاعْفُ عَنْهُمْ وَ اسْتَغْفِرْ لَهُم…»
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka.” (Qs. Ali Imran [3]:159)
Demikian juga, Allah Swt berfirman kepada Nabi Musa As:
«اذْهَبا إِلى‏ فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغى‏* فَقُولا لَهُ قَوْلاً لَيِّناً لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشى»
“Pergilah kamu berdua kepada Fira‘un, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.”  (Qs Thaha [20]:43-44)
Karena itu Anda perhatikan bahwa anjuran dan nasihat Islam dalam menghadapi para penentang adalah sikap lembut dan santun, meski cara seperti ini tidak mudah untuk dilakukan.
Dalam hal ini, al-Quran menyatakan:
«وَلا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلاَ السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتي‏ هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذي بَيْنَكَ وَ بَيْنَهُ عَداوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ . حَميمٌ * وَما يُلَقَّاها إِلاَّ الَّذينَ صَبَرُوا وَما يُلَقَّاها إِلاَّ ذُو حَظٍّ عَظيمٍ»
Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia terdapat permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Kedudukan dan sifat ini tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai bagian yang besar (dari keimanan dan ketakwaan). (Qs. Fushshilat [41]:34-35)
Al-Quran dalam ayat-ayat ini menyatakan bahwa meski para musuh tidak memiliki senjata selain cacian, tuduhan, makian, segala jenis tekanan dan kejahatan maka senjata kalian hendaklah kesucian, ketakwaan, ucapan kebenaran, sikap lembut dan cinta kasih.
Al-Quran pada ayat-ayat ini dan ayat-ayat lainnya yang menjelaskan dengan cara yang lain merupakan metode dakwah terpenting dan paling sublim khususnya ketika berhdapan dengan para musuh yang keras kepala dan jahil.          Karena setiap orang yang berbuat buruk maka ia juga menantikan hal yang sama sebagai balasan atas perbuatan mereka, khususnya orang-orang jahat; karena mereka sendiri berasal dari golongan ini, dan terkadang sebuah keburukan dibalas dengan berapa kali lipat keburukan. Namun, tatkala orang-orang melihat seseorang tidak hanya membalas keburukan dengan keburukan melainkan memperlakukan orang itu dengan baik dan santun, maka di sinilah nuraninya akan tergugah dan terjaga. Apa yang dilakukannya itu akan membuat ia malu sendiri dan akan menghormati orang yang melakukan kebaikan itu. Dendam dan permusuhan akan berganti menjadi cinta dan keakraban.
Tentu jelas bahwa bersikap lembut, berperangai baik dan mengabaikan haknya sendiri dalam menghadapi orang-orang seperti ini tetap memiliki batasan. Bersikap lembut terhadap orang-orang seperti ini sepanjang dilakukan dengan cara baik dan tepat sehingga diharapkan bahwa sikap ini akan berujung pada perbaikan sikap mereka dan merasa malu atas perbutan-perbuatannya yang tidak terpuji.
Selain itu, harus bersikap tegas terhadap orang-orang ini; karena senantiasa ada saja orang-orang yang menyalahgunakan metode ini dan sepanjang mereka tidak diperlakukan secara tegas maka mereka tetap tidak bergeming untuk berhenti melakukan perbuatan-perbuatan tercela ini. Al-Quran menyatakan:
لا يُحِبُّ اللهُ الْجَهْرَ بِالسُّوءِ مِنَ الْقَوْلِ إِلاَّ مَنْ ظُلِمَ وَ كانَ اللهُ سَميعاً عَليماً
“Allah tidak menyukai seseorang menampakkan keburukan orang lain dengan ucapannya, kecuali orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs al-Nisa [4]:148)
Hal ini berlaku dalam seluruh masalah kehidupan manusia. Imam Shadiq As dalam hal ini berkata, “Barangsiapa yang memenuhi hak seseorang yang dia sendiri tidak memenuhinya maka seolah ia menyembahnya selain Allah.” Kemudian Imam Shadiq bertutur lagi, “Layanilah saudaramu dan apabila ia menuntut pelayanan darimu maka ia tidak layak dihormati.” Kemudian seseorang bertanya, “Saya mengetahui hak seseorang namun ia tidak mengetahui hakku?” “Tidak ada penghormatan untuknya….”[1](Karena pemenuhan hak itu harus timbal balik). [iQuest]

[1] Syaikh Mufid, Muhammad bin Muhammad, al-Ikhtishâsh, Riset dan edit oleh Ali Akbar Ghaffari dan Mahrami Zarandi, Mahmud, hal. 243, al-Mu’tamar al-Alami li Alfiyah al-Syaikh al-Mufid, Qum, Cetakan Pertama, 1413 H.
Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Nilai-Nilai Insaniah dalam Islam: Jalan Menuju Kesempurnaan Manusia
Akhlak

Nilai-Nilai Insaniah dalam Islam: Jalan Menuju Kesempurnaan Manusia

August 26, 2025

  Pendahuluan Setiap manusia diciptakan dengan dua sisi: diri hewani dan diri insani. Diri hewani mewakili kebutuhan jasmani seperti makan,...

Penyucian Jiwa dan Falsafah Kenabian: Inti Pembinaan Diri dalam Islam
Akhlak

Penyucian Jiwa dan Falsafah Kenabian: Inti Pembinaan Diri dalam Islam

August 25, 2025

Pendahuluan Setiap agama memiliki ajaran moral, tetapi Islam memberikan perhatian yang sangat besar terhadap penyucian jiwa (tazkiyatun nafs). Ajaran ini...

Etika Lingkungan Hidup dalam Pandangan Islam
Akhlak

Etika Lingkungan Hidup dalam Pandangan Islam

August 22, 2025

Krisis Lingkungan: Masalah Kita Bersama Dunia hari ini menghadapi krisis lingkungan: perubahan iklim, hutan gundul, polusi, hingga punahnya spesies. Banyak...

Makna dan Dampak Kemaksiatan dalam Kehidupan Manusia Menurut Islam
Akhlak

Makna dan Dampak Kemaksiatan dalam Kehidupan Manusia Menurut Islam

August 20, 2025

Pendahuluan Dalam kehidupan manusia, keamanan, ketenangan, dan ketenteraman merupakan dambaan setiap individu maupun masyarakat. Islam, melalui penerapan hukum Allah Swt,...

Skema Umum Etika dalam Mazhab Syi’ah: Konsep Manusia, Akhlak, dan Jalan Menuju Kesempurnaan
Akhlak

Skema Umum Etika dalam Mazhab Syi’ah: Konsep Manusia, Akhlak, dan Jalan Menuju Kesempurnaan

August 19, 2025

  Pendahuluan Etika atau akhlak adalah salah satu pilar utama dalam ajaran Islam. Selain akidah (keimanan) dan syariat (hukum-hukum ibadah...

Akhlak

Sendi-Sendi Akhlak dalam Pemikiran Imam Khomeini

August 18, 2025

  Sendi-Sendi Akhlak dalam Pemikiran Imam Khomeini Akhlak adalah inti dari ajaran Islam. Di antara para ulama besar, Sayid Ruhullah...

Next Post

Di Tehran, Fadli Zon Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Palestina

Hakikat Iman Menurut Imam Ali As

Dengki Yang Membawa Maut

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist