ICC Jakarta – Al-Quran dalam tujuan-tujuan sucinya yang agung ingin menunjukan kepada kita sebagian dari keindahan-keindahan alam, aroma keindahan maknawi, dan akhlak serta tirai dari keindahan-keindahan alam akhirat yang akan dijelaskan berlandaskan dibawah ini:
- Keindahan manusia: al-Quran telah menjelaskan tahapan-tahapan pertumbuhan manusia dan menegaskan dalam ukuran serta keseimbangannya (dalam penciptaan) Allah Swt berfirman, ”Sungguh Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Qs. Al-Tin [95]: 14) Setelah penciptaan manusia dengan keindahan Allah Swt kepada dirinya (Zat-Nya) berfirman, ”Maha Suci-lah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (Qs. Al-Mu’minun [23]: 14). Hakikatnya, keselarasan organ tubuh, penempatan dan peletakan dari setiap anggota tubuh di tempatnya masing-masing adalah sebuah pekerjaan yang sangat teliti. Dan, keindahan penciptaan ini membuat para ilmuwan berdecak kagum sampai saat ini. Keindahan ini tidak hanya dari sisi lahiriah manusia saja, akan tetapi dimensi ruhani dan batin manusia juga perlu diperhatikan. Di sini manusia haru mampu mengarahkannya kepada tingkatan kesempurnaan dan kebahagiaan yang menjulang.
- Keindahan alam: setiap manusia dengan segala kecenderungannya setiap zaman hidup berdampingan dengan alam,dari keindahan dan ketakjuban alam selalu mendatangkan rasa heran dan takjub serta selalu mendapatkan kegembiraan dan kesegaran. Pemandangan gunung-gunung yang menjulang tinggi, sungai-sungai yang mengalir, terbit dan terbenamnya matahari, kilatan petir dan yang lainnya, yang setiap dari mereka bagian dari keindahan keindahan yang menakjubkan, di atas semua keindahan ini, al-Quran menggambarkannya dalam dimensi alam yang tak bernyawa, dan masih banyak jendela pengetahuan keindahan yang lainnya. Ayat-ayat yang berhubungan dengan alam dinamakan dalam al-Quran dengan ayat tabiat dan para ahli tafsir telah menyebutkan lebih dari 750 ayat yang dari setiap ayat bisa kita bagi kebeberapa pembagian yang bermacam-macam mencangkup deskripsi keindahan langit dan yang lain lainnya dari fenomena alam. Di sini kita akan menyinggung beberapa ayat sebagai berikut:
- “Maka apakah mereka tidak melihat langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya dan langit itu tidak mempunyai retak-retak sedikit pun?” (Qs. Qaf [50]: 6).
- “Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.” (Qs. Al-Shaffat [37]: 6).
- “Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang.” (Qs. Fushilat [41]:12).
- “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang di langit dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandang(nya).”(Qs. Al-Hijr [15]:16) Serta contoh seperti ayat ayat ini dalam al-Quran dapat kita lihat pada surah-surah berikut: (Qs. Al-Dhuha [93]:1);(Qs. Al-Mudattsir [74]: 34); (Qs. Al-Kahfi [18]: 86); (Qs. Al-Hajj [22]: 5); (Qs. Qaf [50]: 7-11).