ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Hikmah-hikmah Perumpamaan Imam Mahdi Seperti Berada di Balik Awan

by admin
November 17, 2017
in Mahdawiyah
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai hadis-hadis tentang perumpamaan keberadaan Imam Mahdi dibalik awan, sekarang kita akan membahas tentang hikmah-hikmah perumpamaan Imam Mahdi seperti di balik awan

  1. Matahari adalah poros dan titik pusat bagi tata surya. Oleh karena itu, Imam Mahdi As juga poros dan titik pusat bagi kehidupan manusia.
  2. Di alam semesta ini, matahari memiliki banyak manfaat. Salah satu manfaatnya adalah mampu menyinari yang lainnya. Imam Mahdi As dalam alam penciptaan juga memiliki manfaat dan manfaat yang tidak terhitung jumlahnya, sebagian manfaat-manfaat tersebut baru akan terasa dan dapat diketahui setelah ia muncul.
  3. Awan hanya akan menutupi matahari sebatas kepada orang-orang di bumi yang tepat berada dibawahnya. Sekalipun demikian, bumipun tidak menjadi gelap gulita (seperti keadaan di malam hari). Tirai keghaiban Imam Mahdi As juga hanya akan menghalangi manusia untuk bertemu langsung dengannya, artinya tirai keghaiban tersebut tidak akan sampai menghalangi rahmat dan petunjuk Imam Mahdi kepada manusia.
  4. Terbentuknya awan sangat ditentukan oleh bumi dan penduduk bumi sendiri dan tidak berkaitan dengan matahari sedikitpun. Begitu juga dengan Imam, yang sebab-sebab akan keghaibannya adalah hasil dari perlakuan manusia.
  5. Awan hanya akan menghalangi orang-orang yang berada dibawahnya saja, apabila manusia mampu pergi keatas ketinggian melebihi ketinggian awan, maka iapun akan terbebas dari awan (dan akan mendapat sinar matahari secara langsung). Demikian juga manusia, apabila ia mampu meninggalkan perkara-perkara duniawi dan melepaskan diri darinya, maka makam ma’nawiyahnya akan melesat jauh dengan menembus tirai keghaiban dan sangat mungkin baginya untuk mampu berjumpa langsung dengan sang Imam As.
  6. Semua orang pasti membutuhkan matahari, tidak terkecuali apakah ia sadar dan yakin bahwa dirinya sedang mengambil manfaat darinya ataukah tidak sadar dan tidak mengetahui akan hal itu. Kaitannya dengan Imam Mahdi As juga tidak ada perbedaan antara orang-orang yang percaya kepadanya dengan orang-orang yang mengingkarinya, keduanya sama-sama hidup dibawah anugerah dan pancaran sang Imam As.
  7. Orang-orang yang rela bersabar dan senantiasa menunggu kepergian awan, hanyalah orang-orang yang tahu bahwa matahari memiliki faedah dan manfaat yang sangat banyak. Demikian juga halnya orang-orang yang hidup pada masa keghaiban Imam Mahdi As, hanya orang-orang yang tahu sosok Imam Mahdi As saja yang akan bersabar dan menunggu masa-masa kemunculannya.
  8. Hanya orang-orang buta saja yang tidak akan mampu melihat cahaya dan sinar m Sebagaimana hanya orang-orang yang memiliki hati buta saja yang tidak akan mampu merasakan cahaya keberadaan Imam, sehingga ia pun akan jauh dan dan tidak mampu mengambil manfaat darinya.

Sebagaimana seluruh makhluk hidup yang ada di atas bumi ini baru dapat mengambil semua manfaat yang ada pada matahari, ketika matahari tidak terhalangi oleh sesuatu apapun (misalnya awan), maka demikian halnya ketika Imam Mahdi As muncul, masyarakat baru akan merasakan semua karunia yang ada pada dirinya yang sebelumnya tidak mereka rasakan.

Sebagaimana juga bahwa keberadaan awan yang menutupi matahari hanya akan menghalangi sebagian faedah-faedah yang ada pada matahari, maka demikian juga tirai keghaiban Imam Mahdi As yang hanya akan menghalangi manusia untuk mampu merasakan semua karunia dan rahmat yang ada pada diri Imam Mahdi As.

Rahmat dan karunia yang ada pada diri Imam Mahdi As ketika ia berada dibalik tirai keghaiban sama halnya dengan rahmat dan karunia yang dimiliki oleh para Imam Suci Ahlulbait As lainnya ketika mereka berada dibalik jeruji besi penjara. Sekalipun keduanya mempunyai sisi-sisi perbedaan yang sangat jauh, akan tetapi keduanya sama-sama menghalangi manusia untuk dapat merasakan kebesaran rahmat dan karunia Imam secara langsung.

Sebagai kesimpulan, keghaiban Imam Mahdi As tidak mengindikasikan bahwa ia juga tidak ada (‘Adam al-Wujud). Hal itu karena jelas adanya bahwa Imam Mahdi As ada (wujud) akan tetapi tertutupi oleh tirai keghaiban. Dan sekalipun ia berada dibalik tirai keghaiban, akan tetapi banyak karunia dan manfaat yang dapat diraih darinya. Terkadang, karena ulah manusia sendiri yang menyebabkan dirinya tidak mampu memperoleh manfaat dan karunia akan keberadaan Imam Mahdi As tersebut. (Dars Nameh Mahdawiyat II, Khuda Murad Salimiyan)

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ahlulbait

HAMZAH BIN ABDUL MUTHALIB

May 20, 2022

Hamzah bin Abdul Mutthalib dengan gelar Asadullah, Asadur-Rasulullah dan Sayyidu Syuhada adalah paman Nabi dan merupakan salah seorang syahid perang...

MILAD MUHAMMADIYAH ke-109
Galeri

MILAD MUHAMMADIYAH ke-109

November 18, 2021

Keluarga Besar*Islamic Cultural Center Jakarta*mengucapkanSelamat dan Sukses atas*MILAD MUHAMMADIYAH ke-109*18 November 1912 - 18 November 2021

Mahdawiyah

Mengenal Ajaran-ajaran Mahdawiyah adalah Satu Kebutuhan Terpenting Saat Ini!

May 4, 2021

ICC Jakarta - Memahami Mahdisme dan kebutuhan masyarakat internasional akan Mahdisme adalah salah satu masalah penting yang harus diperhatikan di...

Mahdawiyah

Resensi Buku: Al-Muntazhar: Kumpulan Hadis-Hadis Al-Mahdy

May 3, 2021

ICC Jakarta - Sebagaimana disebutkan oleh penerjemah, kitab setebal 48 halaman ini merupakan pengajaran hadis-hadis mengenai Imam Mahdi dari K.H....

Mahdawiyah

Geliat Memperkenalkan Doktrin Mahdiisme melalui Konferensi Internasional dari Iran ke Indonesia

May 3, 2021

ICC Jakarta - Mahdiisme adalah etape akhir dari gerakan Anbiyak yang telah ditutup oleh nabi pamungkas, Baginda Nabi Muhammad saw...

Mahdawiyah

Konsep Al Mahdi di Alkhairaat Palu

May 3, 2021

ICC Jakarta - Kabar kemunculan Imam Mahdi di akhir zaman sesungguhnya tidaklah khas Syi'ah, yaitu keyakinan akan datangnya kembali Imam...

Next Post

Jackie Ying, Ilmuan Muslimah Mendunia di Bidang Nanoteknologi

Haedar Nashir: Muhammadiyah Ingin Merekat Kebudayaan

Kedudukan Keilmuan dan Spiritual Imam Ridha

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist