ICC Jakarta – Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei menyatakan bahwa semua negara Muslim memikul tanggung jawab untuk mendukung perjuangan Palestina, yang seharusnya menjadi sumber persatuan dunia Islam.
Rahbar mengemukakan hal itu pada pidato pembukaan Konferensi Internasional Dukungan untuk Intifada Palestina di Tehran, Selasa (21/02/2017).
“Terlepas dari perbedaan yang ada di antara negara-negara Islam—sejumlah perbedaan yang alami, sejumlah lainnya berasal dari plot musuh dan sisanya adalah karena kelalaian—masalah masalah Palestina dapat dan harus menjadi poros persatuan untuk semua negara-negara Islam,” kata Rahbar.
Ayatullah Khamenei menambahkan, prioritas utama dunia Islam dan semua mereka yang berjuang untuk kebebasan di seluruh dunia adalah perjuangan Palestina dan persatuan untuk mendukung tujuan itu.
“Salah satu prestasi konferensi berharga ini mengumumkan prioritas utama dunia Islam dan pejuang kebebasan di seluruh dunia, yaitu krisis Palestina dan penciptaan suasana harmoni dan keterpaduan dengan tujuan mencapai tujuan luhur mendukung bangsa Palestina dan perjuangan jujur dan berorientasi keadilan mereka,” demikian ditegaskan Rahbar.
Palestina telah menjadi situs peningkatan ketegangan sejak Agustus lalu, ketika Israel membatasi akses Palestina ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Quds. Protes atas pembatasan direaksi dengan tindakan keras berdarah oleh Israel, yang pada gilirannya mendorong pengokohan muqawama Palestina, yang dikenal dengan Intifada Palestina ketiga.
Rahbar mengatakan intifada ketiga, sementara tunduk pada penekanan yang lebih berat oleh rezim Israel dari dua sebelumnya, akan “memulai bab yang sangat penting” dalam sejarah perlawanan. “Intifada yang sudah dimulai untuk ketiga kalinya di wilayah pendudukan… tetap bergerak maju dengan cara yang cemerlang dan penuh harapan. Dan dengan izin Allah Swt, kita akan menyaksikan bahwa intifada ini akan memulai fase sangat penting dalam sejarah perjuangan dan akan menimbulkan kekalahan baru di pihak rezim penjajah (Israel),” jelas Ayatullah Khamenei.
Ayatullah Khamenei juga menyinggung perkembangan bertahap pendudukan Israel dan mengatakan, penawar untuk bencana ini juga harus dilakukan secara bertahap.
“Sejak awal, tumor kanker ini telah berkembang dalam beberapa stadium hingga berubah menjadi bencana saat ini. Obat untuk tumor ini juga harus dikembangkan secara bertahap pula.”
“Hingga hari ini, sejumlah intifada serta perlawanan konstan dan berkesinambungan berhasil mencapai tujuan bertahap yang sangat penting. Intifada Palestina terus berpacu ke depan dengan cara yang menggelegar sehingga dapat menggapai tujuan-tujuan baru hingga pembebasan total Palestina,” tegas Rahbar.
Sekitar 700 tamu asing dan perwakilan organisasi pro-Palestina ambil bagian dalam konferensi di Tehran. Sebelum Ayatullah Khamenei membuka konferensi dengan menyampaikan pidatonya, Ketua Parlemen Iran, Ali Larijani, menyampaikan pidato pembukaan singkat.