Dalam sebuah pernyataan di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Minggu, 14 April 2024, Perwakilan Tetap Iran untuk PBB memperingatkan terhadap eskalasi konflik di wilayah tersebut dan memberi peringatan kepada Israel agar tidak melakukan petualangan militer lebih lanjut. Perwakilan tersebut menekankan komitmen Iran yang tak tergoyahkan untuk membela rakyatnya, keamanan, kepentingan nasional, kedaulatan, dan integritas teritorial.
“Iran akan memberikan respons yang tegas terhadap setiap ancaman atau tindakan agresi sesuai dengan hukum internasional,” demikian pernyataan Perwakilan Tetap Iran untuk PBB.
Meskipun menyatakan ketidakinginan Iran untuk terlibat dalam konflik dengan Amerika Serikat di wilayah tersebut, perwakilan tersebut menegaskan bahwa segala operasi militer yang dilakukan oleh AS terhadap Iran, warganya, atau kepentingan Republik Islam akan dihadapi dengan respons yang sesuai dari Tehran.
Peringatan tersebut muncul setelah serangan rezim Zionis terhadap bagian konsuler kedutaan Iran di Damaskus pada hari Senin, 1 April 2024, yang menyebabkan tujuh penasihat militer senior Iran tewas. Ayatullah Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Iran, mengutuk serangan tersebut sebagai serangan terhadap wilayah Iran, serta menegaskan bahwa rezim Zionis akan mendapatkan hukuman.
Pada hari Minggu, 14 April 2024, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) membalas serangan rezim Zionis dengan meluncurkan drone dan rudal ke wilayah pendudukan. Tindakan IRGC tersebut bertujuan untuk menghukum rezim Zionis atas agresinya.
Situasi ini menunjukkan ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut dan potensi untuk eskalasi lebih lanjut jika tindakan militer terus berlanjut.