ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

by admin
December 28, 2022
in Ahlulbait, Kegiatan ICC Jakarta, Maarif Islam
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah. Ada yang menyebutkan 8 Rabiulakhir atau 45 hari paska wafat Rasulullah, ada yang menyebut 13 Jumadilawal atau 75 hari paska wafat Rasulullah, dan pendapat ketiga adalah 3 Jumadilakhir atau 95 hari paska wafat Rasulullah Saw. Dan para ulama berpendapat bahwa riwayat kedua dan ketiga yang lebih kuat.

Kita perlu menjadikan ayyamul Fathimiyah ini sebagaimana kita memperingati hari-hari duka saat kita memperingati syahidnya Aba Abdillah Al-Husain. Karena, “Barang siapa membuat gembira Fathimah, sama saja ia membuatku gembira. Dan barangsiapa membuat marah Fathimah, maka ia juga telah membuatku marah.”

Ali Syariati mengatakan bahwa tangan mungil Fathimah sangat berjasa dalam perjuangan dakwah Rasulullah Saw.

Saat wafat Abu Thalib dan Khadijah, berbondong-bondong mengejek dan menghina Rasulullah. Dan saat itu, Fathimah kecillah yang membela Rasulullah Saw.

Sebuah riwayat dari Abu Jabir, suatu hari Rasulullah keluar sambil menuntun tangan sayidah Fathimah Azzahra. Nabi bersabda, “Barangsiapa yang sudah mengenalnya, maka kenallah ia. Tapi bagi yang tidak mengenalnya, maka ketahuilah bahwa ia Adalah Fathimah binti Muhammad”.

“Fathimah adalah bagian dariku. Dia adalah jantung hatiku. Ia adalah nyawa dalam diriku. Dan ia adalah manusia paling mulia dalam diriku”. Pelajaran yang sangat agung, menyebutkan bahwa Fathimah adalah bagian dari Nabi Muhammad yang darinya akan lahir pribadi-pribadi suci keturunan Nabi Muhammad Saw. Dan ini adalah keutamaan yang hanya dimiliki Sayidah Fathimmah sa.

Fathimah adalah jantung hatiku, menunjukkan bahwa posisi Fathimah adalah sangat penting bagi Nabi Muhammad. Bahkan Nabi Muhammad menyebutkan bahwa Fathimah adalah nyawanya.

Ketika kita berbicara keutamaan dan kemuliaan Fathimah, tidak akan pernah ada habisnya bahkan Keutamaan-keutamaannya tak pernah terjangkau oleh akal kita yang terbatas.

Keutamaan yang disebut Nabi ini, bukan untuk mengkampanyekan kepada mmasyarakat, tetapi beliau ingin memberitahukan bagaimana masyarakat harus menempatkan Fathimah dalam kehidupan masyarakat.

Nama Fathimah cukup populer di tengah masyarakat, namun keutamaan-keutamaan Fathimah tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Sebagian bahkan mengatakan tidak lebih utama dari istri-istri Nabi. Mereka tidak memahami makna “Sayidatunnisa’il alamin”, tidak memahami makna “barangsiapa menyakitinya, maka ia menyakiti Rasulullah”, dan banyak riwayat lain.

Sebagian kita tidak bisa menghargai Sayidah Fathimah, karena kekerdilan jiwanya yang tidak mampu memahami keutamaan Azzahra sa.

Dalam riwayat, disebutkan bahwa Salman ketika bertemu dengan Fathimah Azzahra, ia memposisikan diri sebagai budak rendah di hadapannya. Sedemikian rupa, saking hormatnya kepada Sayidah Fathimah.

Rasulullah bahkan setiap subuh saat akan menuju masjid, beliau berbelok ke rumah Fathimah dan mengetuk pintunya untuk mengatakan “Assholah ya Ahlabaiti Rasulillah”. Rasulullah begitu tinggi menempatkan dan memperlakukan Ahlulbaitnya.

Di riwayat lain, Abu Dzar Al-Ghifari, yang terkenal pecinta Rasulullah yang sangat besar perhatiannya kepada orang-orang mustadhafin. Setelah wafat Rasulullah, ialah di antara yang paling getol membela Imam Ali as. karena Imam Ali adalah yang juga paling getol membela mustadhafin.

Di akhir hayatnya, Abu Dzar menyampaikan hadits Tsaqalain dengan menunjukkan telunjuk kanan dan kiri sebagai permisalan Alquran dan Ahlulbait. Ketika ditanya, ia mengatakan bahwa Alquran dan Ahlulbait adalah sandingan yang sama. Saat wajib bagi kita untuk mengikuti Alquran, maka wajib juga harus mengikuti Ahlulbait yang juga merupakan petunjuk yang kita butuhkan dalam hidup kita. “Hudan lil muttaqin”.

Alquran dan Ahlulbait adalah petunjuk yang tidak akan membuat kita tersesat dalam menjalani kehidupan kita. Karenanya Rasulullah mengatakan bahwa permisalan Ahlulbait adalah seperti Kapal Nabi Nuh. Karenanya, untuk memahami Alquran, perlu kepada adanya pemelihara kemurnian ajaran Alquran, yaitu Ahlulbait.

admin

admin

Related Posts

RASUL YANG AGUNG SAW: PENYULUT CAHAYA KEIMANAN
Ahlulbait

RASUL YANG AGUNG SAW: PENYULUT CAHAYA KEIMANAN

August 28, 2025

Oleh: Sayid Muhammad Taqi Mudarrisi   Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang “Mahasuci (Allah) yang telah menurunkan...

MENETAPKAN OTORITAS PARA FAKIH (AHLI FIKIH)
Fikih

MENETAPKAN OTORITAS PARA FAKIH (AHLI FIKIH)

August 28, 2025

Karya: Muhammad Husain Ali al-Shaghir Syariat Islam telah mengalami kemunduran besar yang setara dengan bencana kemanusiaan, yakni ketika Ahlulbait as...

SUMBER USHUL DAN FURU’ DALAM MAZHAB SYIAH IMAMIYAH
Fikih

SUMBER USHUL DAN FURU’ DALAM MAZHAB SYIAH IMAMIYAH

August 28, 2025

Karya: Syekh Ja’far Subhani Sebagian orang yang fanatik mencoba meragukan bahwa mazhab Syiah Imamiyah bersumber pada para Imam Ahlulbait as....

PERANG BESAR SEBELUM KEMUNCULAN IMAM MAHDI AS
Mahdawiyah

PERANG BESAR SEBELUM KEMUNCULAN IMAM MAHDI AS

August 27, 2025

Oleh: Syekh Muhammad Jawad Damastani Riwayat-riwayat menyebutkan bahwa salah satu peristiwa yang akan terjadi sebelum kemunculan Imam Mahdi (aj) adalah...

APA PERLUNYA SUNAH NABI SAW JIKA KITA SUDAH MEMILIKI ALQURAN?
Fikih

Apa Yang Dimaksudkan Dengan al-Maskh Itu?

August 26, 2025

Oleh: Syekh Shaleh al-Karbasi Pengertian Maskh: Al-Maskh berarti mengubah sesuatu dan mengganti rupanya menjadi bentuk yang lebih buruk dari sebelumnya....

APA PERLUNYA SUNAH NABI SAW JIKA KITA SUDAH MEMILIKI ALQURAN?
Fikih

Apa Dalil Keharaman Memakan Daging Kelinci Menurut Syiah Imamiyah?

August 26, 2025

Oleh: Syekh Shaleh al-Karbasi: Para ulama fikih Syiah Imamiyah telah sepakat atas keharaman memakan daging kelinci,(1) berdasarkan banyak riwayat yang...

Next Post

NALAR DAMAI DAN INTEGRASI SOSIAL DALAM MOMENTUM NATAL

Pesan Direktur Islamic Cultural Center Menyambut Tahun Baru 2023

Pesan Direktur Islamic Cultural Center Menyambut Tahun Baru 2023

Apakah Filsafat Syafaat Itu Dan Apakah Syafaat Merupakan Pendorong Untuk Melakukan Dosa?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist