ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Keutamaan Sayidah Fatimah Ma’sumah Qom

by admin
June 29, 2020
in Kegiatan ICC Jakarta, Tokoh
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Sayidah Fatimah Maksumah as dilahirkan di kota Madinah pada 1 Dzulqaidah 173 Hijriah. Ia lahir dan dibesarkan di rumah kemuliaan. Ayah dan ibunya adalah sosok yang memiliki keutamaan akhlak, ibadah dan kezuhudan, ketakwaan, kejujuran, kesabaran, kedermawanan, dan kesucian.

Ayahnya, Imam Musa al-Kazhim as dan ibunya Sayidah Najmah Khatun adalah sosok mulia dan agung. Selain mereka, Sayidah Maksumah memiliki saudara laki-laki yang menjadi pembibingnya yaitu, Imam Ali Ridha as. Di bawah bimbingan mereka, Sayidah Maksumah tumbuh menjadi wanita agung.

Kebahagiaan Sayidah Maksumah as bersama mereka di masa kecil tidak bertahan lama. Karena ayahnya, Imam Kazhim as gugur syahid di penjara penguasa lalim saat itu. Wanita mulia ini berusia 10 tahun ketika ayahnya gugur syahid. Setelah itu, Imam Ridha as menjadi satu-satunya pelindung setia dan pembimbing Sayidah Maksumah.

Sayidah Maksumah senantiasa menuntut ilmu dan membela kebenaran dalam kondisi apapun. Ia mengamalkan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari ayahnya. Kehadiran aktif Sayidah Maksumah dalam kegiatan mengajar dan ibadah menunjukkan posisi dan kedudukan tinggi wanita dalam sejarah kebudayaan Islam.

Kehidupan Sayidah Maksumah menjadi bukti bahwa Islam sangat menghargai wanita dan menempatkannya pada kedudukan tinggi, sehingga dari keutamaan spiritual, keilmuan, dan kemuliaan akhlak menjadi teladan bukan hanya bagi wanita saja.

Kelahiran Sayidah Maksumah sangat istimewa bagi Ahlul Bait, karena beberapa tahun sebelum kelahirannya, Imam Jafar Shadiq as yang juga kakeknya telah menyampaikan kabar gembira ini. Ia berkata, “Salah satu putri dari anakku berhijrah ke kota Qom (salah satu daerah di Iran). Dia bernama Fatimah binti Musa bin Jafar.” Imam Shadiq menambahkan, “Dengan keberadaan putri itu, kota ini (Qom) menjadi haram atau kota suci keluarga Rasulullah Saw.”

Dengan demikian warga kota Qom termasuk cendekiawan dan ulama telah mengetahui akan kedatangan putri mulia ini. Mereka menghitung hari untuk menyambut keturunan Rasulullah ini dan mempersiapkan kedatangannya ke Qom.

Kota Qom menjadi kota suci karena kota ini disebut sebagai haram para imam maksum. Hal ini telah disebutkan dalam puluhan riwayat dari Rasulullah Saw, Imam Ali dan para Imam lainnya yang berbicara tentang kesucian dan kemuliaan kota Qom.

Ayatullah Mar’ashi Najafi mengatakan, “Alasan saya berhijrah ke Qom karena ayah saya, Sayid Mahmoud Mar’ashi Najafi selama 40 malam beritikaf di makam Imam Ali as. Suatu malam ketika ayah saya sedang beritikaf, ia melihat Imam Ali as sambil berkata, ‘Sayid Mahmoud apa yang kamu inginkan?’ Ayah saya berkata, ‘Aku ingin mengetahui di mana makam Sayidah Fatimah az-Zahra supaya aku bisa menziarahinya.’ Imam Ali berkata, ‘Saya tidak bisa melanggar wasiatnya dan mengungkapkan kuburannya.’ Kemudian ayah saya berkata, ‘lalu apa yang saya lakukan jika ingin berziarah kepada Sayidah Zahra? Imam Ali berkata, ‘Allah Swt telah memberikan hadiah Fatimah kepada Fatimah Maksumah, maka siapa saja yang ingin berziarah ke makam Sayidah Zahra, hendaknya ia menziarahi makam Sayidah Maksumah.'”

Sayidah Maksumah sama seperti neneknya, Sayidah Fatimah az-Zahra as menjadi teladan untuk keluarga Ahlul Bait as dan dalam kondisi sulit yang dihadapi keluarga Rasulullah Saw, ia menunjukkan kesabaran dan keteguhan yang luar biasa. Dia adalah teladan dalam ibadah, ketakwaan, perilaku, kesabaran, dan perjuangan menghadapi tekanan.

Sayidah Maksumah memiliki beberapa sebutan mulia seperti, Shadiqah, karena dikenal sebagai seorang yang terpercaya. Selain itu ia dipanggil dengan nama mulia seperti Karimah Ahlul Bait dan Thahirah, sebagaimana dijelaskan oleh Imam Shadiq as. Selain itu, ia juga dijuluki Muhaddatsah yang berarti perawi hadis.

Di antara hadis yang diriwayatkan Sayidah Maksumah adalah hadis Manzilah yang menjelaskan kedudukan mulia Imam Ali as. Hadis ini menjelaskan kedudukan Imam Ali as di sisi Nabi Muhammad Saw sama seperti posisi Harun bagi Nabi Musa as. Wanita suci ini juga menjelaskan peristiwa penting di Ghadir Khum agar umat Islam tidak melalaikan amanah Rasulullah Saw tentang kepemimpinan setelahnya.

Saat ini, mengenal sosok seperti Sayidah Maksumah sangat penting di tengah penyebaran nilai-nilai budaya Barat, yang merendahkan perempuan dan menghancurkan kepribadian serta identitas mereka. Budaya Barat juga mempromosikan tindakan amoral kepada para gadis dan perempuan.

Sayidah Maksumah dengan memanfaatkan pengetahuan dari al-Quran dan upaya tak kenal lelahnya dalam menuntut ilmu, mampu memainkan peran penting di masyarakat. Selama perjalanannya dari Madinah ke kota Mashhad untuk bertemu dengan saudaranya, Imam Ridha as, ia terus menjawab pertanyaan orang-orang seputar agama.

Dalam setiap penyambutan di berbagai kota, Sayidah Fathimah selalu menggunakan kesempatan itu untuk memberikan pencerahan kepada para pecinta Ahlul Bait. Dalam berbagai pidatonya, ia membongkar kedok penguasa Bani Abbasiyah.

Makam Sayidah Fatimah Maksumah as di kota Qum.
Hal inilah yang membuat antek-antek Bani Abbasiyah memburu rombongan Sayidah Maksumah. Ketika kafilah ini tiba di kota Saveh, mereka diserang oleh pasukan Makmun dan kelompok pembenci Ahlul Bait. Sejumlah pengikutnya gugur syahid dalam perang yang tak seimbang ini. Akibat peristiwa ini, Sayidah Maksumah terpukul batinnya dan jatuh sakit. Atas arahan Sayidah Maksumah, rombongan kemudian menuju kota Qom.

Tokoh dan ulama Qom yang mendengar kedatangan Sayidah Maksumah langsung keluar menyambut rombongan keluarga Nabi ini. Wanita suci ini tak lebih dari 17 hari hidup di Qom, ia akhirnya menghembuskan nafasnya akibat penyakit yang dideritanya pada 10 Rabiul Tsani tahun 201 H.

Sebenarnya, Sayidah Maksumah sengaja berhijrah dari Madinah ke Marv sebagai bentuk protes terhadap kondisi yang ada. Perjalan itu merupakan bagian dari perjuangan Sayidah Maksumah terhadap intimidasi dan kezaliman penguasa.

Kedatangan Sayidah Maksumah telah mengubah keadaan kota Qom dalam waktu singkat. Kedatangan Ahlul Bait Nabi menorehkan sejarah baru bagi kota ini. Orang-orang dari jauh dan dekat mengunjungi kota ini untuk bertemu dengan Ahlul Bait Rasulullah. Kedatangan wanita agung ini memberikan berkah tersendiri bagi kota Qom.

Sayidah Maksumah terkenal sosok yang banyak beribadah dan karena ia menjaga dirinya dari dosa, Imam Ridha as menjuluki wanita mulia ini sebagai Maksumah. Sayidah Maksumah adalah contoh nyata dari individu yang mencapai derajat kesucian berkat penghambaan dan ibadahnya. Kesucian ini diraih melalui ketaatan, penghambaan, dan menjahui hawa nafsu.

Islam memandang gender bukan ukuran kemuliaan dan keutamaan manusia. Sebab, kemuliaan dan keutamaan ditentukan oleh keimanan, ilmu dan akhlaknya. Berbagai ayat al-Quran menjelaskan penolakan segala bentuk ukuran keutamaan manusia, kecuali ketakwaannya.

Semua manusia, baik laki-laki dan perempuan bisa mencapai kesempurnaan dengan ketakwaan, ibadah, dan amal shalihnya. Salah satu contoh terbaik adalah Sayidah Maksumah. Selain memiliki akhlak mulia, ia juga dikenal sebagai orang yang ahli ibadah, suci, dan berilmu tinggi.

Sumber: parstoday

admin

admin

Related Posts

Kemajuan Iran Pasca Revolusi
Kebudayan

Kemajuan Iran Pasca Revolusi

May 24, 2023

ICC Jakarta - Revolusi Islam Iran telah memasuki usia 38 tahun. Tepatnya tanggal 11 Februari 1979 lalu, kekuasaan monarki di...

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Arsip

PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.

March 1, 2023

UNDANGAN PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.Riwayat Kedua Islamic Cultural Center Jakarta bersama: Ustad Husain ShahabSelasa, 27 Desember 202219.00 WIB...

Arsip

Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.

February 28, 2023

Muslimah Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan kegiatan peringatan wiladah Sayidah Zainab s.a. dan Sarasehan Nasional bersama Majelis Taklim di seluruh Indonesia, Sabtu...

Islam Indonesia

SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48

November 20, 2022

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermengucapkan SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48DAN ATAS TERPILIHNYAPROF. HAEDAR NASHIRsebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode...

Next Post
Ayatullah Khamenei: Wanita adalah Sumber Ketenangan Keluarga

Rahbar: Hasil dari Represi Musuh adalah Pukulan Telak Rakyat kepada Mereka

Fanatisme yang Terpuji dan Tercela

Ahlul Bait Nabi Penjaga Ajaran Ilahi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist