ICC Jakarta – Imam Husain dididik oleh sebaik-baik manusia pada masa kecilnya dan selama masa kehidupannya, beliau juga bersama dengan sebaik-baik manusia. Imam Husain di bawah bimbingan rasul dan ibunda, kurang lebih 7-8 tahun.Selepas Rasul wafat, Imam Husain as dibimbing oleh Ayahandanya, Imam Ali kira-kira selama 30 tahun. Setelah itu, ia bersama dengan abangnya selama 10 tahun. Imam Husain as adalah kakek dari 9 imam dan hujjah Allah.
Demikian uraian pembuka Ust Hasan Dalil dalam acara peringatan Milad Syakbaniyah ICC Jakarta (9/4).
Acara peringatan Milad Syakbaniyah, milad Imam Husain As, Imam Ali Zainal Abidin dan Abul Fadhl Abbas berlangsung semarak dan dihadiri oleh ratusan pecinta Ahlulbait dari kota Jakarta dan sekitarnya.
Selanjutnya, Ketua Umum DPP ABI mengajukan pertanyaan ihwal bagaimana menggali pelajaran dari manusia suci dalam kondisi saat ini? Jika kita membaca sejarah, orang Madinah bersama Imam Husain sekitar 50 tahun, namun ketika datang satu panggilan (nidaa’) untuk berkorban demi keutuhan Islam yang telah diajarkan oleh datuknya selama 23 tahun, mereka tidak ada yang memenuhi panggilan Imam Husain As kecuali sedikit saja dari mereka dan sebagian kerabat beliau. Padahal mereka mengetahui betul bahwa Imam Husain as adalah putra Fathimah dan cucu baginda Nabi.
Peringatan Imam Husain sampai sekarang merupakan sebuah keberkahan. Terus tumbuh dan makin kokoh. Spirit pengorbanan Imam Husain harus ditumbuhkan oleh semua kalangan sehingga akan memberikan pengajaran-pengajaran kepada masyarakat. Sebuah masyarakat yang tidak mau dihegemoni oleh negara lain, mandiri, berani mengatakan tidak untuk setiap kezaliman yang berkembang dimasyarakat, ruhiyah berkorban dan nilai-nilai positif lainnya. Pada masa sekarang ini ada misalnya negara Iran yang berani melawan negara adidaya Amerika, Libanon dengan hizbullahnya mampu melawan Israel.
Bahkan Sayid Hasan Nasrullah dalam perkataannya berujar: Ketika aku mencintai Allah, Rasulullah dan keluarganya namun saya tidak membela Yaman, maka demi Allah, saya tidak beriman kepada Allah, Rasulullah, dan Keluarganya. Upaya Yazid modern gagal di negara-negara yang masih menjunjung nilai-nilai perjuangan dan rela berkorban.
Terkait dengan situasi di tanah air akhir-akhir ini, Ust Hasan Dalil mengatakan bahwa sekarang ini ada upaya besar untuk menjadikan negara Indonesia menjadi tidak toleran. Karena itu, pada bulan Syakban 1440 H ini waktu yang tepat bagi kita semua untuk menentukan pilihan yang tepat untuk membantu pihak-pihak yang menjunjung nilai-nilai toleransi, kecintaan, persaudaraan dan menjunjung tinggi kesatuan. [SH/SZ]