ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Menjaga Etika dalam Berpuasa: Menghargai Kualitas Ibadah di Bulan Ramadan

by admin
April 4, 2024
in Akhlak
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Berpuasa di bulan Ramadan bukanlah sekadar menahan diri dari makan dan minum. Ia melibatkan lebih dari itu; mencakup menjaga diri dari perbuatan dan perkataan yang dapat membatalkan puasa. Kualitas ibadah puasa seseorang tidak hanya diukur dari menahan lapar, tetapi juga dari menjaga lisan dan anggota tubuh lainnya dari perbuatan dosa. Dalam serangkaian hadis, Rasulullah saw dan para Imam menjelaskan pentingnya etika dalam berpuasa.

Menjauhi Hal-hal yang Diharamkan Allah

Rasulullah saw menegaskan bahwa puasa yang sejati adalah ketika seseorang menjauhi hal-hal yang diharamkan Allah. Ini mencakup segala bentuk larangan dalam agama, seperti berbohong, mencuri, atau melakukan perbuatan dosa lainnya. Puasa bukanlah hanya menahan lapar, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk kemaksiatan. Imam Ali as menegaskan bahwa amal terbaik dalam bulan Ramadan adalah menjauhi segala hal yang diharamkan Allah. Ini mencakup menjaga diri dari tindakan dan perkataan yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Referensi:
1. Al-Kafi, 4/72, hadis ke-3
2. Al-Iqbal, 1/76

Menjauhi Ghibah

Rasulullah saw menjelaskan bahwa seseorang yang berpuasa tetap dalam keadaan ibadah, asalkan ia tidak terlibat dalam ghibah atau mengumpat saudara Muslimnya. Ghibah merupakan perbuatan yang sangat tercela dalam Islam, dan melakukan ghibah dapat membatalkan puasa seseorang. Ini menunjukkan pentingnya menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat atau merugikan orang lain. Puasa adalah kesempatan untuk membersihkan hati dan lisan dari segala bentuk keburukan.

Referensi:
1. Fadhail al-Asyhar as-Tsalatsah, hal. 122, hadis ke-124
2. Nashbur-Rayat, 2/482
3. Biharul-Anwar, 75/258, hadis ke-53

Menjauhi Mencaci-maki

Rasulullah saw menekankan bahwa puasa tidak hanya tentang menahan makanan dan minuman, tetapi juga tentang menjaga lisan dari mencaci-maki. Beliau memberikan contoh langsung dengan memberi makanan kepada seseorang yang sedang berpuasa namun terlibat dalam mencaci-maki. Ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang kesucian hati dan perilaku. Menjaga diri dari mencaci-maki adalah bagian penting dari etika berpuasa.

Referensi:
1. Biharul-Anwar, 96/293, hadis ke-16
2. Al-Kafi, 4/88, hadis ke-5
3. An-Nasai, as-Sunan al-Kubra, 2/241

Menjauhi Berbohong

Imam Muhammad Baqir as menyatakan bahwa berbohong akan membatalkan puasa seseorang. Ini menegaskan bahwa kejujuran dan integritas sangat penting selama bulan Ramadan. Puasa bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga tentang menjaga kesucian hati dan perilaku. Menjauhi berbohong adalah salah satu aspek penting dalam menjaga etika berpuasa.

Referensi:
1. Al-Iqbal, 1/195

Menjauhi Riya

Rasulullah saw menyatakan bahwa melakukan puasa dengan niat yang tidak tulus adalah tindakan syirik. Ini menekankan pentingnya melakukan ibadah dengan ikhlas, tanpa mencari pujian atau pengakuan dari orang lain. Riya atau niat yang tidak tulus dapat menghilangkan nilai spiritual dari ibadah puasa seseorang. Oleh karena itu, penting untuk menjaga niat dalam berpuasa dan melakukan ibadah semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah.

Referensi:
1. Majma’ul-Bayan, 6/771

Menjauhi yang Makruh

Rasulullah saw menjelaskan bahwa puasa bukan hanya tentang menahan makanan dan minuman, tetapi juga tentang menjauhi perbuatan-perbuatan yang makruh. Ini mencakup bermain-main dan perkataan keji. Puasa membawa kesadaran akan hal-hal yang dihalalkan dan diharamkan Allah. Menjauhi perbuatan yang makruh adalah bagian dari kesempurnaan ibadah puasa.

Referensi:
1. Kanzul-‘Ummal, 8/507, hadis ke-23864
2. Biharul Anwar, 96/394, hadis ke-25

Kesimpulan

Dalam berpuasa, penting untuk tidak hanya menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga menjaga etika dan perilaku yang baik. Puasa bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang kesucian hati dan perilaku yang sesuai dengan ajaran agama. Dengan menjauhi hal-hal yang diharamkan Allah dan berpegang teguh pada etika yang benar, seseorang dapat menghargai kualitas ibadahnya di bulan Ramadan dan mendapatkan manfaat spiritual yang sejati. Oleh karena itu, marilah kita menjaga etika berpuasa dengan penuh kesadaran dan ketulusan hati.

admin

admin

Related Posts

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait
Akhlak

Akhlak Mulia Pecinta Ahlulbait

November 11, 2024

Pecinta Ahlulbait , atau keluarga suci Nabi Muhammad SAW, diajarkan untuk menunjukkan akhlak mulia yang menjadi ciri khas Islam. Akhlak...

Sombong, Ciri Iblis dan Pembunuh Imam Husein
Akhlak

Sombong, Ciri Iblis dan Pembunuh Imam Husein

July 24, 2024

Hujatul Islam Wal Muslimin, Sheikh Hussein Ansarian mengungkapkan bahwa sifat keras kepala dan kesombongan berakar dari materialisme manusia yang lahir...

Zakat atas Nikmat-Nikmat yang Lain
Akhlak

Zakat atas Nikmat-Nikmat yang Lain

June 23, 2024

Dalam makna zakat yang luas, dalam setiap karunia ada zakat yang harus dikeluarkan dimana dengan melaksanakan zakatnya, maka karunia itu...

GELAR AMIRUL-MU’MININ KHUSUS UNTUK IMAM ALI BIN ABI THALIB*
Akhlak

GELAR AMIRUL-MU’MININ KHUSUS UNTUK IMAM ALI BIN ABI THALIB*

June 25, 2024

Imam Ali bin Abi Thalib (as) memiliki banyak gelar: Amirul-Mu’minin, al-Washi, al-Wali, al-Murtadha, Sayyidul-Arab, Sayyidul-Muslimin, Aqdha al-Ummah, Ya’sub al-Din, Ya’sub...

Wasiat Imam Muhammad Al Baqir as
Akhlak

Wasiat Imam Muhammad Al Baqir as

June 15, 2024

Di antara wasiat yang disampaikan Imam Muhammad Al Baqir as kepada salah seorang dari putra beliau adalah: يا بني إذا...

Merayakan Hari Raya Idul Fitri: Kekhususan dan Pesan Moral
Akhlak

Merayakan Hari Raya Idul Fitri: Kekhususan dan Pesan Moral

April 18, 2024

Khutbah Pertama Hari raya Idul Fitri, sebuah momen yang penuh makna bagi umat Muslim di seluruh dunia, kembali hadir dengan...

Next Post
Iran dan Suriah Bersatu Melawan Rezim Zionis: Menggali Kebijakan dan Perlawanan

Iran dan Suriah Bersatu Melawan Rezim Zionis: Menggali Kebijakan dan Perlawanan

International Al Quds Day Jakarta 2024

International Al Quds Day Jakarta 2024

Gebyar Ramadan 17  (Tanggung Jawab dan Takdir)

Gebyar Ramadan 25 (Memperbaiki Hubungan dengan Ahlul Bait as.)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist