ICC Jakarta – Bi’tsah adalah hari diangkatnya Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul pada usia 40 tahun. Peristiwa ini terjadi ketika Nabi berada di gua Hira. Pendapat masyhur mengatakan bahwa Bi’tsah terjadi pada tanggal 27 Rajab, 13 tahun sebelum Nabi berhijrah.
Pengutusan Rasulullah Saw sebagai rasul dan nabi merupakan anugerah agung karena ketika Rasul Saw diutus masyarakat Arab benar-benar dalam keadaan yang sangat jauh dari nilai-nilai kemanusian.
Imam Ali As dalam menjelaskan keadaan jazirah Arab pada masa jahiliyyah menerangkan: “Allah Swt mengutus Nabi Muhammad Saw supaya memberikan peringatan kepada seluruh alam dan penjaga amanat bagi wahyu-Nya. Sedangkan kalian wahai sekelompok masyarakat Arab, seburuk-buruknya aturan kalian miliki, kalian tinggal di seburuk-buruk tempat, kalian hidup di atas tanah berbatu dan tidak rata, serumah dengan ular-ular yang liar dan berbisa. Kalian minum air keruh dan tidak segar, kalian kasar, rakus, saling menumpahkan darah, memutuskan tali silaturahim dari sanak dan keluarga, patung-patung kokoh dan tegak berdiri di tengah-tengah kalian dan kalian penuh tenggelam dalam dosa. “(Khutbah 26 Nahjul Balaghah).
Jelaskah bahwa pengutusan nabi merupakan karunia dan anugerah yang diberikan Allah kepada masyarakat. Karunia dan anugerah yang paling utama adalah bahwa Nabi Muhammad Saw merupakan pembimbing bagi umat manusia. Atas anugerah ini, wajarlah jika kaum Muslimin merayakan dan memperingatinya untuk mengambil hikmah-hikmah dari pelajaran yang dapat diambil dari perayaan Bi’tsah.
Dalam kesempatan ini, ICC Jakarta mengundang Muslimin dan Muslimat pada acara Bi’tsah Rasulullah SAW bersama Dr. Abdolmajid Hakimelahi pada:
Hari: Minggu
Tanggal: 23 April 2007
Pukul: 18.30 – Selesai
Tempat: Aula ICC Jakarta Selatan