ICC Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj telah tiba di Bandara Internasional Kairo, Mesir pada pukul 11.45 waktu setempat. Penerbangan dari Jakarta-Kairo yang ditempuh selama lebih dari sebelas jam cukup melelahkan. Namun, wajah Kiai Said kembali sumringah saat menyaksikan para kader NU yang sedang studi di Universitas al-Azhar menyambutnya di bandara.
“Selamat datang di Kairo, Kiai. Bahagia rasanya di masa studi kami di al-Azhar ini, panjenengan bisa hadir,” kata Muhasibi, mahasiswa al-Azhar yang berasal dari Jakarta.
Kiai Said Aqil tak kalah gembiranya ketika disalami para mahasiswa satu persatu. Suasana keakraban terasa bagai pertemuan bapak dan anak.
“Ya, saya pun gembira lihat kalian jauh-jauh studi ke al-Azhar, tujuannya tak lain memperkuat Ahlussunnah wal jamaah di Indonesia, kini dan di masa depan,” kata Kiai Said Aqil.
Di hadapan beberapa mahasiswa yang menjemputnya, Kiai Said Aqil pun menyempatkan diri untuk berbincang santai tentang tradisi ilmu keislaman di Mesir. Kekayaan khazanah keislaman di Mesir tidak akan habis hanya dengan beberapa tahun studi di al-Azhar.
“Di sini kalian harus selalu merasa dahaga ilmu, sehingga pulang ke Indonesia nanti yang takhassus keislaman, yaa…minimal seperti Dr. Ali Syami Nasyar,” nasehat Kiai Said Aqil.
Kehadiran Kiai Said Aqil Siroj ke Mesir kali ini dalam rangka untuk memenuhi undangan dari Universitas al-Azhar sebagai salah satu pembicara dalam muktamar (umat Islam) dunia, 28 dan 1 Maret 2017) ini. Muktamar yang bertajuk “Kebebasan, Keberagaman, dan Integrasi” itu dibuka langsung oleh Grand Syekh al-Azhar, Syekh Ahmad Thayib.
Sumber: NUONLINE