ICC Jakarta – Seni lukisan mozaik di langit-langit atau kaca patri sebuah bangunan, biasanya kental dengan gaya arsitektur gereja. Sebut saja Basilika Santo Petrus di Vatikan. Gereja yang dibangun pada abad ke-16 ini dirancang oleh Michelangelo, Raphael dan Bernini. Dengan telaten, para ahli melukis langit-langit dengan mozaik secara teliti. Hingga menjadikannya sebuah pemandangan yang mengesankan hingga kini.
Namun tak hanya gereja, sebuah masjid di Shiraz, Iran, juga memiliki seni mozaik yang tak kalah menarik. Bernama Nasir Al-Mulk, masjid ini lebih dikenal publik sebagai ‘Pink Mosque’ atau masjid merah muda karena ubinnya yang indah dihiasi warna mawar merah muda. Dilansir dari Architecturaldigest, Masjid Nasir Al-Mulk memiliki sebuah presentasi warna ‘permen’ pada lukisan mosaik di ceiling kaca. Selain dijuluki Pink Mosque, masjid ini juga memiliki sejumlah julukan lain seperti Rainbow Mosque atau Kaleidoscope Mosque. Lihat Foto Masjid Nasir Al-Mulk(Picasa) Disebut seperti itu lantaran warna-warni yang semarak muncul mana kala cahaya matahari membanjiri kaca patri.
Dikutip dari Muslim Heritage, masjid ini dibangun selama 12 bulan pada 1888 atas perintah salah seorang penguasa di Dinasti Qajar, Mirza Hasan ‘Ali Nasir Al-Mulk. Sang perancang, Muhammad Hasan-e-Memar dan Muhammad Reza Kashi Paz-e-Shirazi menggunakan kaca patri secara ekstensif pada bagian fasad serta elemen tradisional lainnya seperti panj-kaseh-i (lima cekungan), yang menciptakan efek menarik layaknya berdiri di dalam kaleidoskop
Source: Kompas.com