ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Tafsir: Relasi Makanan yang Baik dan Amal Saleh

by admin
March 2, 2023
in Al-Quran, Alquran
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Bulan Ramadan selalu dikaitkan dengan makanan. Kita selalu disibukkan untuk memilih menu berbuka dan sahur sehari-hari, di saat orang lain tak punya makanan untuk berbuka atau sahur karena kehilangan pekerjaannya akibat terdampak wabah Covid-19.

Padahal esensi puasa itu menahan diri dari keinginan dan memupuk kecenderungan peduli terhadap yang tak berpunya. Terlebih pada masa wabah dan krisis ekonomi ini, puasa sepatutnya melatih diri kita lebih peka terhadap orang lain.

Al-Quran memberikan tuntunan kepada kaum Mukminin dalam surah al-Mukminun agar melatih amal saleh itu dimulai dengan makanan yang baik. Allah Swt berfirman,

يٰۤـاَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوۡا مِنَ الطَّيِّبٰتِ وَاعۡمَلُوْا صَالِحًـا‌ ؕ اِنِّىۡ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ عَلِيۡمٌ


Wahai para rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. al-Mukminūn [23]: 51)

Ayat ini menyingkap perbedaan antara para rasul -sebagai teladan bagi manusia- dan manusia biasa sebagai sosok yang memerlukan makanan, minuman, tidur dan beristirahat.

Di saat manusia biasa menyibukkan diri mereka untuk memuaskan hasrat tanpa mengenal baik dan buruk bahkan menjadikan makan dan minum sebagai puncak tujuan mereka, para rasul dituntut untuk menyucikan jiwa mereka dengan memilih makanan yang baik dan amal-amal bajik.

Dua ungkapan “makanlah yang baik dan beramallah yang bajik” merupakan relasi yang jelas: aneka jenis makanan dapat memengaruhi jiwa, akal dan perilaku manusia.

Sejumlah riwayat juga menyinggung terkait makanan yang haram menjadi penghalang terkabulnya doa.

Rasulullah Saw diminta petunjuk agar doa seseorang dikabulkan. Rasulullah Saw bersabda kepadanya, “Sucikanlah makananmu dan jangan sampai ada sesuatu yang haram masuk ke dalam perutmu.”(1)

Sementara ayat di atas ditutup dengan sangat sempurna,

اِنِّىۡ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ عَلِيۡمٌ

“Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Ini merupakan petunjuk bagi manusia yang meneladani rasul bahwa seorang insan saat menyadari kehadiran-Nya dan senantiasa mengawasi gerak-geriknya, ia akan terdorong untuk memakan yang baik dan berbuat bajik.

Seorang insan yang memiliki kesadaran bahwa tidak ada yang tersembunyi dari pengetahuan Allah atas hamba-hamba-Nya, akan memacunya untuk berbuat hal-hal yang terbaik karena hal itu kelak akan diperhitungkan di hadapan Allah.

Lebih dari itu, ayat ini akan membangkitkan kesadaran dalam jiwa seorang insan pentingnya mensyukuri pelbagai kenikmatan dari Allah berupa amal yang bajik.

Ayat ini juga senada dengan ayat lain,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُواْ لِلّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (Q.S. al-Baqarah [2]: 172)

Dengan demikian, ayat ini membawa pengaruh sebagai berikut:

  1. Makanan yang baik (dan halal tentunya) mewariskan kejernihan hati.
  2. Syukur kepada Allah atas karunia dan rahmat yang dianugerahkan kepada insan.
  3. Kesadaran atas pengawasan Allah Swt terhadap seluruh amal.

Salah satu keutamaan yang diraih manusia atas makhluk lainnya ialah bahwa Allah Swt memberi karunia berupa:

وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِىٓ ءَادَمَ وَحَمَلْنَٰهُمْ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَىٰ كَثِيرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلًا

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S. al-Isrā’ [17]: 70)

Sebagai penutup, sabda Rasulullah Saw, “Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik, tidaklah menerima kecuali yang baik.”

(1) Wasāil as-Syī’ah, j. 4, h. 67

 

sumber safinahonline

Rujukan:

  1. Tafsīr al-Qurthubiy, j. 6, h. 4519
  2. Al-Amtsal fī Tafsīr Kitābillāh al-Munzal, j. 10, h. 462
admin

admin

Related Posts

ALQURAN DAN HUKUM KAUSALITAS
Alquran

ALQURAN DAN HUKUM KAUSALITAS

August 27, 2025

Oleh: Syekh Hatim Ismail Alquran mulia telah menggunakan berbagai jenis argumentasi yang membuktikan keberadaan Allah Ta’ala. Meskipun bentuk-bentuk argumentasi tersebut...

METODOLOGI PENGAJARAN ALQURAN
Alquran

METODOLOGI PENGAJARAN ALQURAN

August 25, 2025

Oleh: Sayid Muhammad Husain Thabathaba’i Alquran adalah Kitab Universal Alquran tidak membatasi topik-topiknya hanya untuk satu bangsa tertentu, seperti bangsa...

APA PERLUNYA SUNAH NABI SAW JIKA KITA SUDAH MEMILIKI ALQURAN?
Al-Quran

APA PERLUNYA SUNAH NABI SAW JIKA KITA SUDAH MEMILIKI ALQURAN?

August 20, 2025

Oleh: Syekh Shaleh al-Karbasi Pernyataan ini bukanlah hal baru, melainkan ide lama yang diusung oleh sekelompok sahabat Nabi saw menjelang...

TAFSIR TARTIBI: ALQURAN DAN KEUTAMAAN ALHLULBAIT AS
Alquran

ALQURAN DAN KEUTAMAAN-KEUTAMAAN AHLULBAIT AS

August 20, 2025

Pengantar Penulis Nabi yang mulia saw telah pergi menemui Tuhannya Azza wa Jalla dengan meninggalkan dua buah pusaka terbesar untuk...

Al-Quran

TAFSIR TARTIBI: ALQURAN DAN KEUTAMAAN ALHLULBAIT AS

August 18, 2025

DAFTAR ISI Pengantar Penulis Dua Jenis Metodelogi Verifikasi Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Ketika Menelaah Buku Ini Surah al-Fatihah; Surah al-Baqarah;...

Alquran

Mencapai Kesempurnaan Ruhani: Poin-Poin Utama Ceramah Dr. Umar Shahab di Kajian Gebyar Ramadan 1446 H

March 5, 2025

Dalam ceramahnya pada Kajian Gebyar Ramadan 1446 H Episode 4 di Islamic Cultural Center Jakarta (ICC), Ustadz Dr. Umar Shahab...

Next Post
Republik Islam Iran, yang  Meninggal ketika Melawan Corona Mendapat Gelar Sebagai Syahid

Imam Ali Khamenei: Umat Manusia Ditindas, Imam Mahdi Akan Muncul Tegakkan Keadilan

Syariat

Khidmat Sosial, Manifestasi Ibadah Tertinggi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist