ICC Jakarta – Mark Abou Deeb, atlet catur cilik asal Lebanon berusia delapan tahun, menuai pujian publik di negara tersebut setelah dia menolak bertanding dengan pemain Israel selama kejuaraan catur di Spanyol. Alasan bocah itu adalah karena Israel adalah musuh negaranya.
Dalam wawancara di OTV Lebanon, Deeb juga berterima kasih kepada Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah karena membebaskan Lebanon dari Israel.
Segmen wawancara itu ditayangkan pada 25 Desember 2018, dan dipublikasikan dan diterjemahkan oleh Middle East Media Research Institute (MEMRI).
Deeb ditanya oleh tuan rumah acara apakah benar bahwa banyak orang Lebanon menganggapnya sebagai pahlawan dan apakah benar bahwa dia menolak untuk bertanding dengan pecatur Israel di kejuaraan catur di Spanyol.
Deeb membenarkan bahwa dia menolak tanding. Ketika ditanya alasannya, bocah cilik ini menjawab;”Karena Israel adalah musuh”.
Pecatur cilik ini juga diberitahu bahwa di antara mereka yang bangga padanya adalah Nasrallah. Dia kemudian ditanya bagaimana perasaannya ketika Nasrallah berbicara tentang dia.
“Saya sangat senang,” jawab Deeb, yang dilansir Israel National News, Jumat (4/1/2019). Dia menggambarkan pemimpin Hizbullah itu sebagai pejuang perlawanan yang membebaskan Lebanon dari Israel.
Atlet dari negara-negara Muslim yang tidak mengakui Israel maupun memiliki hubungan dengan negara Yahudi tersebut sering menolak untuk bertanding dengan atlet Israel.Dalam beberapa kasus, negara-negara tersebut melarang atlet Israel untuk masuk dan berpartisipasi dalam acara olahraga. Ketika orang Israel diizinkan masuk, mereka tidak diperbolehkan memakai simbol Israel dan lagu kebangsaan tidak dinyanyikan.
Pada Oktober lalu, penyelenggara turnamen Grand Slam di Abu Dhabi menolak untuk memainkan lagu kebangsaan Israel ketika atlet Israel, Tal Flicker, memenangkan medali emas.