ICC Jakarta – Secara esoterik agama-agama dan segala keyakinan manusia diperjumpakan pada dimensi transendental kehidupannya. Bertuhan pun demikian. Keyakinan paling sublim ini membawamanusia dalam konsep keyakinan manapun untuk selalu membangun hubungan kuat dengan Tuhan.
Dialah yang diyakini sebagai Sang Pencipta, Pemelihara, Penentu Nasib, Penyelamat, dan Penguasa Hidup Mati. Itulah sebabnya semua agama mengenal doa dan munajat atau sebutan-sebutan lain yang
searti dengan itu. Relasi substansial agama-agama antara lain dapat dilihat pada konsep berdoa,
bahkan muatan doa-doa yang dipanjatkan kepada Tuhan. Manusia merendahkan diri sembari
mengagungkan Tuhan.
Melalui doa dan munajat inilah, pemeluk agama-agama dapat memperkecil efek perbedaan
yang memang ada di dalam ajaran agamanya masing-masing. Ini pula yang diharapkan menjadi
sarana untuk membangun cara saling menghargai dalam tiap-tiap relasi sosial antarpemeluk agama.
Dalam rangka itulah, pertemuan tokoh dan pemuka agama menjadi salah satu cara untuk
mendapatkan perspektif yang lebih kuat mengenai posisi dan fungsi doa serta munajat bagi
manusia. Mempertemukan berbagai pandangan dalam agama-agama tentang doa dan munajat baik
dalam aspek muatan, cara, dan efek doa yang diyakini tiap pemeluk agama memungkinkan tiap
pemeluk agama membangun apresiasi yang lebih tinggi dan merakit relasi yang harmonis.
Topic: Webinar Antar Ruhaniawan Agama-Agama Indonesia,
“RELASI SUBSTANSIAL AGAMA-AGAMA DALAM DOA DAN MUNAJAT”
Rabu, 12 05 2021, Pukul 14:00- sampai selesai