Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kembali menyelenggarakan Kelas Tafsir Tartibi bersama Ustaz Umar Shahab pada Jumat, 17 Oktober 2025. Pada pertemuan kali ini, pembahasan memasuki Surah Al-Baqarah ayat 29 dan 30, yang menjelaskan tentang penciptaan alam semesta serta penetapan manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Ustaz Umar Shahab membuka kajian dengan menyampaikan bahwa Allah Swt telah memperkenankan untuk melanjutkan pembahasan tafsir tartibi. Dalam ayat 29, Allah Swt berfirman:
“Dialah (Allah) yang menciptakan segala yang ada di bumi untukmu, kemudian Dia menuju ke (penciptaan) langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Baqarah: 29)
Ayat ini menunjukkan bahwa seluruh ciptaan Allah di bumi diciptakan untuk kepentingan manusia. Sebelum menjelaskan fungsi manusia sebagai khalifah sebagaimana disebutkan pada ayat berikutnya, Allah terlebih dahulu menyampaikan nikmat yang diberikan kepada manusia. Di sini terdapat munasabah atau keterkaitan antara ayat, di mana ayat 29 menjadi pengantar untuk memahami ayat 30 tentang amanat kekhalifahan.
Allah Swt berfirman:
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.’ Mereka berkata, ‘Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?’ Dia berfirman, ‘Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.’” (Al-Baqarah: 30)
Dalam penjelasan Ustaz Umar Shahab, istilah khalifah mengandung makna kepercayaan yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk mengelola bumi. Kedudukan ini sangat mulia, sehingga malaikat bertanya tentang alasan Allah mempercayakan bumi kepada manusia yang mereka ketahui memiliki dua kelemahan, yaitu berbuat kerusakan dan menumpahkan darah.
Malaikat, sebagaimana dijelaskan dalam kajian ini, senantiasa melakukan dua hal utama: tasbih dan taqdis. Tasbih berarti menjauhkan Allah dari segala hal yang tidak pantas disematkan kepada-Nya, sementara taqdis berada di atas tasbih, yaitu bentuk pemuliaan yang khusus dilakukan oleh para malaikat, terutama mereka yang berada di sekitar Arasy.
Allah Swt kemudian menjawab para malaikat bahwa Dia mengetahui apa yang mereka tidak ketahui. Hal ini menunjukkan adanya hikmah dan rahasia di balik pengangkatan manusia sebagai khalifah, meskipun manusia memiliki kekurangan. Dengan demikian, pengangkatan manusia menjadi khalifah merupakan kehendak dan pengetahuan Allah yang melampaui persepsi makhluk-Nya.
Kelas Tafsir Tartibi merupakan program rutin ICC Jakarta yang membahas ayat-ayat Al-Qur’an secara berurutan (tartibi) dengan tujuan memperdalam pemahaman atas pesan-pesan Al-Qur’an.