Skip to main content

Sekelompok mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melakukan kunjungan akademik ke Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta dalam rangka penelitian dan pemenuhan tugas kuliah. Kegiatan ini bertujuan memperdalam pemahaman mereka mengenai kajian keislaman, khususnya terkait sejarah dan pemikiran Syiah.

Selama kunjungan yang berlangsung pada Selasa, 21 Oktober 2025, para mahasiswa berdialog dan melakukan tabayun terhadap berbagai isu yang selama ini mereka dengar dari luar mengenai mazhab Syiah — di antaranya tentang sejarah kemunculan Syiah, persoalan tahrif Al-Qur’an, serta hal-hal lain yang kerap menjadi bahan perbincangan di ruang akademik maupun masyarakat.

Melalui diskusi yang terbuka dan santai, para mahasiswa mulai memahami bahwa banyak persepsi yang beredar di luar tidak sepenuhnya tepat. Mereka menilai pentingnya melakukan klarifikasi langsung kepada sumber yang berkompeten agar dapat menumbuhkan sikap yang lebih terbuka dan toleran dalam memahami perbedaan antarmazhab.

Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa berkesempatan bertemu dengan Akmal Kamil, Ketua Departemen Riset ICC Jakarta, yang menjelaskan tentang peran ICC sebagai ruang dialog dan kebudayaan yang mempertemukan nilai-nilai keislaman dengan kekayaan tradisi lokal. Ia juga menyoroti bagaimana perpaduan budaya Persia dan Nusantara dapat hidup berdampingan di lingkungan ICC sebagai wujud keterbukaan Islam terhadap keragaman budaya.

Selain itu, para mahasiswa turut disambut oleh Ustaz Umar Shahab, Ketua Departemen Tabligh dan Kebudayaan ICC Jakarta, yang memberikan sebuah buku mengenai Syiah sebagai bahan bacaan. Pemberian tersebut dimaksudkan agar para mahasiswa dapat memahami ajaran Syiah langsung dari sumber aslinya, bukan dari dugaan atau informasi yang tidak valid.

Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa, yang tidak hanya memperoleh wawasan akademik, tetapi juga pelajaran penting tentang arti tabayun, dialog, dan penghormatan terhadap perbedaan dalam semangat ukhuwah Islamiyah.

Leave a Reply