ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Amalan Malam Terakhir Ramadhan

by admin
May 19, 2020
in Fikih
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Jika perjamuan telah selesai, maka sebagai mana layaknya seorang tamu yang hendak berpamitan, maka ada adab dan kesantunan yang sangat baik dilakukan. Adapun saat perjamuan Ramadhan berakhir maka beberapa adab ini dapat dilakukan saat berpisah dengan Bulan Ramadhan yang mulia. Adapun amalan-amalan tersebut adalah :

Mandi setelah terbenam matahari tanggal (malam 29 atau malam 30 ramadhan)
Membaca do’a ziarah kepada Rasulullah Muhammad saw dan keluarganya.
Melakukan sholat 10 rakaat ( 5 x 2 rakaat) dengan tatacara sebagai berikut:
Pada setiap rakaat dibaca al-Fatihah satu kali dan al – ikhlas 10 kali, serta pada setiap ruku’ dan sujud membaca Subhanalloh walhamdulilloh wa la ilaha illallohu wallohu akbar 10 kali. Setelah selesai sepuluh rakaat membaca istigfar sebanyak-banyaknya.

Disunahkan membaca doa perpisahan Ramadhan. Ada beberapa doa perpisahan dengan Ramadhan seperti doa perpisahan Imam Zainal Abidin as dan doa doa berikut : Do’a yang diriwayatkan oleh Jabir Bin Abdillah al Anshori ra, yang berasal dari Nabi SAWW,
اَللّـهُمَّ لا تَجْعَلْهُ اخرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيامِنا اِيّاهُ فَاِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْني مَرْحُوماً وَلا تَجْعَلني مَحْرُوماً

“Ya Allah, janganlah Kau jadikan saat ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidup. Seandainya Kau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidupku, maka jadikanlah puasa yang dirahmati, dan janganlah Kau jadikan sebagai puasa yang tidak diterima.”

Do’a yang diriwayatkan oleh sayyid al-Thawus ra, yang berasal dari Imam Al Shadiq as:

اَللّـهُمَّ لا تَجْعَلْهُ آخرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيامي لِشَهْرِ رَمَضانَ وَاَعُوذُ بِكَ اَنْ يَطْلُعَ فَجرُ هذِهِ اللَّيْلَةِ إلاّ وَقَد غَفَرْتَ لي

“ Ya Allah, janganlah kau jadikan puasaku kali ini sebagai puasa Ramadhan yang penghabisan dalam hidupku. Aku berlindung kepada-Mu dari terbitnya fajar mala mini, kecuali telah Engkau ampuni segala dosaku.”

Amalan Satu Syawal

Adapun amalan-amalan yang dapat dilakukan pada satu Syawal adalah sebagai berikut:

Membaca takbir setelah shalat Subuhhingga shalat ‘Id Fitri.
Membaca doa berikut setelah shalat Subuh:
اَللّهُمَّ اِنّي تَوَجَّهْتُ اِلَيْكَ بِمُحَمَّد اَمَامِي

Allâhumma innî tawajjahtu ilayka bi-Muhammadin amâmî

“Ya Allah aku menghadap-Mu dengan Muhammad di depanku”

Mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat ‘Idul Fitri.
Mandi sunnah. Waktunya, dari fajar hingga pelaksaan shalat ‘Id. Sebelum hendak membaca:
اَللّهُمَّ اِيمَاناً بِكَ وَتَصْدِيقاً بِكِتَابِكَ، وَاتِّبَاعَ سُنَّةِ نَبيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ

Allâhumma imânan bika, wa tashdîqan bi-kitâbika, wattibâ’a sunnati nabiyyika Muhammadin shallallâhu ‘alayhi wa âlih(i).

“Ya Allah, kuatkan imanku pada-Mu, pembenaranku terhadap kitab-Mu, dan kepatuhanku terhadap sunnah Nabi-Mu Muhammad saw.”

Kemudian membaca Basmalah, lalu mulai mandi. Setelah mandi membaca doa berikut:

اَللّهُمَّ اجْعَلْهُ كَفَّارَةً لِذُنُوبِي وَطَهِّرْ دِينِي، اَللّهُمَّ اَذْهِبْ عَنِّي الدَّنَسَ

Allâhummaj’alhu kaffâratan li-dzunûbî, wa thahhir dînî, Allâhummadzhib ‘annid danasa.

Ya Allah, jadikan mandiku ini sebagai penghapus dosa-dosaku, dan sucikan keberagamaanku. Ya Allah, hilangkan dariku noda-noda dosa.

Memakai pakaian yang bagus dan wewangian. Dan disunnahkan shalat ‘Id di lapangan di bawah langit, tanpa atap (kecuali di Mekkah).
Berbuka di permulaan siang (makan pagi) sebelum shalat ‘Id. Yang utama berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis, dan menelan sedikit Turbah Husayni karena ia merupakan penawar setiap penyakit.
Pergi untuk shalat ‘Id sesudah terbit matahari. Dan sebelum pergi hendaknya membaca “Doa sebelum Pergi ke shalat Idul Fitri”.
Shalat ‘Idul Fitri, dan membaca doa qunut khusus pada iedul fitri sebagai berikut:
اَللّهُمَّ اَهْلَ الْكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ، وَاَهْلَ الْجُودِ وَالْجَبَرُوتِ، وَاَهْلَ الْعَفْوِ وَالرَّحْمَةِ، وَاَهْلَ التَّقْوَى وَالْمَغْفِرَةِ، اَسْاَلُكَ بِحَقِّ هَذَا الْيَومِ الَّذِي جَعَلْتَهُ لِلْمُسْلِمينَ عِيْدًا، وَلِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ ذُخْرًا وَشَرَفًا وَمَزِيْدًا، اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاَنْ تُدْخِلَنِي فِي كُلِّ خَيْرٍ اَدْخَلْتَ فِيهِ مُحَمَّداً وَآلَ مُحَمَّدٍ، وَاَنْ تُخْرِجَنِي مِنْ كُلِّ سُوءٍ اَخْرَجْتَ مِنْهُ مُحَمَّدًا وَآلَ مُحَمَّدٍ صَلَوَاتُكَ عَلَيْهِ وَعَلَيْهِمْ، اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْاَلُكَ خَيْرَ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ عِبَادُكَ الصَّالِحُونَ، وَاَعُوذُ بِكَ مِمَّا اسْتَعَاذَ مِنْهُ عِبَادُكَ الْصَّالِحُونَ

Allâhumma Ahlal kibriyâi wal-‘azhamah, wa Ahlal jâd wal-jabarût, wa Ahlal ‘afwi war-rahmah, wa Ahlat taqwâ wal maghfirah. Asa-aluka bihaqqi hâdzal yawmi alladzî ja’altahu lil-muslimîna ‘îdan, wa li-Muhammadin shallallâhu ‘alayhi wa âlihi dzukhran wa mazîdan, an tushalliya ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad, wa an tudkhilanî fî kulli khayrin adkhalta fîhi Muhammadan wa âla Muhammad, wa an tukhrijanî min kulli sûin akhrajta minhu Muhammadan wa âla Muhammad shalawâtuka ‘alayhi wa ‘alayhim. Allâhumma innî as-aluka khayra mâ sa-alaka ‘ibâdukash shâlihûn, wa a’ûdzu bika mimmâ ista’âdza minhu ‘ibâdukash shâlihûn(a).

Ya Allah, wahai Pemilik kebesaran dan keagungan, wahai Pemilik kedermawanan dan jabarut, wahai Pemilik pengampunan dan kasih sayang, wahai Pemilik takwa dan maghfirah. Aku memohon kepada-Mu dengan hak hari ini, yang Kau jadikan hari besar bagi kaum muslimin, dan dengan keagungan dan kemuliaan Muhammad dan keluarganya, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan Keluarga Muhammad, masukkan aku pada setiap kebaikan yang Kau masukkan ke dalamnya Muhammad dan keluarganya, keluarkan aku dari setiap keburukan yang Kau keluarkan darimya Muhammad dan keluarganya. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu yang terbaik dari apa yang dimohon oleh hamba-hamba-Mu yang shaleh. Aku memohon perlindungan kepada-Mu dari segala apa yang perlindungannya dimohon oleh hamba-hamba-Mu yang shaleh.

membaca Tasbih Az-Zahra’. Dan disunnahkan pulang dari shalat lewat jalan yang berbeda dari jalan berangkatnya, sambil mendoakan kaum mukminin semoga amal mereka diterima oleh Allah swt.
Ziarah (membaca doa ziarah) kepada Imam Husein (sa).
Membaca doa Nudbah.

source: Safinah-online

admin

admin

Related Posts

APAKAH SYIAH ABAI DALAM MASALAH RIBA?!
Fikih

APAKAH SYIAH ABAI DALAM MASALAH RIBA?!

September 15, 2025

Oleh: Sayid Abdul Husain Syarafuddin   Teks Syubhat (Keraguan): Dia berkata, “Saya menyukai agama Syiah dalam hal pengharaman setiap minuman...

APAKAH BOLEH MELAKUKAN HUBUNGAN INTIM SAAT MASA HAID?
Fikih

APAKAH BOLEH MELAKUKAN HUBUNGAN INTIM SAAT MASA HAID?

September 15, 2025

Oleh: Syekh Shaleh Karbasi Melakukan hubungan intim (jimak)(1) selama masa haid yang dialami perempuan adalah haram bagi suami istri. Keduanya...

APAKAH ANAK-ANAK NON-MUSLIM ITU TIDAK SAH?
Fikih

APAKAH ANAK-ANAK NON-MUSLIM ITU TIDAK SAH?

September 12, 2025

Oleh: Muntazhar Sebelum menjawab, penting untuk mencatat satu poin penting: Hubungan perkawinan sangat penting bagi masyarakat manusia, untuk melestarikan dan...

RASULULLAH YANG AGUNG ADALAH MADRASAH AKHLAK
Fikih

APA POSISI DAN KEDUDUKAN HADIS DALAM MAZHAB SYIAH IMAMIYAH?

September 12, 2025

Oleh: Syekh Shaleh Karbasi   Kaum Syiah sangat memperhatikan hadis yang merupakan representasi dari sunah yang mulia, karena hadis dianggap...

APA DALIL HARAMNYA MENGONSUMSI DAGING KELINCI MENURUT MAZHAB SYIAH IMAMIYAH?
Fikih

APA DALIL HARAMNYA MENGONSUMSI DAGING KELINCI MENURUT MAZHAB SYIAH IMAMIYAH?

September 12, 2025

Oleh: Syekh Shaleh Karbasi Para ulama fikih Syiah Imamiyah telah sepakat atas keharaman memakan daging kelinci,(1) berdasarkan banyak riwayat yang...

IMAM ALI AS MENGETAHUI APA YANG TELAH DAN AKAN TERJADI, TAPI TIDAK MENGETAHUI HUKUM TENTANG MADZI?
Fikih

IMAM ALI AS MENGETAHUI APA YANG TELAH DAN AKAN TERJADI, TAPI TIDAK MENGETAHUI HUKUM TENTANG MADZI?

September 12, 2025

Oleh: Sayid Ja’far Murtadha Amili   Teks Syubhat (Tuduhan) Kaum Syiah mengatakan bahwa para Imam as mengetahui apa yang telah...

Next Post

Pertanyaan Seputar Palestina

Pembelaan Terhadap Palestina Tidak Berhubungan Dengan Agama dan Mazhab Tertentu

Pembelaan Terhadap Palestina Tidak Berhubungan Dengan Agama dan Mazhab Tertentu

Pidato Rahbar Memperingati Hari Quds Internasional

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist