ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Refleksi Malam Kedelapan Muharram di ICC Jakarta: Dari Karbala untuk Keluarga Kita

by admin
July 3, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kembali menyelenggarakan Majelis Duka Muharram 1447 H pada Kamis malam, 3 Juli 2025, bertepatan dengan malam kedelapan Muharram. Majelis dibuka dengan pengantar oleh Ustaz Arif Mulyadi, disusul tilawah Al-Qur’an oleh Deden Saputra. Acara dilanjutkan dengan penampilan operet tentang perjuangan Ali Akbar dalam peristiwa Karbala, yang dibawakan oleh anak-anak dari Ummul Ushul Children Islamic Studies (ULCIS).

Ceramah utama malam itu disampaikan oleh Ustaz Umar Shahab, yang mengawali dengan menegaskan bahwa Allah SWT telah mengenalkan kepada umat Islam sosok para Imam suci dari keluarga Rasulullah SAW. Di negeri seperti Indonesia, masih banyak muslimin yang belum mengenal siapa Ahlulbait. Namun bagi mereka yang telah mengenalnya, hal itu adalah karunia agung dari Allah SWT.

Beliau menekankan bahwa pengorbanan Imam Husain a.s. dan para syuhada Karbala telah memastikan Islam tetap hidup dan dikenal hingga hari ini. Tanpa peristiwa Asyura, bukan mustahil Islam mengalami nasib yang sama dengan agama-agama terdahulu yang telah kehilangan kemurniannya.

Ustaz Umar Shahab mengingatkan bahwa Allah SWT telah mengutus 124.000 nabi dan lebih dari 300 rasul. Namun, dari semua ajaran tersebut, sangat sedikit yang tetap bertahan dalam bentuk aslinya. Ajaran Nabi Isa a.s. dan Nabi Musa a.s., misalnya, kini telah banyak mengalami penyimpangan dalam pemahaman dan praktik umatnya. Padahal Nabi Isa a.s. tidak pernah mengajarkan bahwa dirinya adalah anak Tuhan, dan Nabi Musa a.s. pun tidak pernah menyimpang dari prinsip tauhid. Satu-satunya ajaran ilahi yang tetap terjaga dalam kemurniannya hingga hari ini adalah Islam—dan keberlangsungannya tidak terlepas dari pengorbanan Imam Husain a.s. dan para syuhada Karbala.

Beliau kemudian mencontohkan kisah Imam Ali Zainal Abidin a.s., yang saat kembali ke Madinah pasca-Karbala, ditanya oleh penduduk siapa yang menang dalam peristiwa itu. Imam menjawab bahwa kemenangan bukan diukur dari siapa yang masih hidup atau gugur, tetapi dari tegaknya nama Allah dan Rasul-Nya. Selama azan masih dikumandangkan, nama Nabi Muhammad SAW terus disebut, dan salat masih ditegakkan, maka kemenangan itu adalah milik Imam Husain a.s.

Seruan Imam Husain a.s. di padang Karbala—“adakah penolong yang akan membelaku?”—adalah panggilan lintas zaman, seruan abadi bagi siapa pun yang masih memiliki keberanian untuk membela kebenaran. Menjawab seruan itu berarti menyatakan kesiapan untuk melanjutkan perjuangan beliau: berdiri tegak melawan kezaliman, menjaga kemurnian Islam, dan membela warisan Ahlulbait dengan sepenuh kesadaran dan komitmen.

Ustaz Umar Shahab menegaskan bahwa ajaran Imam Husain a.s. adalah ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yang terjaga dan tercermin dalam pribadi Ahlulbait. Karena itu, beliau mengingatkan hadirin akan sabda Rasulullah SAW: “Ahlulbaitku ibarat bahtera Nuh; siapa yang menaikinya akan selamat, dan siapa yang meninggalkannya akan celaka.” Hadis ini tercantum dalam kitab-kitab hadis, baik dari kalangan Syiah maupun Ahlusunnah.

Beliau menegaskan bahwa untuk memenuhi panggilan Imam Husain a.s., satu-satunya jalan adalah menjadi pengikut Ahlulbait. Menjadi Syiah Ali bukan sekadar klaim, tetapi komitmen. Rasulullah SAW sendiri menjamin keselamatan Syiah Ali di hari kiamat. Memohon keselamatan dari neraka, sebagaimana yang senantiasa kita panjatkan dalam doa, menuntut keteguhan untuk tetap berpegang pada jalan Ahlulbait.

Beliau mengutip sabda Nabi SAW: “Aku tinggalkan pada kalian dua pusaka: Al-Qur’an dan Ahlulbaitku. Jika kalian berpegang pada keduanya, kalian tidak akan tersesat selamanya.” Peringatan ini bukan hanya menjadi pedoman keselamatan pribadi, tetapi juga menjadi dasar tanggung jawab untuk membimbing keluarga agar tetap berada di jalan yang lurus bersama dua pusaka tersebut.

Ustaz Umar Shahab lalu menyoroti tanggung jawab orang tua. Dalam Surah At-Tahrim ayat 6, Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk menjaga diri dan keluarga dari api neraka. Dalam Surah Az-Zumar ditegaskan bahwa orang yang merugi di akhirat adalah mereka yang menjerumuskan diri dan keluarganya ke dalam kerugian. Maka, mengenal Ahlulbait adalah langkah awal, dan mengajak keluarga menempuh jalan yang sama adalah kewajiban berikutnya.

Beliau mengingatkan bahaya paham-paham menyimpang seperti Murji’ah, yang sudah muncul sejak zaman Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib a.s.. Paham ini memisahkan iman dari amal dan masih tumbuh subur hingga kini. Karena itu, beliau mengutip nasihat Imam Ali a.s. agar orang tua mengajarkan nilai-nilai Ahlulbait kepada anak-anak mereka sejak kecil. Jika anak tersesat karena kelalaian orang tuanya dalam menanamkan nilai kebenaran, maka dosa itu juga menjadi tanggung jawab orang tua.

Beliau juga mengingatkan bahwa akses terhadap sumber-sumber ajaran Ahlulbait kini sangat terbuka, baik dalam bentuk buku cetak maupun digital, termasuk melalui fasilitas yang disediakan oleh ICC. Namun, beliau menyayangkan masih banyak keluarga yang telah mengenal Ahlulbait, tetapi belum mewariskannya secara kuat kepada anak-anak mereka. Akibatnya, banyak generasi muda yang menjauh dari jalan kebenaran karena kurangnya pembinaan sejak dini.

Majelis duka kemudian dilanjutkan dengan pembacaan maqtal oleh Sayyid Bagir Al-Attas, yang membawa hadirin larut dalam kesedihan peristiwa Karbala. Acara kemudian dilanjutkan dengan lantunan maktam oleh Muhammad Alaydrus dan Ja’far Hinduan, sebelum ditutup dengan doa penutup yang dipimpin oleh Ustaz Abdullah Beik.

admin

admin

Related Posts

Makna Doa dalam Spirit Asyura: Ceramah Direktur ICC Syaikh Mohammad Sharifani di Malam Kedelapan Muharram 1447 H
Berita

Makna Doa dalam Spirit Asyura: Ceramah Direktur ICC Syaikh Mohammad Sharifani di Malam Kedelapan Muharram 1447 H

July 3, 2025

Dalam ceramahnya pada malam kedelapan Muharram 1447 H di Jakarta, Direktur Islamic Cultural Center (ICC), Syaikh Mohammad Sharifani, mengangkat tema...

Majelis Duka Muharram Malam Ketujuh di ICC Jakarta: Refleksi Spiritualitas dan Kualitas Hidup dari Karbala
Berita

Majelis Duka Muharram Malam Ketujuh di ICC Jakarta: Refleksi Spiritualitas dan Kualitas Hidup dari Karbala

July 2, 2025

Pada Rabu malam, 2 Juli 2025, Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kembali menggelar Majelis Duka Muharram untuk memperingati malam ketujuh,...

Majelis Malam Keenam Muharram di ICC Jakarta: Kebangkitan Imam Husain as dan Yazidisme Abad Ini
Berita

Majelis Malam Keenam Muharram di ICC Jakarta: Kebangkitan Imam Husain as dan Yazidisme Abad Ini

July 1, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta menyelenggarakan Majelis Duka memperingati malam keenam Muharram 1447 Hijriah pada Selasa malam, 1 Juli 2025....

Malam Kelima Muharram di ICC Jakarta: Mengenang Muslim bin Aqil, Mengenal Imam Husain as
Berita

Malam Kelima Muharram di ICC Jakarta: Mengenang Muslim bin Aqil, Mengenal Imam Husain as

June 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kembali menyelenggarakan Majelis Duka Muharram 1447 H pada malam kelima, Senin, 30 Juni 2025. Rangkaian...

Prof. Dr. Mohammad Sharifani Paparkan Ciri Unggul Pesantren di Konferensi Internasional ICTP 2025
Berita

Prof. Dr. Mohammad Sharifani Paparkan Ciri Unggul Pesantren di Konferensi Internasional ICTP 2025

June 30, 2025

Direktur Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta, Prof. Dr. Mohammad Sharifani, turut berpartisipasi sebagai narasumber dalam International Conference on the Transformation...

Menjalin Kolaborasi Ilmiah: ICC dan UIN Saizu Sepakati Program Bersama
Berita

Menjalin Kolaborasi Ilmiah: ICC dan UIN Saizu Sepakati Program Bersama

June 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta dan Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyepakati langkah konkret dalam...

Next Post
Makna Doa dalam Spirit Asyura: Ceramah Direktur ICC Syaikh Mohammad Sharifani di Malam Kedelapan Muharram 1447 H

Makna Doa dalam Spirit Asyura: Ceramah Direktur ICC Syaikh Mohammad Sharifani di Malam Kedelapan Muharram 1447 H

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist