ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani di ICC: Tazkiyatun Nafs dan Kehormatan Syuhada

by admin
July 18, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Direktur Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta, Syaikh Mohammad Sharifani, pada Jumat, 18 Juli 2025, menyampaikan khutbah Jumat dengan tema Tazkiyatun Nafs (Pembersihan Jiwa). Khutbah tersebut disampaikan dalam bahasa Arab dan diterjemahkan langsung oleh Ustaz Chafid Alkaf di hadapan jamaah di ICC Jakarta.

Dalam khutbahnya, Syaikh Sharifani melanjutkan rangkaian pembahasan mengenai empat program utama pembinaan umat yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Beliau merujuk pada Surah Al-Jumu’ah ayat 2, di mana sebelumnya telah dibahas dua program, yakni tilawah Al-Qur’an dan ta‘lim atau pengajaran. Pada pertemuan kali ini, beliau memfokuskan pada program ketiga: tazkiyatun nafs, yaitu pembersihan jiwa.

Makna Tazkiyatun Nafs dan Kedudukannya

Syaikh Sharifani menjelaskan bahwa tazkiyah berasal dari kata zakkā yang berarti kesucian dan juga bermakna pengembangan — menumbuhkan sesuatu yang kecil menjadi besar. Secara istilah, tazkiyah adalah usaha penyucian diri dari dosa, sekaligus menghiasi diri dengan iman, akhlak, dan ketaatan kepada Allah Swt. Menurut beliau, inti tazkiyah mencakup dua sisi: mengosongkan diri dari keburukan, dan memperindah diri dengan kebaikan.

Beliau menekankan pentingnya tazkiyah dengan merujuk Surah Asy-Syams ayat 9–10: “Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwanya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.” Ayat lain yang beliau kutip adalah Surah Al-A‘la ayat 14: “Sungguh beruntung orang yang membersihkan diri.” Dua ayat ini menunjukkan bahwa penyucian jiwa adalah jalan pasti menuju keberuntungan — berbeda dengan amalan lain yang kadang membuahkan hasil, kadang tidak. Sebagai contoh, beliau menyinggung Surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi: “Agar kamu bertakwa,” artinya puasa bisa mengantar seseorang meraih takwa, tetapi tidak otomatis bila syaratnya tidak terpenuhi. Sedangkan tazkiyah, bila dijalankan dengan sungguh-sungguh, pasti berbuah keberuntungan.

Cara Mewujudkan Tazkiyah

Dalam praktiknya, beliau menjelaskan bahwa tazkiyah harus dijalankan melalui dua tahapan. Pertama, membersihkan diri dari kebiasaan buruk. Contohnya, sifat kikir. Beliau mengingatkan bahwa kekikiran adalah pangkal banyak keburukan. Orang kikir bisa menzalimi orang lain, memutus silaturahmi, atau terjebak dosa lainnya. Karena itu, keburukan harus disingkirkan lebih dulu.

Tahap kedua adalah menghiasi diri dengan amal kebaikan: berdzikir, membaca Al-Qur’an, berdoa, mendengar nasihat, bertaubat, dan bergaul dengan orang-orang saleh. Beliau mengutip ayat: “Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada aneka kesenangan…” (Ali Imran: 14), serta ayat lain: “Allah menjadikanmu cinta kepada keimanan dan menjadikannya indah dalam hatimu.” (Al-Hujurat: 7). Hal ini membuktikan bahwa kecintaan pada kebaikan datangnya dari Allah, sedangkan keburukan digerakkan hawa nafsu dan setan.

Kisah Sayyidah Nafisah

Untuk menggugah hati jamaah, Syaikh Sharifani menuturkan kisah Sayyidah Nafisah di Mesir. Beliau dikenal menggali liang kubur di rumahnya sendiri dan setiap hari masuk ke sana, merenung, berdzikir, dan membaca Al-Qur’an. Diriwayatkan, Sayyidah Nafisah mengkhatamkan Al-Qur’an antara dua hingga enam ribu kali di dalam liang kubur itu sepanjang hidupnya. Pada bulan Ramadan, ketika mendekati waktu berbuka, keluarganya membawa air, tetapi beliau menolak meminumnya dan berkata bahwa selama hidupnya ia memohon wafat dalam keadaan haus. Akhirnya, beliau pun meninggal dunia saat itu.

Setelah wafatnya, keluarga Sayyidah Nafisah berencana memindahkan jenazah ke luar kota. Namun, penduduk setempat menentang rencana itu karena mereka percaya Sayyidah Nafisah membawa keberkahan bagi mereka. Malam harinya, Rasulullah Saw. hadir dalam mimpi suami beliau dan memerintahkan agar Sayyidah Nafisah dimakamkan di kota tersebut. Allah Swt. berkehendak menurunkan berkah dan menjauhkan azab dari penduduk berkat seorang hamba-Nya yang larut dalam cinta kepada-Nya.

Kisah Ayatullah Bahjat

Beliau juga berbagi pengalamannya mendampingi Ayatullah Bahjat selama 12 tahun. Syaikh Sharifani menuturkan bahwa selama mendampingi beliau, tak pernah sekalipun mendengar ucapan sia-sia keluar dari lisan sang guru. Segala yang beliau katakan adalah dzikir, pengajaran, atau nasihat. Dampak tazkiyah tampak pada akhlak beliau, hingga Allah Swt. membuka pintu rahasia-Nya, membukakan mata batin, dan menampakkan karamah di hadapan banyak orang.

Syaikh Sharifani menuturkan sebuah kisah: suatu subuh, beliau bersama Ayatullah Bahjat berjalan menuju Haram Sayyidah Ma’sumah. Saat itu, para murid masih remaja. Di tengah jalan, Ayatullah Bahjat bertanya, “Menurut kalian, apa yang paling nikmat di dunia ini?” Para murid malu menjawab. Ayatullah Bahjat kemudian berkata, “Sebagian orang beranggapan bahwa yang paling nikmat di dunia ini adalah rokok. Ketika membuka mata, ia langsung mencari rokok, merokok hingga malam, bahkan di kamar mandi pun merokok. Sungguh celaka orang yang menyangka bahwa kenikmatan terbesar di dunia ini adalah rokok.”

Setelah tiba di Haram Sayyidah Ma’sumah, salah satu peziarah — yang tidak mengenal Ayatullah Bahjat — menghampiri para murid dan bertanya, “Apakah beliau Ayatullah Bahjat?” Mereka menjawab, “Ya.” Peziarah itu kemudian berkata, “Sungguh yang dimaksud beliau adalah saya,” lalu ia menangis terisak. Ini menjadi bukti bagaimana orang yang mensucikan diri akan diberi kemampuan mengetahui kondisi sekitarnya dan mampu menuntun orang lain ke jalan yang benar.

Khutbah Kedua: Penghormatan kepada Syuhada

Pada khutbah kedua, Syaikh Sharifani mengingatkan jamaah bahwa menjelang 40 hari syahidnya para perwira militer dan ilmuwan nuklir Republik Islam Iran yang gugur akibat agresi militer rezim Zionis Israel, ICC Jakarta akan mengadakan acara peringatan khusus. Beliau mengajak seluruh mukminin dan mukminat untuk hadir dan memberi penghormatan besar bagi mereka.

Beliau menegaskan, para syuhada bukan hanya milik Iran, tetapi juga mewakili barisan umat Islam yang berjuang menghadapi kekufuran, serta para ilmuwan yang menjaga martabat ilmu pengetahuan. Beliau mengutip Surah Ali Imran ayat 169: “Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Sebenarnya, mereka itu hidup dan dianugerahi rezeki di sisi Tuhannya.” Rasulullah Saw. juga bersabda: “Demi Allah, aku amat suka jika harus gugur di jalan Allah, lalu dihidupkan kembali, lalu gugur lagi, lalu dihidupkan lagi, dan begitu seterusnya.”

Beliau pun mengingatkan keutamaan para syuhada: dosa mereka diampuni sejak darah pertama menetes, dijauhkan dari azab kubur, diberikan ketenangan di hari kiamat, dinikahkan dengan bidadari, dan diberi izin memberi syafaat kepada 70 orang keluarganya. Dengan khutbah ini, Syaikh Sharifani menutup seruannya: mensucikan jiwa dan membela kebenaran adalah jalan hidup seorang Muslim yang ingin mendapat keberuntungan di dunia dan akhirat.

admin

admin

Related Posts

ICC Jakarta dan YPKI Gelar Seminar Sosialisasi & Deteksi Dini Kanker
Berita

ICC Jakarta dan YPKI Gelar Seminar Sosialisasi & Deteksi Dini Kanker

July 18, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta bekerja sama dengan Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia (YPKI) mengadakan Seminar Sosialisasi & Deteksi Dini Kanker...

Penguatan Sinergi Dakwah: Kunjungan Direktur ICC Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia
Berita

Penguatan Sinergi Dakwah: Kunjungan Direktur ICC Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia

July 18, 2025

Direktur Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta, Syaikh Mohammad Sharifani, pada Kamis, 17 Juli 2025, didampingi oleh Ketua Departemen Tabligh dan...

Penguatan Kolaborasi Riset dan Budaya: ICC dan BRIN Bahas Program Strategis
Berita

Penguatan Kolaborasi Riset dan Budaya: ICC dan BRIN Bahas Program Strategis

July 17, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta melakukan kunjungan resmi ke Gedung Widya Graha, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Selasa,...

Majelis Zainab Al-Kubro: Tadabbur Surah Al-Fatihah Bersama Direktur ICC Jakarta Syaikh Mohammad Sharifani
Berita

Majelis Zainab Al-Kubro: Tadabbur Surah Al-Fatihah Bersama Direktur ICC Jakarta Syaikh Mohammad Sharifani

July 16, 2025

Majelis Taklim Zainab Al-Kubro di Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta pada 16 Juli 2025 menghadirkan kajian mendalam bersama Direktur ICC,...

Direktur ICC dalam Khutbah Jumat: Ajak Jamaah Menuntut Ilmu, Teladani Imam Sajjad AS, dan Umumkan Pemberian Cinderamata
Berita

Direktur ICC dalam Khutbah Jumat: Ajak Jamaah Menuntut Ilmu, Teladani Imam Sajjad AS, dan Umumkan Pemberian Cinderamata

July 11, 2025

Direktur Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta, melalui khutbah Jumat yang disampaikan dengan penerjemahan oleh Ustaz Umar Shahab, mengajak seluruh jamaah...

Asyura 2025: Menjaga NKRI, Membela Palestina, Mewarisi Husein
Berita

Asyura 2025: Menjaga NKRI, Membela Palestina, Mewarisi Husein

July 8, 2025

Ribuan orang menghadiri Peringatan Asyura Jabodetabek 1447 Hijriah yang digelar di sebuah gedung acara di bilangan Jakarta Timur pada Minggu,...

Next Post
Penguatan Sinergi Dakwah: Kunjungan Direktur ICC Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia

Penguatan Sinergi Dakwah: Kunjungan Direktur ICC Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia

ICC Jakarta dan YPKI Gelar Seminar Sosialisasi & Deteksi Dini Kanker

ICC Jakarta dan YPKI Gelar Seminar Sosialisasi & Deteksi Dini Kanker

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist