Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta melakukan kunjungan kehormatan ke Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) untuk membuka peluang kerja sama akademik internasional. Pertemuan ini juga menjadi ajang perkenalan lembaga sekaligus diskusi bersama untuk memperkuat jaringan keilmuan lintas negara.
Pertemuan berlangsung di Gedung Rektorat UM Surabaya, dihadiri pimpinan universitas, jajaran dekan dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Kedokteran (FK), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dari ICC Jakarta hadir Direktur ICC, Syaikh Mohammad Sharifani, bersama Kepala Departemen Riset ICC, Akmal Kamil.
Syaikh Sharifani menyampaikan pandangannya bahwa UM Surabaya memiliki kepemimpinan yang memberi ruang luas bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam pengembangan kampus. Menurut beliau, pola ini merupakan langkah strategis untuk masa depan pendidikan. Beliau juga berharap kunjungan ini menjadi awal kolaborasi antara ICC Jakarta dengan UM Surabaya agar terjalin kerja sama keilmuan yang saling menguatkan.
Rektor UM Surabaya, Mundakir, turut menyampaikan apresiasi atas inisiatif kunjungan ini dan membuka peluang bagi terwujudnya program kolaborasi nyata di masa mendatang.
Melalui forum FGD, kedua pihak membahas beberapa peluang kerja sama, di antaranya pertukaran jurnal akademik, penulisan publikasi bersama, penyelenggaraan konferensi riset dan seminar internasional, serta pertukaran dosen dan peneliti antarnegara. Salah satu agenda yang menjadi perhatian adalah potensi keterlibatan akademisi Iran sebagai dewan editor jurnal ilmiah berbahasa Inggris di UM Surabaya, seperti jurnal Qanum yang dikelola Fakultas Kedokteran.
Saat ini, UM Surabaya telah memiliki sepuluh jurnal internasional berbahasa Inggris yang terus diarahkan agar terindeks di tingkat global. ICC Jakarta memandang inisiatif kerja sama ini dapat mendorong kualitas publikasi sekaligus memperluas jejaring keilmuan Indonesia-Iran.
Kunjungan ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dan komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil diskusi melalui program-program akademik berkelanjutan.