Oleh: Syekh Shaleh Karbasi
Tidak diragukan lagi bahwa bahan dasar yang digunakan Allah Azza wa Jalla untuk menciptakan manusia adalah tanah liat (ṭīn). Maka bapak kita, Nabi Adam as, diciptakan dari tanah liat, sebagaimana yang disaksikan oleh banyak ayat Alquran, di antaranya:
- “Dia-lah yang menciptakan kalian dari tanah liat, kemudian Dia menetapkan ajal (waktu mati), dan ada lagi ajal yang ditentukan di sisi-Nya; kemudian kalian masih ragu-ragu.”(1)
- “Dan sungguh Kami telah menciptakan manusia dari sari pati (esensi) tanah liat.”(2)
- “Dia-lah yang membuat segala sesuatu dengan sebaik-baiknya, dan Dia memulai penciptaan manusia dari tanah liat.”(3)
- “Tanyakanlah kepada mereka (wahai Muhammad), ‘Apakah mereka yang lebih sulit penciptaannya atau makhluk lain yang telah Kami ciptakan? Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat yang melekat.’”(4)
- “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, ‘Sesungguhnya Aku hendak menciptakan manusia dari tanah liat.’”(5)
- “(Iblis) berkata, ‘Aku lebih baik daripadanya, Engkau menciptakanku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.’”(6)
- “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhan kalian, yang telah menciptakan kalian dari satu jiwa, dan dari jiwa itu Dia menciptakan pasangannya, dan dari keduanya Dia menyebarkan banyak laki-laki dan perempuan…”(7)
- “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian pasangan-pasangan dari diri kalian sendiri, agar kalian merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antara kalian rasa kasih dan sayang…”(8)
- “Dan Allah menjadikan untuk kalian pasangan dari diri kalian sendiri, dan dari pasangan-pasangan kalian Dia memberikan kepada kalian anak-anak dan cucu-cucu, dan Dia memberi rezeki kepada kalian dari yang baik-baik…”(9)
Maka dapat dipahami bahwa penciptaan manusia secara umum, dan Nabi Adam as secara khusus, adalah dari tanah liat, tanpa keraguan sedikit pun.
Dari Apakah Hawa Diciptakan?
Adapun mengenai ibu kita Hawa, dapat kita katakan bahwa keumuman yang disebutkan dalam ayat-ayat sebelumnya juga mencakup dirinya sebagaimana mencakup seluruh umat manusia. Ia diciptakan dari bahan yang sama seperti Nabi Adam as, sebagaimana yang juga ditegaskan dalam ayat-ayat Alquran, serta hadis-hadis yang diriwayatkan dari Ahlulbait as.
Dalil dari Alquran Mulia
Adapun yang menunjukkan dari Alquran bahwa bahan dari mana Hawa diciptakan adalah tanah liat, sama seperti Adam as, adalah firman Allah Swt, “Wahai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya, dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu” (QS. al-Nisa [4]:1).
Yang dimaksud dengan “nafsin wahidah” (diri yang satu) adalah satu jenis manusia, sebagaimana firman Allah Swt, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” (QS. al-Rum [30]:21).
Dan firman-Nya pula, “Dan Allah menjadikan untuk kamu pasangan-pasangan (suami-istri) dari jenis kamu sendiri dan menjadikan anak-anak dan cucu-cucu bagimu dari pasanganmu, serta memberimu rezeki dari yang baik-baik. Mengapa mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?”(9)
Maka maksud dari semua ayat ini adalah bahwa Allah Azza wa Jalla menciptakan pasangan-pasangan (laki-laki dan perempuan) dari jenis yang satu (manusia), dan bukan maksudnya bahwa Allah menciptakan perempuan dari jasad laki-laki, sebagaimana telah jelas.
Dalil dari Hadis Nabi saw
Adapun dalil dari hadis adalah sabda Nabi saw, “… Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam dari tanah liat, dan dari sisanya serta sisaannya Dia menciptakan Hawa…”(10)
Maka yang benar adalah bahwa Allah Azza wa Jalla menciptakan jenis manusia dan Nabi Adam as terlebih dahulu dari bahan tanah liat, kemudian dari kelebihan bahan tanah tersebut diciptakan istrinya, Hawa. Dan hal ini ditegaskan oleh riwayat-riwayat shahih yang berasal dari Ahlulbait as.[]
Catatan Sumber Alquran dan Hadis:
- QS. al-An’am [6]:2.
- QS. al-Mukminun [23]:12.
- QS. al-Sajdah [32]:7.
- QS. al-Shaffat [37]:11.
- QS. Shad [38]:71.
- QS. Shad [38]:76.
- QS. al-Nisa’ [4]:1.
- QS. al-Rum [30]:21.
- QS. al-Nahl [16]:72.
Bihar al-Anwar, juz 9, hal.298, karya oleh Allamah Muhammad Baqir Majlisi, lahir di Isfahan tahun 1037 H dan wafat tahun 1110 H, cetakan Muassasah al-Wafa’, Beirut, Lebanon, tahun 1414 H.