ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

METODE (PENDEKATAN) KEPEMIMPINAN NABI

by Syafrudin mbojo
September 23, 2025
in Maarif Islam
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Syekh Hasan Shaffar

Rasulullah saw memiliki pendekatan yang luar biasa dalam kepemimpinan, yang dibutuhkan oleh setiap pemimpin di setiap posisi kepemimpinan, seperti pemimpin kelompok, penguasa suatu bangsa, dan ayah dalam keluarganya. Lalu, bagaimana beliau mempraktikkan kepemimpinan dalam umat dan masyarakatnya?

Ada dua pendekatan menonjol yang diambil oleh seorang pemimpin untuk mendapatkan ketaatan dari orang-orang di sekitarnya, dan menjamin keharmonisan dan keselarasan mereka dengannya: pendekatan pemaksaan, dan pendekatan persuasi dan daya tarik.

Sebagai contoh, jika kita mengambil seorang ayah sebagai pemimpin dalam keluarganya, dia ingin anggota keluarganya taat kepadanya, dan perilaku mereka seperti yang dia inginkan dan anggap baik. Tapi bagaimana seorang ayah mencapai hal ini dalam keluarganya?

Dia bisa memilih pendekatan pemaksaan, karena posisinya yang berkuasa, sehingga dia memaksakan ketaatan dan kepatuhan pada pendekatannya. Atau dia bisa mengambil pendekatan daya tarik dan persuasi, dan mampu memotivasi serta mendorong mereka untuk melakukan apa yang dia inginkan. Begitu pula halnya dalam setiap bidang kepemimpinan.

Dengan mengkaji sejarah Rasulullah saw, menjadi jelas bahwa beliau memilih pendekatan kedua, yaitu pendekatan daya tarik dan persuasi, pendekatan kelembutan dan kelunakan. Ini adalah arahan dari Allah Swt, untuk memberikan pelajaran kepada setiap pemimpin, terutama yang berada dalam posisi memimpin umat dan posisi kekuasaan dan otoritas, bahwa ia tidak boleh mengandalkan kemampuan dan kekuatan dalam menjalankan kekuasaannya, melainkan lebih mengandalkan daya tarik dan dorongan.

Rasulullah saw menghadapi musuh-musuh di luar lingkaran Islam seperti orang Yahudi dan kaum musyrik, dan ada musuh-musuh di dalam lingkaran Islam, yaitu kaum munafik yang Alquran berbicara tentang mereka di banyak ayatnya, dan bahkan ada satu surah lengkap yang dinamai dengan nama mereka, yaitu surah (al-Munafiqun).

Orang-orang munafik adalah orang-orang yang hidup bersama kaum muslim, secara lahiriah mereka berafiliasi dengan agama Islam dan setia kepada Rasulullah saw, tetapi secara batiniah mereka memusuhi Islam dan Nabi saw. Mereka bukan minoritas, sebagian dari mereka munafik secara dangkal, yaitu orang-orang Badui, dan sebagian lagi terbiasa dan terlatih dalam kemunafikan, yaitu penduduk Madinah.

Allah Swt mengizinkan nabi-Nya untuk menghadapi kaum munafikin dengan perlakuan yang keras agar mereka jera, “Wahai Nabi! Berjihadlah melawan orang-orang kafir dan orang-orang munafik, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”(1) Karena perintah dalam ayat ini tidak bersifat wajib, beliau saw memilih untuk memperlakukan mereka dengan kelembutan, bukan dengan kekerasan dan kekasaran, meskipun banyak penderitaan yang beliau alami dari mereka. Sejarah tidak pernah meriwayatkan satu pun insiden bahwa Rasulullah saw membunuh salah seorang dari mereka, atau memenjarakannya, atau menyiksanya, atau mengusirnya. Bahkan, mereka diizinkan untuk berpartisipasi dalam salat berjamaah bersama kaum muslim, dalam perang dan ekspedisi, dan mereka mengambil bagian dari rampasan perang. Tapi mengapa?

Pertama, karena Rasulullah saw menyadari bahwa pendekatan daya tarik, kelembutan, dan kasih sayang adalah pendekatan yang benar, dan itu adalah pendekatan ilahi yang penuh rahmat.

Kedua, untuk menjaga persatuan masyarakat dan umat. Ketika penindasan dan kekuatan digunakan terhadap seseorang dalam masyarakat, itu akan memperlebar celah di antara manusia, dan akan ada orang yang bersimpati dengan orang yang tertindas ini, baik ia berada di pihak yang benar maupun di pihak yang salah.

Ketiga, untuk menjaga reputasi Islam. Hal ini terlihat dari perkataan Rasulullah saw kepada beberapa sahabat ketika mereka menyarankan beliau untuk membunuh salah seorang munafik. Beliau saw berkata, “Biarkan dia, agar orang-orang tidak mengatakan bahwa Muhammad membunuh sahabat-sahabatnya.”(2)

Catatan Kaki:

  1. al-Taubah [9]:73, hal.199.
  2. Situs Resmi Syekh Hasan al-Shaffar, Harian al-Dar Kuwait, 4/3/2011 M, No. 951.
Syafrudin mbojo

Syafrudin mbojo

Related Posts

DARI MANAKAH SUMBER ILMU PARA IMAM AHLULBAIT AS?
Ahlulbait

DARI MANAKAH SUMBER ILMU PARA IMAM AHLULBAIT AS?

October 1, 2025

Oleh: Syekh Ja’far Subhani Teks Syubhat (Kerancuan): Kaum Syi’ah bergantung pada apa yang datang melalui Imam-imam Ahlulbait as—sebagaimana yang mereka...

Kaum Qadiyaniyah Telah Dihukumi Kafir Karena Mengklaim Kenabian Bagi Pemimpin Mereka. Jadi, Apa Bedanya Dengan Kaum Syiah Yang Mengklaim Karakteristik Para Nabi Bagi Para Imam Mereka?
Teologi

Kaum Qadiyaniyah Telah Dihukumi Kafir Karena Mengklaim Kenabian Bagi Pemimpin Mereka. Jadi, Apa Bedanya Dengan Kaum Syiah Yang Mengklaim Karakteristik Para Nabi Bagi Para Imam Mereka?

October 1, 2025

Oleh: Syekh Ja’far Subhani Teks Syubhat (Kerancuan): Kaum Qadiyaniyah telah dihukumi kafir karena mengklaim kenabian bagi pemimpin mereka. Jadi, apa...

KEISTIMEWAAN FIKIH SYIAH DARI SEGI KELUASAN, UNIVERSALITAS, KEDALAMAN DAN KEMAMPUAN MENGIKUTI TUNTUTAN KEHIDUPAN YANG TERBARUKAN
Fikih

KEISTIMEWAAN FIKIH SYIAH DARI SEGI KELUASAN, UNIVERSALITAS, KEDALAMAN DAN KEMAMPUAN MENGIKUTI TUNTUTAN KEHIDUPAN YANG TERBARUKAN

October 1, 2025

Oleh: Syekh Ja’far Subhani Sesungguhnya Fikih Syiah adalah pohon yang baik, yang akarnya kokoh, dan fondasinya terhubung dengan kenabian. Ia...

CIRI-CIRI KREATIVITAS FUNDAMENTALIS (USHULI) PADA DIRI SYAHID SAYID MUHAMMAD BAQIR SHADR
Fikih

CIRI-CIRI KREATIVITAS FUNDAMENTALIS (USHULI) PADA DIRI SYAHID SAYID MUHAMMAD BAQIR SHADR

October 1, 2025

Oleh: Ustaz Haidar Hubballah Pendahuluan Tidak mungkin membaca beberapa fenomena manusia dengan pemahaman yang komprehensif tanpa mempertimbangkan elemen ruang-waktu tempat...

PENDAHULUAN ILMU USHUL FIKIH: SEBUAH PEMBACAAN KRITIS BERDASARKAN METODOLOGI ILMIAH MODERN
Fikih

PENDAHULUAN ILMU USHUL FIKIH: SEBUAH PEMBACAAN KRITIS BERDASARKAN METODOLOGI ILMIAH MODERN

October 1, 2025

Oleh: Syekh Abdulhadi Fadhli Daftar Isi Definisi Objek Bahasan Faedah (Manfaat) Hukum Mempelajarinya Hubungannya dengan Ilmu-Ilmu Lain Ilmu Bahasa Arab...

KEPEMIPINAN (IMAMAH) DAN KETERHINDARAN DARI DOSA (ISMAH) DALAM ISLAM
Teologi

KEPEMIPINAN (IMAMAH) DAN KETERHINDARAN DARI DOSA (ISMAH) DALAM ISLAM

September 29, 2025

Oleh: Syekh Muhammad Amin Zainuddin Kepemimpinan dan keterhindaran dari dosa (ismah) dalam Islam—inilah gagasan yang ingin saya bicarakan kepada Anda...

Next Post
METODE (PENDEKATAN) KEPEMIMPINAN NABI

METODE PENDEKATAN NABI SAW DALAM MENGHADAPI PARA PENENTANG

REVOLUSI (INQILAB) DI MASA NABI SAW DAN SETELAH WAFATNYA

REVOLUSI (INQILAB) DI MASA NABI SAW DAN SETELAH WAFATNYA

SUNAH PERGANTIAN (TADAWUL) SEBAGAI SALAH SATU SUNAH PERKEMBANGAN SOSIAL DALAM ALQURAN

SUNAH PERGANTIAN (TADAWUL) SEBAGAI SALAH SATU SUNAH PERKEMBANGAN SOSIAL DALAM ALQURAN

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist