Oleh: Syekh Ja’far Subhani
Teks Syubhat (Keraguan):
Sebagian ulama Syiah meyakini bahwa kitab al-Kafi karya Syekh Kulaini berisi hadis-hadis yang sahih, daif dan maudhu’ (palsu). Dan telah menjadi hal yang dikenal di kalangan Syiah bahwa kitab ini telah diperlihatkan kepada Imam Mahdi afs, lalu beliau berkata, “Kitab al-Kafi ini cukup bagi para pengikut kami.”
Jawaban:
Kitab al-Kafi merupakan kitab yang berharga dan penting bagi Dunia Islam karena ia memuat hadis-hadis sahih dalam Bab Ma’rifah (Pengetahuan) dan Hukum-hukum Agama. Namun, pada saat yang sama—tidak seperti kaum Salafi yang berlebihan dalam keyakinan mereka bahwa Shahih Bukhari dan Shahih Muslim tidak mengandung satu pun hadis daif atau palsu—kitab ini juga tidak luput dari hadis-hadis yang daif.
Hal ini menunjukkan objektivitas dan sikap ilmiah para ulama Syiah.
Adapun yang disebutkan dalam pertanyaan, bahwa sebagian ulama Syiah mengatakan bahwa kitab ini telah diperlihatkan kepada Imam Mahdi afs, maka ini tidak lain hanyalah sebuah fitnah belaka, bahkan merupakan ucapan yang dinisbatkan kepada sebagian orang, dan telah banyak yang menolaknya. Maka, bagaimana mungkin kita menjadikan ucapan yang tidak diketahui siapa pengucapnya sebagai dalil melawan mayoritas ulama Syiah?
Selain itu, ucapan tersebut juga tidak dapat diterima secara mutlak, karena kita telah diperintahkan untuk mengamalkan isi al-Kafi berdasarkan prinsip yang dijelaskan oleh Syekh Kulaini dalam mukadimah kitabnya, yaitu: menimbang hadis-hadis berdasarkan Alquran, maka apa yang bertentangan dengan Alquran harus ditinggalkan.
Berdasarkan prinsip ini, al-Kafi dianggap cukup bagi Syiah, namun tidak berarti seluruh hadis di dalamnya adalah sahih.(1)
Catatan kaki:
Jawaban ini diterbitkan di situs resmi Ayatullah Uzhma Syekh Ja’far Subhani (semoga Allah memanjangkan usianya), pertanyaan nomor (163).