ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Filsafat Stoa dan Relevansinya dengan Pandangan Ronggowarsito III

by admin
August 19, 2025
in Islam Nusantara
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Filsafat Stoa dan Relevansinya dengan Pandangan Ronggowarsito III

Pendahuluan

Filsafat adalah refleksi mendalam tentang kehidupan, kebahagiaan, dan makna eksistensi. Sejak zaman Yunani kuno hingga Nusantara, manusia terus berusaha memahami hakikat diri dan cara mencapai kebahagiaan sejati. Dua tradisi yang menarik untuk dikaji secara komparatif adalah Filsafat Stoa (Stoikisme) dari Yunani dan pandangan Ronggowarsito III dari budaya Jawa.

Meski lahir dari latar belakang yang berbeda—Eropa Kuno dan Jawa tradisional—keduanya sama-sama menawarkan kebijaksanaan dalam menghadapi penderitaan, ketidakpastian, dan kerusakan moral zaman. Artikel ini mengulas prinsip utama Stoikisme, gagasan Ronggowarsito, titik temu keduanya, serta relevansinya bagi kehidupan modern.

Mengenal Filsafat Stoa (Stoikisme)

Filsafat Stoa lahir di Yunani sekitar abad ke-3 SM oleh Zeno dari Citium. Ajaran ini berkembang pesat di Athena, lalu diteruskan oleh para filsuf besar Romawi seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius.

Stoikisme bukan hanya teori, melainkan sebuah way of life (jalan hidup). Ia menekankan bagaimana manusia bisa mencapai kebahagiaan dengan mengendalikan diri, menerima takdir, dan menjalani hidup sesuai dengan akal budi (logos).

Prinsip Utama Stoikisme

  1. Apatheia – pengendalian emosi agar tidak diperbudak kesenangan atau penderitaan.
  2. Amor Fati – mencintai takdir; menerima apa pun yang terjadi sebagai bagian dari kehendak alam semesta.
  3. Logos – kesadaran bahwa alam semesta tunduk pada rasio; manusia bahagia bila hidup selaras dengannya.
  4. Kebajikan sebagai kebaikan tertinggi – keberanian, keadilan, kebijaksanaan, dan pengendalian diri.

Menurut Dr. Fahruddin Faiz, Stoikisme memiliki kesamaan dengan ajaran Islam, khususnya dalam konsep sabar dan tawakal. Dalam seminar di UIN Saizu, ia menyebut Stoikisme sebagai “resep hidup tenang” yang mengajarkan penerimaan dan pengendalian diri.

Stoikisme di Dunia Modern

Di era sekarang, Stoikisme kembali populer, terutama di kalangan profesional dan akademisi Barat. Buku-buku modern seperti The Daily Stoic karya Ryan Holiday menunjukkan bagaimana prinsip kuno ini bisa menjadi pedoman dalam mengelola stres, karier, bahkan kepemimpinan.

Ronggowarsito III dan Filsafat Jawa

Ronggowarsito III (1802–1873) adalah pujangga besar Surakarta yang hidup di masa transisi politik dan sosial. Jawa kala itu menghadapi tekanan kolonialisme Belanda, pergeseran budaya, serta keruntuhan nilai tradisional.

Kritik Sosial dalam Serat Kalatidha

Dalam karyanya yang terkenal, Serat Kalatidha, Ronggowarsito menggambarkan zaman sebagai “zaman edan” — era penuh kekacauan moral, politik, dan sosial.

“Zaman edan, yen ora edan ora keduman. Nanging isih eling lan waspada, iku tandha tirta.”

Artinya: meskipun dunia gila, jangan larut dalam kegilaan; tetaplah sadar dan waspada sebagai tanda kebijaksanaan.

Bait ini mencerminkan kritik sosial Ronggowarsito sekaligus petunjuk praktis: di tengah ketidakadilan dan dekadensi, yang penting adalah menjaga kesadaran batin dan keluhuran moral.

Mistisisme dalam Wirid Hidayat Jati

Selain kritik sosial, Ronggowarsito juga mendalami spiritualitas. Dalam Wirid Hidayat Jati, ia menjelaskan ajaran mistik Islam Kejawen. Konsep seperti kasunyatan (hakikat sejati) dan tajalli (penampakan Tuhan dalam alam) menggambarkan pencarian eksistensial yang dalam.

Hal ini menunjukkan bahwa filsafat Jawa bukan sekadar etika sosial, tetapi juga spiritualitas yang menyatu dengan kosmologi Islam.

Titik Temu: Stoikisme dan Ronggowarsito

Walau berbeda konteks budaya, Stoikisme dan pandangan Ronggowarsito memiliki kesamaan mendasar:

Aspek Kehidupan Filsafat Stoa Ronggowarsito III
Sikap terhadap penderitaan Apatheia: pengendalian emosi Nrimo ing pandum: menerima takdir dengan lapang dada
Pandangan tentang takdir Amor Fati: mencintai takdir Takdir sebagai bagian dari kehendak Tuhan
Kritik sosial Seneca & Marcus Aurelius mengkritik dekadensi Roma Serat Kalatidha mengkritik zaman edan
Jalan kebijaksanaan Rasio & kebajikan sebagai panduan hidup Budi luhur & olah batin sebagai jalan spiritual
Tujuan hidup Eudaimonia: hidup sesuai kebajikan Kasunyatan: menyatu dengan hakikat Tuhan

Keduanya menekankan bahwa kebahagiaan sejati tidak ditentukan oleh dunia luar, melainkan oleh sikap batin yang bijak dan sadar.

Relevansi di Era Modern

Di tengah dunia modern yang penuh tekanan, distraksi, dan krisis moral, ajaran Stoikisme dan Ronggowarsito sangat relevan.

  1. Manajemen Stres dan Ketenangan Batin

Generasi muda kerap mengalami kecemasan karena media sosial, tuntutan karier, atau ketidakpastian masa depan. Stoikisme menawarkan prinsip ataraxia (ketenangan jiwa) dengan fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Ronggowarsito mengajarkan eling lan waspada—selalu sadar dan hati-hati menghadapi arus zaman.

  1. Kritik Sosial dan Moral

Baik Stoikisme maupun Serat Kalatidha menegaskan pentingnya kritik moral terhadap masyarakat yang rusak. Relevan dengan kondisi sekarang, ketika korupsi, hedonisme, dan krisis integritas menjadi tantangan besar.

  1. Pendidikan Karakter

Mengintegrasikan nilai-nilai Stoikisme dengan kebijaksanaan Jawa dapat memperkaya pendidikan karakter di Indonesia. Misalnya, prinsip Stoik tentang pengendalian diri dapat dipadukan dengan konsep Jawa nrimo ing pandum untuk membentuk generasi yang tangguh dan berakhlak.

  1. Spiritualitas di Era Materialisme

Kedua filsafat menolak ilusi bahwa kebahagiaan berasal dari materi. Di era konsumtif saat ini, pesan mereka mengingatkan bahwa kebahagiaan lahir dari kesadaran batin dan kebijaksanaan spiritual.

Kesimpulan

Filsafat Stoa dan pandangan Ronggowarsito III adalah dua mata air kebijaksanaan dari Timur dan Barat yang bertemu pada tujuan sama: ketenangan batin, kebijaksanaan hidup, dan penerimaan takdir.

Di era modern yang serba cepat dan penuh distraksi, ajaran mereka menjadi lentera yang menuntun manusia kembali ke hakikat hidup. Seperti kata Marcus Aurelius:

“You have power over your mind — not outside events. Realize this, and you will find strength.”

Dan seperti pesan Ronggowarsito:

“Eling lan waspada” adalah jalan menuju kebijaksanaan sejati.

Bacaan Lebih Lanjut

  • Faiz, Fahruddin. “Stoikisme dan Islam: Menggapai Kebahagiaan dan Tujuan Hidup.” Seminar Nasional UIN Saizu Purwokerto, 2025.
  • Ronggowarsito. Serat Kalatidha dan Wirid Hidayat Jati.
  • Adora Kinara. 2023. The Art of Stoicism. Klaten: Jendela Books.
  • Fahruddin Faiz. 2023. Mati Sebelum Mati: Buka Kesadaran Hakiki. Jakarta: Naura.

 

admin

admin

Related Posts

No Content Available
Next Post
Skema Umum Etika dalam Mazhab Syi’ah: Konsep Manusia, Akhlak, dan Jalan Menuju Kesempurnaan

Skema Umum Etika dalam Mazhab Syi’ah: Konsep Manusia, Akhlak, dan Jalan Menuju Kesempurnaan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist