ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Genosida Ekologis dan Warisan Kolonialisme: Ceramah Husain Heriyanto di Maulid ‘Cinta Nabi, Cinta Semesta’ ICC

by Haidar Husein
September 12, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam Seminar Maulid Nabi Muhammad Saw bertema “Cinta Nabi, Cinta Semesta” yang digelar oleh Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta pada Jumat, 12 September 2025, Husain Heriyanto, dosen Pascasarjana Universitas Paramadina, menyampaikan ceramah bertajuk “Krisis Ekologi, Antara Kekeliruan Paradigma Pembangunan dan Perilaku Budaya.”

Beliau mengawali dengan refleksi tentang istilah genosida yang akhir-akhir ini banyak dikaitkan dengan penderitaan rakyat Palestina di Gaza. Menurutnya, genosida terjadi tidak hanya pada level fisik, tetapi juga dalam bentuk pemikiran, yang ia sebut sebagai genosida intelektual. Fakta bahwa sekolah-sekolah dan perpustakaan menjadi sasaran pertama penyerangan Israel ke Gaza menunjukkan adanya upaya memusnahkan pengetahuan. Dari titik ini, beliau memperkenalkan istilah genosida ekologis, yakni pemusnahan lingkungan hidup, yang jarang diperhatikan dalam diskursus publik.

Konteks genosida ekologis ini beliau hubungkan dengan ajaran Al-Qur’an. Dalam Surah Ar-Rum ayat 41, Allah berfirman: dhaharal-fasâdu fil-barri wal-baḥri bimâ kasabat aidin-nâsi (Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia). Beliau juga mengaitkannya dengan Surah Al-Baqarah ayat 205: wa idzâ tawallâ sa‘â fil-ardli liyufsida fîhâ wa yuhlikal-ḥartsa wan-nasl, wallâhu lâ yuḥibbul-fasâd (Apabila berkuasa, dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi serta merusak tanam-tanaman dan ternak. Allah tidak menyukai kerusakan). Kedua ayat ini menurut beliau menunjukkan bahwa kerusakan alam bukan semata masalah teknis, tetapi berkaitan erat dengan persoalan kekuasaan, budaya, moral, cara berpikir, dan nilai.

Mengutip temuan panel internasional tentang perubahan iklim (IPCC), beliau menjelaskan bahwa faktor kolonialisme merupakan katalis kerusakan lingkungan, meski aspek ini jarang dibahas karena kesadaran sejarah sering diabaikan. Artikel ilmiah The Legacy of Colonialism and Ecological Genocide disebutkan sebagai salah satu rujukan yang memperlihatkan bagaimana kolonialisme Eropa menghancurkan sistem pertanian di Afrika Utara maupun di Indonesia.

Di Indonesia, kerusakan sistem pertanian dimulai sejak diberlakukannya tanam paksa pada tahun 1830-an. Sistem pertanian yang sebelumnya berbasis konservasi, keanekaragaman hayati, dan nilai multikultural dipaksa berubah menjadi monokultur untuk memenuhi kepentingan pasar global, dengan komoditas seperti kopi, tebu, dan nila. Beliau menekankan bahwa kerusakan ini masih membekas hingga kini, sementara kearifan lokal pertanian yang lestari justru hilang dari kesadaran kolektif.

Sebagai contoh, beliau menyinggung masyarakat Samin di Blora dan Bojonegoro. Penelitian menyebutkan bahwa kelompok ini menolak sistem tanam paksa dan mempertahankan pertanian multikultur berbasis kearifan lokal, hingga mereka diasingkan oleh kolonial Belanda. Pengetahuan lokal tersebut, yang berakar pada penghormatan terhadap alam, kini dianggap sebagai model pelestarian lingkungan modern, meski generasi muda tidak lagi mengenalnya.

Hilangnya kearifan lokal ini beliau sebut juga sebagai bentuk genosida pengetahuan. Ia menyinggung kasus brotowali, tanaman obat Indonesia yang telah dipatenkan di luar negeri, terutama Jepang. Hingga kini, lebih dari 150 jenis obat herbal Indonesia telah dipatenkan pihak asing. Beliau juga membandingkan dengan Thailand, yang karena tidak mengalami penjajahan, tetap mempertahankan pertanian sebagai bagian dari budaya, sehingga sistem pertaniannya lebih maju.

Paradigma yang menempatkan alam hanya sebagai komoditas, menurut beliau, merupakan kelanjutan dari kolonialisme. Padahal, di Indonesia terdapat tradisi yang menghargai tanaman, hewan, sungai, dan seluruh unsur alam. Husain Heriyanto menegaskan bahwa sebagaimana dikatakan David McClelland, menghancurkan sebuah peradaban dapat dilakukan dengan menghancurkan kesadaran peradabannya.

Dari sini, beliau menutup dengan menekankan bahwa keadilan lingkungan sesungguhnya adalah bagian dari keadilan sosial. Krisis ekologi tidak bisa dilepaskan dari persoalan sosial, ekonomi, dan budaya. Karena itu, gerakan pelestarian lingkungan harus berjalan beriringan dengan gerakan menegakkan keadilan sosial dan mengawasi kekuatan modal yang kerap menempatkan alam, bahkan manusia, semata sebagai komoditas.

Ceramah ini menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian seminar, melengkapi pandangan Syaikh Mohammad Sharifani (Direktur ICC Jakarta), Achmad Husain (Ketua Program Studi Magister Manajemen Lingkungan UNJ), dan Muhsin Labib (dosen STAI Sadra).

Haidar Husein

Haidar Husein

Related Posts

Membentuk Kesadaran Ekologis melalui Pendidikan, Pandangan Achmad Husain di Seminar Maulid ICC
Berita

Membentuk Kesadaran Ekologis melalui Pendidikan, Pandangan Achmad Husain di Seminar Maulid ICC

September 12, 2025

Dalam rangkaian Seminar Maulid Nabi Muhammad Saw bertema “Cinta Nabi, Cinta Semesta” yang diselenggarakan oleh Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta...

Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani di ICC Jakarta: Meneladani Tekad Kuat Rasulullah SAW dalam Dakwah
Berita

Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani di ICC Jakarta: Meneladani Tekad Kuat Rasulullah SAW dalam Dakwah

September 12, 2025

Dalam khutbah Jumat 12 September 2025 di Islamic Cultural Center Jakarta, Syaikh Mohammad Sharifani yang diterjemahkan oleh Ustaz Hafidh Alkaf...

Seminar Maulid “Cinta Nabi, Cinta Semesta”: Syaikh Mohammad Sharifani Tekankan Pandangan Al-Qur’an tentang Lingkungan
Berita

Seminar Maulid “Cinta Nabi, Cinta Semesta”: Syaikh Mohammad Sharifani Tekankan Pandangan Al-Qur’an tentang Lingkungan

September 12, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta menyelenggarakan Seminar Maulid Nabi Muhammad Saw bertema “Cinta Nabi, Cinta Semesta” pada Jumat, 12 September...

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Ikhlas sebagai Tolak Ukur Ibadah
Berita

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Ikhlas sebagai Tolak Ukur Ibadah

September 11, 2025

Kelas Tafsir Maudhu’i yang digelar rutin di Aula Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kembali berlangsung pada Kamis malam, 11 September...

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H di ICC Jakarta: Meneladani Figur Komprehensif Rasulullah Saw
Berita

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H di ICC Jakarta: Meneladani Figur Komprehensif Rasulullah Saw

September 11, 2025

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H/2025 M diselenggarakan oleh Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta pada Rabu, 10 September 2025,...

Khutbah Direktur ICC Jakarta: Tekankan Pentingnya Musyawarah sebagai Metode Dakwah Rasulullah SAW
Berita

Khutbah Direktur ICC Jakarta: Tekankan Pentingnya Musyawarah sebagai Metode Dakwah Rasulullah SAW

September 7, 2025

Khutbah Jumat di aula Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kali ini disampaikan oleh Syaikh Mohammad Sharifani dan diterjemahkan oleh Ustaz...

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist