ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Hidup Ikhlas: Jalan Menuju Kebahagiaan Sejati

by admin
December 13, 2023
in Kebudayan
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

 

Ikhlas, dalam Islam, adalah menerima segala ketentuan Allah SWT dengan hati lapang dan penuh keridhaan, baik itu berupa suka maupun duka. Hidup ikhlas tidak berarti pasrah dan tidak berusaha, melainkan menjalani hidup dengan penuh kesadaran bahwa segala sesuatu yang terjadi merupakan kehendak Allah SWT yang pasti mengandung kebaikan bagi hamba-Nya.

Hidup ikhlas memiliki banyak manfaat bagi kehidupan kita. Salah satunya adalah ketenangan hati. Ketika kita ikhlas, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal di luar diri kita, seperti rasa marah, iri, dan dendam. Hal ini membuat kita lebih mudah untuk menikmati hidup dan merasakan kebahagiaan sejati.

Selain ketenangan hati, hidup ikhlas juga membawa banyak manfaat lainnya, seperti:

  • Meningkatkan kesehatan mental dan fisik. Ketika kita tidak terbebani oleh pikiran negatif, kesehatan kita secara keseluruhan akan meningkat.
  • Menguatkan hubungan sosial. Hidup ikhlas membuat kita lebih mudah untuk memaafkan orang lain dan membangun hubungan yang lebih baik.
  • Meningkatkan rezeki. Allah SWT berjanji akan memberikan rezeki yang berlimpah kepada orang-orang yang ikhlas.

Untuk mencapai ikhlas, berikut adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan:

  1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Semakin kita yakin kepada Allah SWT, semakin mudah kita untuk ikhlas.
  2. Merenungkan ayat-ayat Al-Quran dan hadits. Al-Quran dan hadits banyak mengajarkan tentang pentingnya ikhlas.
  3. Bersyukur atas segala nikmat yang Allah SWT berikan. Ketika kita bersyukur, kita akan lebih mudah untuk menerima segala ketentuan Allah SWT.
  4. Berdoa memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keikhlasan.

Berikut adalah beberapa ayat Al-Quran dan hadis-hadis Ahlul Bayt as. Tentang pentingnya ikhlas:

  • Al-Quran (QS. Hud ayat 15):

 

مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَالَهُمْ فِيْهَا وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ

“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, maka Kami berikan kepadanya balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di akhirat tidak akan dirugikan.”

Ayat ini mengajarkan bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan di dunia ini adalah pemberian Allah SWT. Maka, kita harus ikhlas menerimanya.

  1. Hadits Ahlul Bayt as. (Imam Ali bin Abi Thalib as.):

“Keikhlasan adalah perisai yang memadamkan api kemarahan.”

Hadits ini mengajarkan bahwa ikhlas dapat membantu kita untuk mengendalikan emosi dan tidak mudah marah. Marah pada hakikatnya baik untuk pertahanan diri manusia, namun Ketika marah melibihi batas kewajaran, justru ini akan menyebabkan manusia keluar dari jalan Allah. Ikhlas menerima kenyataan sambil terus mencari Solusi permasalahan adalah cara untuk memadamkan kemarahan yang berlebihan.

  • Al-Quran (QS. Hadid ayat 23):

 

لِّكَيْلَا تَأْسَوْا عَلٰى مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوْا بِمَآ اٰتٰىكُمْۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْر

“Dan janganlah kamu bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan janganlah terlalu gembira terhadap apa yang diberikan kepadamu. Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.“

Ayat ini mengajarkan bahwa kita harus ikhlas menerima segala keadaan, baik senang maupun sedih. Rezeki setiap manusia sudah diukur berdasarkan kemampuan dan kapasitasnya dalam berusaha. Dalam keadaan senang dan sedih manusia selalu mendapatkan porsi rezeki dari Allah SWT. Manusia hanya bertugas untuk menggunakan rezekinya itu dengan cara yang dibenarkan syariat seperti membantu fakir miskin dan anak-anak yatim piatu.

  1. Hadits Ahlul Bayt as. (Imam Ja’far ash-Shadiq as.):

“Ikhlas adalah tidak bergantung pada selain Allah.”

Hadits ini mengajarkan bahwa ikhlas adalah ketika kita hanya bergantung kepada Allah SWT dan tidak mengharapkan apapun dari selain-Nya. Dalam semua kondisi kehidupan, jika kita bergantung dan merasakan bahwa Allah selalu melihat kita, maka niscaya kita akan terkontrol dan terlepas dari berperilaku atau berkata buruk. 

  1. Al-Quran (QS. An-Nisa’ ayat 100):

 

وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدْ فِى ٱلْأَرْضِ مُرَٰغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِنۢ بَيْتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدْرِكْهُ ٱلْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

“Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah, niscaya dia akan mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menjemputnya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh pahalanya telah menjadi tanggungan Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dengan memahami ayat ini, kita diajari Allah supaya tidak putus asa untuk mencari rezeki dimanapun di muka bumi dengan cara yang halal. Tidak ada seekor hewan pun yang tidak diberi karunia oleh Allah. Di bumi Allah yang luas ini, tidak spatutnya kita ragu dan khawatir karena manusia diciptakan sudah dilengkapi dan dicukupi kebutuhannya oleh Allah SWT.

  1. Hadits Ahlul Bayt as. (Imam Muhammad al-Baqir as.):

“Ikhlas adalah membersihkan amalan dari riya’.”

Hadits ini mengajarkan bahwa ikhlas adalah ketika kita melakukan amalan dengan tujuan semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT, bukan untuk dipuji oleh manusia. Pujian yang hakiki hanyalah untuk Allah, karena Allahlah pemilik segala sesuatu. Harta, anak, istri, kekuasaan, bahkan umur kita hanyalah titipan Ilahi. Semua dipinjamkan pada manusia secara cuma-cuma oleh Allah, karena itulah apakah layak kalau kita yang lemah ini merasa riya dan bangga diri??

 

admin

admin

Related Posts

Puasa Mutih dan Tradisi Tirakat dalam Budaya Nusantara
Islam Nusantara

Puasa Mutih dan Tradisi Tirakat dalam Budaya Nusantara

September 1, 2025

Pendahuluan Budaya Nusantara memiliki kekayaan spiritual yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tradisi tersebut lahir dari perpaduan antara kepercayaan lokal,...

Kiai Saleh Darat: Ulama Visioner, Guru Para Kiai, dan Inspirasi RA Kartini
Islam Nusantara

Kiai Saleh Darat: Ulama Visioner, Guru Para Kiai, dan Inspirasi RA Kartini

August 28, 2025

Pendahuluan Sejarah Islam di Jawa tidak bisa dilepaskan dari peran para ulama yang tidak hanya berdakwah, tetapi juga membangun basis...

Karawitan Jawa: Nada-Nada Abadi Penjaga Jiwa dan Budaya
Kebudayan

Karawitan Jawa: Nada-Nada Abadi Penjaga Jiwa dan Budaya

August 26, 2025

  Di tengah derasnya arus musik digital dan tren global, karawitan Jawa hadir sebagai suara yang lembut, menenangkan, dan penuh...

Epistemologi Rasa: Membandingkan Pemikiran Ki Ageng Suryomentaram dan KPPH Mustopa dalam Tradisi Jawa dan Sunda
Islam Nusantara

Epistemologi Rasa: Membandingkan Pemikiran Ki Ageng Suryomentaram dan KPPH Mustopa dalam Tradisi Jawa dan Sunda

August 25, 2025

Pendahuluan Indonesia memiliki kekayaan intelektual dan budaya yang lahir dari para pujangga, ulama, dan budayawan yang tidak hanya berkarya dalam...

Bagaimana Kebudayaan Berkembang? Perspektif Filsafat Muhammad Taqi Ja‘fari
Kebudayan

Bagaimana Kebudayaan Berkembang? Perspektif Filsafat Muhammad Taqi Ja‘fari

August 22, 2025

Pendahuluan Kata kebudayaan mungkin terdengar akrab di telinga kita, apalagi di era globalisasi dan media sosial yang begitu cepat membentuk...

Tirakat dalam Budaya Jawa: Pendekatan Filsafat Perennial
Islam Nusantara

Tirakat dalam Budaya Jawa: Pendekatan Filsafat Perennial

August 20, 2025

Pendahuluan Budaya Jawa dikenal kaya dengan simbol, laku spiritual, dan filosofi hidup yang sarat makna. Salah satu aspek penting dari...

Next Post
Mengenai Pembunuhan Seorang Perwira IRGC

Mengenai Pembunuhan Seorang Perwira IRGC

Jenderal IRGC Iran Sayid Reza Mussawi

Jenderal IRGC Iran Sayid Reza Mussawi

Ansarullah menargetkan MSC United setelah kaptennya mengabaikan pesan dari Houthi

Ansarullah menargetkan MSC United setelah kaptennya mengabaikan pesan dari Houthi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist