Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta melakukan kunjungan audiensi dan silaturahmi ke Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto pada Senin, 1 September 2025. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Rektorat membahas peluang kerja sama di bidang akademik, riset, dan publikasi ilmiah antara UIN Saizu dan sejumlah universitas di Iran. Delegasi ICC dipimpin oleh Syaikh Mohammad Sharifani, Direktur ICC Jakarta. Beliau didampingi Ustaz Umar Shahab, Dewan Pembina ICC, serta Akmal Kamil, Kepala Departemen Riset ICC.
Rombongan ICC disambut langsung oleh Rektor UIN Saizu, Ridwan, didampingi Wakil Rektor I, Suwito; Wakil Rektor II, Sulkhan Chakim; dan Wakil Rektor III, Sunhaji. Turut hadir Plt. Kepala Biro AUPK, Nurkhikmah, para dekan dari seluruh fakultas, serta pimpinan lembaga internal seperti LPM, LPPM, dan SPI.
Dalam pertemuan tersebut, UIN Saizu memaparkan komitmen memperkuat jejaring akademik internasional, antara lain melalui program riset kolaboratif internasional. Pada tahun berjalan UIN Saizu menganggarkan 10 paket riset kolaboratif yang melibatkan dosen UIN Saizu dan mitra luar negeri, dan pada periode berikutnya salah satu target mitra diarahkan kepada universitas-universitas di Iran. UIN Saizu juga membuka peluang kerja sama publikasi ilmiah, memanfaatkan dua jurnal internasional terindeks Scopus yang dimiliki, yaitu Al Manahij dan Volkgeist.
Mewakili ICC, Akmal Kamil memperkenalkan latar belakang Syaikh Mohammad Sharifani sebagai akademisi, peneliti, dan pengajar yang memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan jurnal ilmiah serta penulisan karya keilmuan; rekam jejak beliau mencakup lebih dari seratus jilid buku di bidang filsafat, tarbiyah, dan tafsir. ICC menyatakan kesiapan menjadi jembatan penghubung kerja sama pendidikan, penelitian, dan publikasi antara UIN Saizu dan universitas-universitas di Iran.
Syaikh Mohammad Sharifani menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat dari sivitas akademika UIN Saizu serta mengucapkan selamat atas peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan atas dimulainya tahun ajaran baru di kampus tersebut. Beliau menekankan perlunya kolaborasi lintas negara dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pertukaran gagasan, dan inovasi akademik, dan beliau menegaskan kesiapan ICC untuk menindaklanjuti kerja sama secara konkret.
Sebagai langkah tindak lanjut, ICC menawarkan penyelenggaraan seminar internasional, Focus Group Discussion (FGD), penulisan makalah bersama, penelitian kolaboratif, serta program rihlah akademik antara Indonesia dan Iran. Bentuk kerja sama yang diupayakan tidak hanya sekadar penandatanganan MoU, tetapi juga MoA agar kegiatan nyata dapat segera dilaksanakan.
Pertemuan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif, di mana dosen-dosen UIN Saizu mengajukan pertanyaan terkait sistem pendidikan tinggi di Iran, peluang riset, dan jalur publikasi ilmiah. Diskusi berlangsung konstruktif dan berorientasi pada langkah konkret kolaborasi.
Sebagai penutup, dilakukan pertukaran cinderamata: ICC menyerahkan karya kaligrafi dan sejumlah buku, sementara UIN Saizu memberikan Al-Qur’an terjemahan bahasa Banyumasan serta plakat kenang-kenangan. Acara ditutup dengan foto bersama dan harapan bahwa pertemuan ini menjadi awal terjalinnya kolaborasi akademik dan penelitian yang lebih erat antara UIN Saizu Purwokerto dan universitas-universitas di Iran, dengan peran aktif ICC sebagai fasilitator.
