ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Imam Baqir As Sebagai Pancaran Ilmu dan Akhlak

by admin
February 15, 2021
in Ahlulbait
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Tanggal satu Rajab diperingati sebagai hari kelahiran seorang manusia agung putra Imam Ali Zainal Abidin dan Sayidah Fatimah binti Imam Hassan. Muhammad namanya. Beliau dikenal dengan sebutan Baqir atau Baqirul Ulum, yang berarti pembuka lautan pengetahuan, dan penjelas rahasia ilmu.

Salah seorang sahabat Nabi Muhammad Saw bernama Jabir bin Abdullah Ansari suatu hari bertemu dengan Imam Muhammad Baqir.Tampak kegembiraan terpancar dari raut mukanya yang sudah tua. Jabir berkata, “Demi Tuhan Kabah, aku melihat tanda-tanda yang disebutkan Rasulullah dalam dirimu. Aku bersyukur kepada Allah yang telah memberiku karunia bertemu denganmu, dan aku menyampaikan salam Rasulullah bagimu. Suatu hari Rasulullah bersabda kepadaku: ‘Wahai Jabir, engkau akan panjang umur hingga menemui keturunanku dari anak-anak Husein. Namanya Muhammad, ia menyingkap ilmu agama, oleh karena itu digelari Baqir. Jika engkau bertemu dengannya sampaikan salamku.”

Era Imam Baqir adalah periode penyebaran ilmu dan berkembangnya pengetahuan di dunia Islam. Ketika itu, muncul para ulama dan ahli agama di bidang hadis dan fiqh. Tapi, nama Imam Baqir memiliki kedudukan khusus di tengah mereka. Sheikh Mufid, ulama besar Syiah akhir abad keempat dan permulaan abad kelima Hijriah, menulis, “Para sahabat, tabiin dan pemuka ahli fiqh menukil riwayat dari beliau. Imam [Baqir] meriwayatkan hadis dari Rasulullah Saw. Berkat beliau masyarakat mengenal sunnah Rasul dan manasik haji dipercayakan kepada beliau. Imam [Baqir] menulis tafsir Quran dengan penjelasan secara umum dan khusus. Beliau juga menyampaikan pembahasan kalam”.

Seluruh penulis baik Syiah maupun Sunni menilai penyematan nama “al-Baqir” atau Baqir al-Ulum” kepada Imam Muhammad, karena luasnya ilmu yang beliau miliki. Tapi penamaan ini juga memiliki akar kuat dalam sabda Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah Ansari. Rasulullah bersabda, “Yabqarul ilma Baqran”, yang berarti orang yang menyingkap ilmu dengan seluruh keutamaan dan kesempurnaannya.

Sheikh Tusi, ulama terkemuka Syiah abad kelima hijriah menyebutkan bahwa murid pilihan Imam Baqir mencapai 466 orang. Imam Baqir menjadi rujukan seluruh ulama Hijaz. Para ulama besar Sunni menimba ilmu dari Imam Baqir. Saking terkenalnya keilmuan Imam Baqir, di Hijaz beliau disebut sebagai pemuka fuqaha Hijaz.

Kedudukan Imam Baqir di berbagai bidang ilmu pengetahuan Islam senantiasa menjadi perhatian para ulama terkemuka di zamannya. Bukan hanya ulama Syiah yang menimba ilmu dari Imam Baqir, tapi juga ulama Sunni. Zahabi menulis, “Imam Baqir termasuk orang yang menyatukan ilmu, amal, kemuliaan, ketangguhan. Oleh karena itu, Khilafah layak baginya”.

Imam Baqir adalah mufasir terbaik al-Quran. Beliau menjelaskan makna ayat demi ayat al-Quran. Imam Baqir menjelaskan pandangannya dengan dalil yang sangat kuat. Beliau berkata, “Tanyakan padaku apa yang bisa kujelaskan dari mana al-Quran, hingga makna ayat-ayatnya untuk kalian.” Penguasaan Imam terhadap seluruh kandungan al-Quran diakui para ulama dan ilmuwan di zamannya. Bahkan seorang penyair terkemuka bernama Malik Ibn Ayin Jihni mendendangkan syair memuji kemuliaan Imam Baqir:

Jika mencari ilmu al-Quran

Ketahuilah Quraisy paling mengetahuinya

Jika Imam Baqir alahi salam menjelaskan ilmu al-Quran

Begitu banyak ilmu yang diterangkan

Imam Baqir juga dikenal sebagai orang yang sangat peduli dengan kondisi masyarakat di zamannya. Beliau tanpa pamrih membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan. Memenuhi kebutuhan material dan spiritual orang lain menjadi aktivitas sosial terpenting Imam Baqir.

Selain mendengarkan keluhan dan penderitaan masyarakat, beliau terjun memberikan bantuan sesuai kebutuhan, sekaligus menebarkan ketentraman dan kedamaian.Terkait hal ini, Imam Sadiq berkata, “Suatu hari aku menemui ayahku. Ketika itu beliau tengah sibuk membagikan delapan ribu dinar kepada orang-orang yang membutuhkan di Madinah, dan membebaskan sebelas budak.”

Imam Baqir menjadikan hari libur, terutama hari Jumat dikhususkan untuk infaq dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Berkaitan dengan masalah ini, Imam Sadiq berkata, “Meskipun kemampuan finansial ayahku lebih kecil dibandingkan anggota keluarga lain, dan pengeluarannya lebih besar dari yang lain, tapi setiap hari Jumat beliau membantu orang-orang yang membutuhkan, bahkan jika hanya membantu dengan satu dinar sekalipun. Beliau berkata, ‘Pahala sedekah kepada orang yang membutuhkan di hari Jumat lebih utama, sebagaimana kedudukan hari Jumat yang lebih utama dari pada hari lainnya dalam sepekan.”

Agama Islam sangat menekankan berbuat baik kepada orang lain, dan menjadikannya sebagai nilai-nilai moral yang tinggi. Mengenai pentingnya masalah ini, Imam Baqir berkata,”Senyuman seorang Mukmin kepada saudara sesama Muslim sangat terpuji. Menghilangkan duka termasuk kebaikan.Tidak ada penghambaan kepada Allah yang lebih utama dari membahagiakan hati sesama Mukmin.”

Imam Baqir sangat bahagia bisa menggembirakan orang lain. Beliau menyampaikan kembali sabda Nabi Muhammad Saw kepada masyarakat mengenai keutamaan membahagiakan orang lain. Rasullullah bersabda, Orang yang membahagiakan sesama Mukmin sama seperti membahagiakanku dan menyenangkan Allah swt. Terkadang beliau bercanda yang baik untuk membahagiakan orang lain. Imam Baqir berkata, “Sesungguhnya Allah swt mencintai orang yang bercanda [terpuji], dengan syarat tidak disertai perkataan buruk dan tercela.”

Imam Sadiq berkata, “Ayahku senantiasa sibuk berzikir. Ketika makan pun, beliau berzikir. Ketika berada di tengah masyarakat beliau tetap berzikir, dan kalimat “La ilaha ilallah” senantiasa keluar dari mulutnya. Di waktu dini hari beliau mengajak kami semua beribadah hingga terbit fajar. Beliau memerintahkan membaca al-Quran kepada [sebagian] anggota keluarga, dan yang lain mengucapkan zikir”.

Muhammad bin Munkadir, salah seorang ulama Sunni, berkata, “Aku tidak percaya Ali bin Husein memiliki seorang anak dengan keutamaan dan keilmuan seperti dirinya, hingga aku bertemu dengan puteranya bernama Muhammad bin Ali…. Ketika itu aku menuju daerah di sekitar Madinah, dan cuaca saat itu sangat panas. Di tengah perjalanan aku bertemu dengan Muhammad bin Ali. Beliau orang yang kuat dan saat itu tengah bekerja di ladang. Aku menyapanya, “Wahai pemuka para pembesar Quraisy, di tengah cuaca terik ini Anda tengah mencari harta dunia.”

Muhammad bin Munkadir ingin mendengar jawaban dari Imam Baqir. Lalu ia mendekati beliau yang tengah bekerja di ladang untuk memberikan nasehat. Ulama Sunni ini kembali bertanya kepada Imam Baqir, “Wahai pemuka pembesar Quraisy, Anda keluar dari rumah untuk mencari dunia, bagaimana jika kematian menjemputmu dalam keadaan seperti ini ?”

Mendengar perkataan ini, Imam Baqir menjawab, “Demi Allah, jika kematian menjemputku dalam keadaan saat ini, aku meninggal dunia di saat sedang beribadah dan taat kepada Allah. Sebab, aku bekerja di ladang di tengah cuaca terik supaya tidak mengulurkan tangan meminta bantuan engkau, dan orang lain. Ya, aku hanya mengkhawatirkan satu hal, kematian menjemputku ketika aku sedang bermaksiat kepada Allah swt, “. Mendengar jawaban dari Imam Baqir, Muhammad bin Munkadir berkata, “Tuhan merahmatimu, aku hendak memberikan nasehat kepadamu, tapi engkau telah memberikan nasehat penting untukku.”

Sumber: Parstoday

admin

admin

Related Posts

RASULULLAH YANG AGUNG ADALAH MADRASAH AKHLAK
Ahlulbait

RASULULLAH YANG AGUNG ADALAH MADRASAH AKHLAK

September 4, 2025

Oleh: Syekh Abdullah al-Yusuf Alquran memuji akhlak Nabi kita Muhammad saw dengan firman-Nya, “Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang...

BIGORAFI DAN RIWAYAT-RIWAYAT TENTANG KEAGUNGAN AKHLAK DAN ADAB RASULULLAH SAW
Ahlulbait

BIGORAFI DAN RIWAYAT-RIWAYAT TENTANG KEAGUNGAN AKHLAK DAN ADAB RASULULLAH SAW

August 29, 2025

Oleh: Syekh Ja’far Hadi   Berikut ini kami paparkan beberapa informasi ringkas mengenai Nabi Muhammad Rasulullah saw.   Nama dan...

RASUL YANG AGUNG SAW: PENYULUT CAHAYA KEIMANAN
Ahlulbait

RASUL YANG AGUNG SAW: PENYULUT CAHAYA KEIMANAN

August 28, 2025

Oleh: Sayid Muhammad Taqi Mudarrisi   Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang “Mahasuci (Allah) yang telah menurunkan...

MAJELIS TARHIM ATAU TAHLILAN DALAM PANDANGAN AHLULBAIT AS
Ahlulbait

MAJELIS TARHIM ATAU TAHLILAN DALAM PANDANGAN AHLULBAIT AS

August 21, 2025

Oleh: Abu Syirin A Mengadakan Majelis Tarhim atau dikenal dengan Tahlilan adalah budaya yang sudah mengental di kalangan kaum muslim....

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Next Post

Warga Prancis Kembali Protes atas RUU yang Sudutkan Muslim

Duka atas Syahadah Imam Ali Al-Hadi As.

Batu Turbah dan Mereka yang Teguh Menjadi Syiah di Tengah Hujatan

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist