ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Iran Memiliki Konfidensi Tinggi dalam Pengembangan Sains

Oleh Syafinuddin al-Mandari — Departemen Riset ICC Jakarta

by admin
July 25, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam acara Peringatan Syahadah Imam Sajjad as. dan 40 Hari Kesyahidan Para Ilmuwan Nuklir Iran di Aula Husainiyah Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta, Kamis, 24 Juli 2025, Menteri Riset dan Teknologi era Presiden Gus Dur, Mohammad A. S. Hikam, menyampaikan apresiasinya terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Iran.

Mengawali ceramahnya dengan santai khas seorang kiai Nahdlatul Ulama, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam ini mengaku hanya ingin ngalap berkah atas peringatan syahadah Imam Ali Zainal Abidin atau Imam Sajjad. Ia sempat berkelakar tentang nama lengkapnya yang jarang disebut: Mohammad Athaillah Shahibul Hikam. “Biasanya orang cuma kenal saya A. S. Hikam. Paling lengkap ya Mohammad A. S. Hikam,” ujarnya sambil tertawa, heran bagaimana panitia ICC menemukan nama lengkapnya.

“Disebut-sebut saya mantan Menristek. Ya, namanya mantan sudah banyak lupanya. Sudah tiga puluhan tahun,” candanya. Meski demikian, ia merasa terhormat diundang ICC Jakarta, meski awalnya hanya berniat ikut tahlilan.

Meski mengaku bukan kapasitasnya membahas kesyahidan, Guru Besar Ilmu Politik President University itu tetap menyoroti latar belakang para syuhada Iran dari sisi kemajuan sains. “Saya tidak punya kapasitas soal kesyahidan, tapi pidato Dubes Iran tadi memberi saya gambaran penting, terutama soal Palestina dan Iran,” katanya.

Kemajuan Iptek Iran

A. S. Hikam menegaskan, dalam bidang keilmuan, sains, dan teknologi, Iran adalah salah satu contoh terbaik. “Pembangunan keilmuan, sains, teknologi — STEM, Science, Technology, Engineering, and Mathematics — mau tidak mau kita lihat contohnya pada Iran,” ujarnya.

Ia menyoroti situasi Iran yang berbeda dengan negara lain: memulai kemajuan sains dalam kondisi sulit. “Belum apa-apa sudah diganggu perang Iran-Irak. Amerika Serikat jadi sponsor perang itu,” katanya. Ia mengingatkan bagaimana Iran harus menghadapi sanksi internasional yang hingga kini belum sepenuhnya dicabut. “Tak bisa dibayangkan kalau Indonesia yang kena sanksi. Tapi Iran bukan hanya bertahan, malah melesat,” tambahnya.

Menurutnya, Iran bahkan berhasil membalikkan situasi ketika diserang: “Seperti yang Dubes Iran jelaskan, hanya dalam dua hari Iran bisa kirim rudal supersonik yang Amerika saja belum punya.”

Di tengah tekanan sanksi, Iran tetap membantu perjuangan Palestina. Hikam menyebut Iran juga mendukung Ansharullah di Yaman, yang sekarang jadi pengganjal dominasi AS di Laut Merah. “Itu ketika Iran diboikot. Mereka tetap mampu mandiri. Apakah Indonesia perlu diboikot dulu supaya maju?” selorohnya.

Bukan Sekadar Omon-omon

Hikam memaparkan kunci sukses Iran. Pertama, adaptive innovation and scientific nationalism. Iran membangun inovasi adaptif sambil menanamkan nasionalisme keilmuan. Kedua, comprehensive plan system. Menurutnya, Iran mengembangkan teknologi dengan perencanaan menyeluruh, termasuk menjaga moral sains.

“Iran tertinggi dalam capaian per kapita di bidang nanoteknologi dan nuklir. Sampai Netanyahu pun khawatir pengayaan nuklir Iran bisa tembus ke senjata nuklir,” katanya.

Ketiga, kultur. “Kultur bukan sekadar upacara. Itu nilai peradaban. Iran punya peradaban lebih dari 5.000 tahun, seperti big data — kesadaran kulturalnya mendalam. Beda dengan bangsa ecek-ecek. Subconscious Iran itu peradaban,” tandasnya.

Keempat, Iran memanfaatkan kaum diaspora. Ilmuwan Iran tersebar di Eropa dan Amerika, menjadi kekuatan nyata dalam pengembangan teknologi.

Pendek kata, kata Hikam, “Iran tidak pernah merasa rendah di hadapan Barat dalam pengembangan sains. Jadi, bukan omon-omon.”

admin

admin

Related Posts

Jalin Kerja Sama Keilmuan, ICC Sambangi UM Surabaya
Berita

Jalin Kerja Sama Keilmuan, ICC Sambangi UM Surabaya

July 26, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta melakukan kunjungan kehormatan ke Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) untuk membuka peluang kerja sama akademik...

ICC Inisiasi Kolaborasi dengan Umsida dan Tiga Universitas Iran
Berita

ICC Inisiasi Kolaborasi dengan Umsida dan Tiga Universitas Iran

July 26, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta melakukan kunjungan resmi ke Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) pada Senin, 21 Juli 2025, sebagai bagian...

ICC Jalin Kolaborasi Riset dan Kajian Keagamaan dengan ICRS dan CRCS UGM
Berita

ICC Jalin Kolaborasi Riset dan Kajian Keagamaan dengan ICRS dan CRCS UGM

July 26, 2025

Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) dan Center for Religious and Cross-cultural Studies (CRCS) Universitas Gadjah Mada sepakat mempererat kerja...

UIN Sunan Kalijaga dan ICC Teken MoU, Siap Tingkatkan Kolaborasi Akademik
Berita

UIN Sunan Kalijaga dan ICC Teken MoU, Siap Tingkatkan Kolaborasi Akademik

July 26, 2025

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta sepakat mempererat kerja sama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang...

Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani di ICC Jakarta: Menapaki Jalan Hikmah dan Meneladani Habib bin Muzhahir
Berita

Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani di ICC Jakarta: Menapaki Jalan Hikmah dan Meneladani Habib bin Muzhahir

July 25, 2025

Pada hari Jumat, tanggal 25 Juli 2025, Syaikh Mohammad Sharifani dengan terjemahan Ustaz Chafid Al Kaf menyampaikan khutbah Jumat di...

Iran Layak Dicontoh
Berita

Iran Layak Dicontoh

July 25, 2025

Iran adalah negara yang sangat layak dicontoh dalam pengembangan sains. Sistem keilmuan Iran, menurut A. S. Hikam, berhasil mengintegrasikan religiusitas...

Next Post
Iran Layak Dicontoh

Iran Layak Dicontoh

Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani di ICC Jakarta: Menapaki Jalan Hikmah dan Meneladani Habib bin Muzhahir

Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani di ICC Jakarta: Menapaki Jalan Hikmah dan Meneladani Habib bin Muzhahir

UIN Sunan Kalijaga dan ICC Teken MoU, Siap Tingkatkan Kolaborasi Akademik

UIN Sunan Kalijaga dan ICC Teken MoU, Siap Tingkatkan Kolaborasi Akademik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist