ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Kelas Tafsir Qur’an Maudhu’i ICC Jakarta Bahas Ikhlas: Mukhlis, Mukhlas, dan Amal yang Kokoh

by admin
August 14, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta kembali menyelenggarakan program mingguan Kelas Tafsir Qur’an Maudhu’i pada Kamis malam, 14 Agustus 2025, di Aula ICC Jakarta, bersama Syaikh Mohammad Sharifani (Direktur ICC). Pertemuan ini merupakan malam kedua dari seri tafsir tematik. Di awal pemaparan, Syaikh Mohammad Sharifani menjelaskan dua pendekatan tafsir—tartibi (berurutan) dan maudhu’i (tematik)—seraya menekankan bahwa topik malam ini adalah ikhlas sebagai prinsip yang menentukan kualitas amal seorang mukmin.

Beliau menerangkan, ikhlas berasal dari kata khulush (murni). Dalam praktiknya, ikhlas berarti memurnikan niat dan perbuatan hanya untuk Allah SWT. Pada tataran personal, ada dua istilah penting: mukhlis (orang yang mengupayakan pemurnian amal dari syirik dan riya) dan mukhlas (hamba yang disucikan oleh Allah sehingga tiada yang tersisa dalam hatinya selain-Nya). Perbedaan ini ditegaskan Al-Qur’an ketika Iblis mengakui ketidakberdayaannya terhadap hamba yang mukhlas:

qâla fa bi‘izzatika la’ughwiyannahum ajma‘în. illâ ‘ibâdaka min-humul-mukhlashîn — “(Iblis) berkata, ‘Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (mukhlas) di antara mereka.’” (Shad: 82–83)

Untuk menimbang kokohnya amal, Syaikh Mohammad Sharifani merujuk At-Taubah: 109 sebagai perumpamaan bahwa bangunan (amal) yang diletakkan di atas takwa dan keridaan Allah akan tegak, sedangkan bangunan di tepi jurang rapuh akan runtuh:

a fa man assasa bunyânahû ‘alâ taqwâ minallâhi wa ridlwânin khairun am man assasa bunyânahû ‘alâ syafâ jurufin hârin fanhâra bihî fî nâri jahannam — “Apakah orang yang mendirikan bangunannya atas dasar takwa dan rida Allah lebih baik daripada yang mendirikannya di tepi jurang yang nyaris runtuh…?”

Beliau kemudian menyinggung mandat kenabian untuk menjelaskan Al-Qur’an melalui An-Nahl: 44 — “wa anzalnâ ilaikadz-dzikra litubayyina lin-nâsi” — seraya menambahkan bahwa di antara sekian banyak ayat, terdapat sekitar 300 ayat yang diawali perintah “qul” (katakanlah), dan sekitar 10 ayat memuat frasa “umirtu” (aku diperintahkan). Menurut beliau, corak ini menunjukkan urgensi tema yang ditegaskan. Contoh yang diangkat adalah Al-An‘am: 162–163:

qul inna shalâtî wa nusukî wa maḥyâya wa mamâtî lillâhi rabbil-‘âlamîn, lâ syarîka lah, wa bidzâlika umirtu wa anâ awwalul-muslimîn — “Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Itulah yang diperintahkan kepadaku, dan aku adalah yang pertama berserah diri.”

Masih terkait bimbingan praktis, Syaikh Mohammad Sharifani menggarisbawahi Al-Isra’: 80 sebagai doa yang Allah ajarkan untuk dimohonkan, dan termasuk baik dibaca di qunut:
“wa qur rabbi adkhilnî mudkhala shidqiw wa akhrijnî mukhraja shidqiw waj‘al lî mil ladunka sulthânan nashîrâ.”
Doa ini mencakup permohonan keikhlasan (masuk dan keluar “dengan cara yang benar”) sekaligus kekuatan penolong yang semata bersumber dari Allah—menjadi fondasi etika ikhlas dalam tindakan.

Memasuki bahasan riwayat, beliau menyampaikan hadis Imam Shadiq a.s.: Allah menganugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW inti dari seluruh syariat para nabi ulul azmi: tauhid, ikhlas, penafian sekutu bagi Allah, fitrah, agama yang lurus, dan agama yang mudah. Dalam riwayat lain, Imam Shadiq a.s. menekankan menuntut ilmu yang disertai amal, dan amal itu tidak sah tanpa keikhlasan. Karena itu umat dianjurkan berdoa agar dilindungi dari ilmu yang tidak bermanfaat.

Sebagai ilustrasi, Syaikh Mohammad Sharifani menyinggung karya para ulama—di antaranya Syahid Murtadha Muthahhari—yang terus dicetak dan memberi hidayah bagi banyak orang; hal ini, menurut beliau, menunjukkan buah keikhlasan dalam penulisan dan pengajaran. Di lapangan amal, pekerjaan yang dilakukan karena Allah biasanya lebih cepat mencapai tujuan dan berbuah baik, sedangkan amal yang dilandasi riya kerap lambat dan kurang berkualitas hasilnya.

Soal mengapa orang tergelincir dari ikhlas, beliau mengutip penjelasan Imam Shadiq a.s. bahwa antara iman dan kekafiran hanya dibatasi kebodohan (akal yang pendek): ketika seorang hamba menautkan harapan pada makhluk (untuk dipuji atau keuntungan duniawi), ia membuka celah bagi riya; sebaliknya, jika harapan ditambatkan hanya kepada Allah, pertolongan-Nya datang lebih cepat dari yang disangka—itulah buah ikhlas.

Di penutup, Syaikh Mohammad Sharifani menyampaikan riwayat Imam Shadiq a.s.: pemberi nasihat yang tidak mengamalkan atau tidak ikhlas ibarat orang tidur—tidak mampu membangunkan orang lain. Maka nasihat yang baik harus bertumpu pada dua hal: kebenaran dalam ucapan dan keikhlasan dalam perbuatan.

Kelas Tafsir Qur’an Maudhu’i ini merupakan agenda rutin setiap Kamis malam di Aula ICC Jakarta, dan akan berlanjut pada pertemuan berikutnya dengan tema tematik lainnya.

admin

admin

Related Posts

Kajian Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Manfaat Materi dan Maknawi dari Istighfar
Berita

Kajian Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Manfaat Materi dan Maknawi dari Istighfar

October 2, 2025

Pada Kamis, 2 Oktober 2025, ICC Jakarta kembali menyelenggarakan kajian rutin Kelas Tafsir Maudhu’i di aula utama. Kajian ini disampaikan...

Kajian Dimensi Rezeki dari Nasihat Luqman di Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro bersama Syaikh Mohammad Sharifani
Berita

Kajian Dimensi Rezeki dari Nasihat Luqman di Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro bersama Syaikh Mohammad Sharifani

October 1, 2025

Pada Rabu, 1 Oktober 2025, Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro kembali menyelenggarakan kajian rutin bersama Syaikh Mohammad Sharifani, dengan...

ICC Jakarta Kunjungi Universitas Negeri Jakarta untuk Menjajaki Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan
Berita

ICC Jakarta Kunjungi Universitas Negeri Jakarta untuk Menjajaki Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Selasa, 30 September 2025, di Ruang Rapat...

ICC Jakarta Diskusikan Program Pengembangan Komunitas Bersama ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI
Berita

ICC Jakarta Diskusikan Program Pengembangan Komunitas Bersama ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta mengundang ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI untuk berdiskusi mengenai kerja sama program di...

ICC Jakarta Terima Audiensi Pandu ABI, Perkuat Silaturahmi dengan Generasi Muda
Berita

ICC Jakarta Terima Audiensi Pandu ABI, Perkuat Silaturahmi dengan Generasi Muda

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta menerima audiensi dari Pandu ABI di Kantor ICC Jakarta pada Senin, 29 September 2025. Delegasi...

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Mendalami Iman, Amal Saleh, dan Hidayah dalam Al-Qur’an
Berita

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Mendalami Iman, Amal Saleh, dan Hidayah dalam Al-Qur’an

September 26, 2025

Pada Jumat, 26 September 2025, Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta kembali digelar dengan pengantar oleh Ustaz Umar Shahab sebagai penerjemah....

Next Post
Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Kunci dan Metode Kesuksesan Rasulullah SAW

Khutbah Jumat Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Kunci dan Metode Kesuksesan Rasulullah SAW

Kelas Tafsir Al-Qur’an Tartibi ICC Jakarta bersama Syaikh Mohammad Sharifani: Memahami Tanda Kekafiran dan Kemunafikan

Kelas Tafsir Al-Qur’an Tartibi ICC Jakarta bersama Syaikh Mohammad Sharifani: Memahami Tanda Kekafiran dan Kemunafikan

Menghidupkan Kembali Tradisi Syair Islami: Doa Ziarah Jami’ah Kabirah & Syair Husaini di ICC Jakarta

Menghidupkan Kembali Tradisi Syair Islami: Doa Ziarah Jami’ah Kabirah & Syair Husaini di ICC Jakarta

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist