ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Mendalami Iman, Amal Saleh, dan Hidayah dalam Al-Qur’an

by admin
September 26, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Pada Jumat, 26 September 2025, Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta kembali digelar dengan pengantar oleh Ustaz Umar Shahab sebagai penerjemah. Ustaz Umar Shahab menjelaskan bahwa upaya memahami Al-Qur’an dilakukan melalui berbagai metode yang dipakai oleh para ahli tafsir. Beliau menekankan bahwa secara umum penafsiran Al-Qur’an terbagi ke dalam dua kategori. Kategori pertama adalah tafsir tartibi, yakni penafsiran berurutan dari ayat pertama sampai ayat terakhir. Menurut beliau, kitab-kitab tafsir yang dikenal sejak dahulu hingga kini merupakan bagian dari tafsir tartibi. Beliau menambahkan bahwa di dunia Syiah saat ini terdapat dua karya tafsir tartibi yang terkenal, yaitu Al-Mizan karya Sayyid Muhammad Husain Thabathaba’i dan Tafsir Al-Amtsal karya Syaikh Makarem Shirazi.

Kategori kedua, menurut Ustaz Umar Shahab, adalah tafsir maudhu’i atau tematik, yakni menafsirkan Al-Qur’an berdasarkan tema tertentu, bukan urutan ayat. Contohnya, tema salat wajib, di mana ahli tafsir menghimpun semua ayat terkait tema tersebut untuk dikaji secara mendalam. Beliau menekankan bahwa tafsir maudhu’i termasuk metode baru dalam dunia tafsir.

Materi Kelas Tafsir Tartibi kemudian disampaikan oleh Syaikh Mohammad Sharifani. Beliau menjelaskan ayat 25 Surah Al-Baqarah, yang menyampaikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh:

wa basysyirilladzîna âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti anna lahum jannâtin tajrî min taḫtihal-an-hâr, kullamâ ruziqû min-hâ min tsamaratir rizqang qâlû hâdzalladzî ruziqnâ ming qablu wa utû bihî mutasyâbihâ, wa lahum fîhâ azwâjum muthahharatuw wa hum fîhâ khâlidûn

Artinya (sesuai catatan): “Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, ‘Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya.’ Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya.”

Beliau menekankan bahwa Al-Qur’an memuat lebih dari 100 ayat yang mengaitkan iman dengan amal saleh, dan setiap ayat memuat berbagai dimensi pengajaran. Pada ayat ini dijelaskan bahwa orang yang beriman dan beramal saleh akan memperoleh surga, rezeki surgawi, pasangan yang suci, dan hidup kekal.

Syaikh Mohammad Sharifani melanjutkan dengan ayat berikutnya, Surah Al-Baqarah ayat 26:

innallâha lâ yastaḫyî ay yadlriba matsalam mâ ba‘ûdlatan fa mâ fauqahâ, fa ammalladzîna âmanû fa ya‘lamûna annahul-ḫaqqu mir rabbihim, wa ammalladzîna kafarû fa yaqûlûna mâdzâ arâdallâhu bihâdzâ matsalâ, yudlillu bihî katsîraw wa yahdî bihî katsîrâ, wa mâ yudlillu bihî illal-fâsiqîn

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil daripada itu. Adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahwa itu kebenaran dari Tuhannya. Akan tetapi, orang-orang kafir berkata, ‘Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?’ Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan-Nya. Dengan itu pula banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Namun, tidak ada yang Dia sesatkan dengan perumpamaan itu, selain orang-orang fasik.”

Beliau menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan berbagai metode yang digunakan Allah dalam menyampaikan pesan-Nya, termasuk metode cerita dan perumpamaan. Al-Qur’an memuat lebih dari 2.000 kisah dan sekitar 300 perumpamaan. Ada dua kelompok manusia yang menyikapi perumpamaan Allah: kelompok yang mempertanyakannya, dan kelompok orang-orang beriman yang menghargai perumpamaan tersebut. Hanya orang fasik yang tersesat akibat perumpamaan ini.

Beliau kemudian menjelaskan konsep hidayah, yang terbagi menjadi dua kategori: pertama, hidayah yang sekadar memperlihatkan; kedua, hidayah yang langsung mengantarkan seseorang mencapai tujuannya. Hidayah Allah sebagian besar berupa kategori pertama dan memiliki delapan syarat. Pertama, iman: wa may yu’mim billâhi yahdi qalbah – siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Allah memberi petunjuk kepada hatinya. Kedua, berpegang teguh pada agama Allah: wa may ya‘tashim billâhi fa qad hudiya. Ketiga, taat terhadap perintah Allah. Keempat, bersyukur. Kelima, kembali kepada Allah. Keenam, mengikuti jalan Allah. Ketujuh, berusaha. Kedelapan, tulus.

Lawan dari hidayah adalah kesesatan, yang disebabkan oleh lima faktor: kelebihan melakukan dosa, meragukan atau berprasangka buruk kepada Allah, kezhaliman, kekufuran, dan mengikuti hawa nafsu: â tattabi‘il-hawâ fa yudlillaka – jangan mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan dari jalan Allah.

Syaikh Mohammad Sharifani menekankan sifat fisq sebagai akar kesesatan: pelaku disebut fasik. Fasik adalah orang yang tidak patuh kepada Tuhan walaupun beriman, keluar dari aturan, melanggar perintah dan larangan. Ayat berikut, Surah Al-A’raf ayat 169:

alladzîna yangqudlûna ‘ahdallâhi mim ba‘di mîtsâqihî wa yaqtha‘ûna mâ amarallâhu bihî ay yûshala wa yufsidûna fil-ardl, ulâ’ika humul-khâsirûn

Artinya: “Orang-orang yang melanggar perjanjian Allah setelah itu diteguhkan, memutuskan apa yang Allah perintahkan untuk disambungkan (misalnya silaturahmi), dan berbuat kerusakan di bumi, mereka itulah orang-orang yang rugi.”

Beliau menjelaskan bahwa manusia mengambil dua perjanjian dengan Allah atau Mitsaq: pertama, ketika ada di alam ruh, Allah bertanya: a lastu birabbikum, dan manusia menjawab: balâ syahidnâ, agar pada hari Kiamat tidak mengaku lengah (Al-A’raf 172). Kedua, ketika Allah berpesan agar tidak menyembah setan (a lam a‘had ilaikum yâ banî âdama al lâ ta‘budusy-syaithân, innahû lakum ‘aduwwum mubîn, Yasin 60).

Karakter orang fasik selanjutnya adalah memutus hal yang Allah perintahkan untuk disambungkan, melakukan perusakan di bumi, suka menuding orang lain, melupakan Tuhan, dan lebih mencintai dunia daripada Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Qur’an:

qul ing kâna âbâ’ukum wa abnâ’ukum wa ikhwânukum wa azwâjukum wa ‘asyîratukum wa amwâluniqtaraftumûhâ wa tijâratun takhsyauna kasâdahâ wa masâkinu tardlaunahâ aḫabba ilaikum minallâhi wa rasûlihî wa jihâdin fî sabîlihî fa tarabbashû ḫattâ ya’tiyallâhu bi’amrih, wallâhu lâ yahdil-qaumal-fâsiqîn

Artinya: “Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, pasangan-pasanganmu, keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, dan perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, serta tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan daripada berjihad di jalan-Nya, tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” (At-Taubah 24)

admin

admin

Related Posts

Kajian Dimensi Rezeki dari Nasihat Luqman di Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro bersama Syaikh Mohammad Sharifani
Berita

Kajian Dimensi Rezeki dari Nasihat Luqman di Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro bersama Syaikh Mohammad Sharifani

October 1, 2025

Pada Rabu, 1 Oktober 2025, Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro kembali menyelenggarakan kajian rutin bersama Syaikh Mohammad Sharifani, dengan...

ICC Jakarta Kunjungi Universitas Negeri Jakarta untuk Menjajaki Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan
Berita

ICC Jakarta Kunjungi Universitas Negeri Jakarta untuk Menjajaki Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Selasa, 30 September 2025, di Ruang Rapat...

ICC Jakarta Diskusikan Program Pengembangan Komunitas Bersama ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI
Berita

ICC Jakarta Diskusikan Program Pengembangan Komunitas Bersama ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta mengundang ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI untuk berdiskusi mengenai kerja sama program di...

ICC Jakarta Terima Audiensi Pandu ABI, Perkuat Silaturahmi dengan Generasi Muda
Berita

ICC Jakarta Terima Audiensi Pandu ABI, Perkuat Silaturahmi dengan Generasi Muda

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta menerima audiensi dari Pandu ABI di Kantor ICC Jakarta pada Senin, 29 September 2025. Delegasi...

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Menyelami Makna dan Etika dalam Beristighfar
Berita

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Menyelami Makna dan Etika dalam Beristighfar

September 26, 2025

Pada Kamis malam, 25 September 2025, Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kembali menggelar kelas Tafsir Maudhu'i yang disampaikan oleh Syaikh...

Khutbah Jumat ICC Jakarta: Syaikh Mohammad Sharifani Tekankan Tawakal sebagai Kunci Kesuksesan Rasulullah SAW
Berita

Khutbah Jumat ICC Jakarta: Syaikh Mohammad Sharifani Tekankan Tawakal sebagai Kunci Kesuksesan Rasulullah SAW

September 26, 2025

Jumat, 26 September 2025, Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kembali menggelar salat Jumat berjamaah di aula utama. Khutbah Jumat disampaikan...

Next Post
Manfaat Bertobat: Jalan Menuju Ampunan Allah dan Keberkahan Hidup

Manfaat Bertobat: Jalan Menuju Ampunan Allah dan Keberkahan Hidup

KEPEMIPINAN (IMAMAH) DAN KETERHINDARAN DARI DOSA (ISMAH) DALAM ISLAM

KEPEMIPINAN (IMAMAH) DAN KETERHINDARAN DARI DOSA (ISMAH) DALAM ISLAM

PERBEDAAN ANTARA MUKJIZAT DAN INOVASI ILMIAH

PERBEDAAN ANTARA MUKJIZAT DAN INOVASI ILMIAH

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist