ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Khutbah Jumat ICC Jakarta: Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Keagungan dan Kesempurnaan Al-Qur’an

by admin
October 10, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Khutbah Jumat pada 10 Oktober 2025 di aula Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta disampaikan oleh Syaikh Mohammad Sharifani, Direktur ICC, dan diterjemahkan oleh Ustaz Hafidh Alkaf. Dalam khutbah kali ini, Syaikh Mohammad Sharifani melanjutkan pembahasan mengenai keagungan Al-Qur’an, sebagai kelanjutan dari seri pembahasan sebelumnya tentang kunci keberhasilan Rasulullah SAW dalam menjalankan misi dakwah.

Beliau menjelaskan bahwa selama kurang lebih empat bulan terakhir, khutbah Jumat di ICC berfokus pada dua ayat utama yang menjadi fondasi dakwah Rasulullah SAW. Ayat pertama adalah Surah Al-Jumu‘ah ayat 2, yang menjelaskan program dakwah beliau:

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah. Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

Ayat kedua adalah Surah Ali ‘Imran ayat 159, yang memuat sepuluh metode dakwah Rasulullah SAW, mulai dari kasih sayang, kelembutan, hingga keteguhan hati dan kejujuran. Setelah rangkaian panjang pembahasan tersebut, beliau menyampaikan bahwa tema khutbah selanjutnya akan mengangkat kunci kebahagiaan dalam perspektif Al-Qur’an, agar forum Jumat ini menjadi majelis ilmu yang Qurani dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

Pada khutbah kali ini, beliau membuka dengan Surah Al-Isra’ ayat 88, yang menunjukkan tantangan Allah SWT kepada seluruh makhluk untuk menandingi Al-Qur’an:

“Katakanlah, sungguh jika manusia dan jin berkumpul untuk mendatangkan yang serupa dengan Al-Qur’an ini, mereka tidak akan dapat mendatangkannya, sekalipun sebagian mereka saling membantu.”

Syaikh Mohammad Sharifani menjelaskan bahwa ayat ini menegaskan kemukjizatan Al-Qur’an yang tak tertandingi sepanjang sejarah. Beliau menuturkan kisah tiga penyair Arab ahli sastra yang sepakat meneliti Al-Qur’an untuk mencari kekurangannya. Setelah berpencar selama satu tahun, mereka akhirnya kembali dengan kekaguman, karena tak menemukan cela sedikit pun. Imam Ja‘far Shadiq AS yang mengetahui peristiwa itu menegaskan ayat tersebut sebagai bukti bahwa kemuliaan Al-Qur’an melampaui kemampuan manusia mana pun.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah kitab suci universal yang ditujukan kepada seluruh umat manusia lintas zaman. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa’ ayat 136:

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya (Nabi Muhammad), Kitab (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, dan kitab yang Dia turunkan sebelumnya. Barang siapa kufur kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari Akhir, sungguh ia telah tersesat jauh.”

Dan dalam Surah Al-An‘am ayat 19:

“Katakanlah (Muhammad): Siapakah yang lebih kuat kesaksiannya? Katakanlah: Allah. Dia menjadi saksi antara aku dan kamu. Al-Qur’an ini diwahyukan kepadaku supaya dengan itu aku memperingatkan kamu dan siapa pun yang sampai kepadanya.”

Menurut beliau, beriman kepada Al-Qur’an sejajar dengan beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Beliau juga menjelaskan bahwa Al-Qur’an memiliki kekuatan takwini dan spiritual. Dalam Surah Ar-Ra‘d ayat 31, Allah berfirman:

“Sekiranya ada suatu bacaan (kitab) yang dengan itu gunung-gunung dapat digeserkan, bumi terbelah, atau orang mati dapat diajak berbicara, maka (itulah Al-Qur’an).”

Dan dalam Surah Al-Hasyr ayat 21:

“Seandainya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, niscaya kamu akan melihatnya tunduk dan terpecah belah karena takut kepada Allah.”

Syaikh Mohammad Sharifani menjelaskan bahwa ayat-ayat ini menggambarkan betapa besar kekuatan spiritual Al-Qur’an — bukan hanya menggetarkan alam semesta, tetapi juga mampu melunakkan hati yang keras dan membangkitkan jiwa yang lalai.

Beliau menegaskan pula bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang sempurna dan bebas dari kesalahan. Sejarah mencatat jutaan karya dan ribuan penulis, dan semuanya mengakui adanya kekurangan dalam tulisan mereka. Beliau menuturkan kisah Allamah Thabathaba’i, penulis Tafsir Al-Mizan, yang ketika diberitahu seseorang bahwa ia menemukan 400 kesalahan dalam kitab tersebut, justru menjawab dengan tenang: “Ada lebih dari seribu kesalahan di dalamnya, hanya saja engkau belum menemukannya semua.”

Namun, lanjut beliau, tidak ada kekurangan sedikit pun dalam Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-An‘am ayat 115:

“Telah sempurna kalimat Tuhanmu (Al-Qur’an) dengan kebenaran dan keadilan. Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Dari ayat ini, beliau menjelaskan empat poin penting: Al-Qur’an sempurna dan tidak memerlukan tambahan; ia mengandung kebenaran dan tidak bertentangan dengan kenyataan; ia bersifat adil dan tidak bertentangan dengan prinsip keadilan; serta tidak ada celah untuk revisi atau perubahan terhadap kalimat-kalimatnya.

Syaikh Mohammad Sharifani kemudian mengingatkan sebuah riwayat yang menyebutkan bahwa pada hari kiamat ada tiga hal yang akan mengadu kepada Allah SWT: seorang alim yang hidup di tengah orang bodoh, masjid yang sepi dari jamaah, dan mushaf Al-Qur’an yang dibiarkan tidak dibaca. Rasulullah SAW juga telah memperingatkan bahwa di akhir zaman, fitnah dan kesulitan hanya bisa dihadapi dengan berpegang teguh pada kitab Allah yang mulia.

Dalam khutbah kedua, beliau menutup pembahasan tentang Al-Qur’an dengan menjelaskan enam kewajiban seorang mukmin terhadap Al-Qur’an. Pertama, membaca Al-Qur’an sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Muzzammil ayat 20:

“Maka bacalah (ayat) Al-Qur’an yang mudah bagimu.”

Kedua, melakukan tilawah — membaca sambil merenungi makna ayat-ayatnya. Rasulullah SAW bahkan pernah meminta Abdullah bin Mas‘ud membacakan Al-Qur’an untuk beliau dengarkan, menunjukkan bahwa mendengarkan bacaan dapat lebih menyentuh hati daripada membaca sendiri.

Ketiga, memahami dan mentadabburi isinya; keempat, menjaga kehormatan dan keutuhan Al-Qur’an baik secara fisik maupun maknawi; kelima, mengajarkan dan menyebarluaskannya kepada masyarakat; dan keenam, yang paling utama, mengamalkannya dalam kehidupan nyata.

admin

admin

Related Posts

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Penciptaan Alam dan Penetapan Manusia sebagai Khalifah
Berita

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Penciptaan Alam dan Penetapan Manusia sebagai Khalifah

October 10, 2025

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta pada Jumat, 10 Oktober 2025, menghadirkan Syaikh Mohammad Sharifani selaku penceramah dengan penerjemahan oleh Ustaz...

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Makna Tadharru dalam Kehidupan Seorang Mukmin
Berita

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Makna Tadharru dalam Kehidupan Seorang Mukmin

October 9, 2025

Kelas Tafsir Maudhu’i di ICC Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025, kembali menghadirkan Syaikh Mohammad Sharifani sebagai penceramah dengan penerjemahan...

Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Faktor Penghambat Rezeki dan Tauhid Hidayah dalam Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro
Berita

Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Faktor Penghambat Rezeki dan Tauhid Hidayah dalam Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro

October 9, 2025

Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro kembali mengadakan kegiatan rutin pada Rabu, 8 Oktober 2025 bersama Syaikh Mohammad Sharifani, Direktur...

ICC Jakarta Jalin Silaturahmi ke Yayasan Shabib Az Zaman Bandar Lampung, Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Ruh Al-Qur’an dalam Surah Al-Fatihah
Berita

ICC Jakarta Jalin Silaturahmi ke Yayasan Shabib Az Zaman Bandar Lampung, Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Ruh Al-Qur’an dalam Surah Al-Fatihah

October 4, 2025

ICC Jakarta melakukan kunjungan ke Yayasan Shabib Az Zaman, Bandar Lampung, pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Rombongan dipimpin oleh Direktur...

Syeikh Mohammad Sharifani dan Ustaz Umar Shahab Sampaikan Tausiyah pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Yayasan Al-Muntazhar
Berita

Syeikh Mohammad Sharifani dan Ustaz Umar Shahab Sampaikan Tausiyah pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Yayasan Al-Muntazhar

October 4, 2025

Direktur ICC Jakarta, Syeikh Mohammad Sharifani, bersama Ketua Departemen Tabligh dan Kebudayaan ICC, Ustaz Umar Shahab, menghadiri Peringatan Maulid Nabi...

Syeikh Mohammad Sharifani Sampaikan Ceramah tentang Kelompok yang Mendapatkan Hidayah dalam Doa Ziarah Jamiah Kabirah ICC Jakarta
Berita

Syeikh Mohammad Sharifani Sampaikan Ceramah tentang Kelompok yang Mendapatkan Hidayah dalam Doa Ziarah Jamiah Kabirah ICC Jakarta

October 4, 2025

Pada kegiatan rutin doa Ziarah Jamiah Kabirah di ICC Jakarta tanggal 27 September 2025, Syeikh Mohammad Sharifani memberikan ceramah yang...

Next Post
Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Penciptaan Alam dan Penetapan Manusia sebagai Khalifah

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Penciptaan Alam dan Penetapan Manusia sebagai Khalifah

PANDANGAN FIKIH MENGENAI PERDAMAIAN (NORMALISASI) DENGAN ZIONIS ISRAEL

PANDANGAN FIKIH MENGENAI PERDAMAIAN (NORMALISASI) DENGAN ZIONIS ISRAEL

PEMERINTAHAN MUAWIYAH DAN PERANNYA DALAM MENDISTORSI AJARAN ISLAM

PEMERINTAHAN MUAWIYAH DAN PERANNYA DALAM MENDISTORSI AJARAN ISLAM

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist