ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Madrasah Akhlak Luqman al-Hakim: Kajian Surah Luqman 12–19 di Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro

by admin
August 27, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Majelis Taklim Akhwat ICC – Zainab Al-Kubro kembali digelar pada Rabu, 27 Agustus 2025, pukul 10.00 WIB di Aula ICC Jakarta. Kajian rutin ini menghadirkan Syeikh Mohammad Sharifani, Direktur ICC Jakarta, sebagai narasumber dengan penerjemah Ustaz Umar Shahab. Dalam kesempatan ini, Syeikh Mohammad Sharifani mengulas Surah Luqman ayat 12–19 yang dikenal sebagai madrasah akhlak, berisi nasihat penuh hikmah dari Luqman al-Hakim yang membimbing manusia pada tiga dimensi utama: cara berpikir yang benar, kecenderungan yang lurus, dan perbuatan yang baik. Ketiganya, menurut beliau, menjadi akar dari kepribadian sejati manusia.

Dalam pembukaannya, Syeikh Mohammad Sharifani menyampaikan rasa syukur kepada Allah Swt. karena dengan izin-Nya jamaah dapat terus berkumpul dalam rangka mendalami Al-Qur’an. Beliau menjelaskan bahwa di ICC terdapat tiga kajian Al-Qur’an rutin: kajian khusus akhwat setiap Rabu, kajian tafsir tematik setiap Kamis malam, serta kajian tafsir tartîbî setiap Jumat siang yang berjalan berurutan dari surah Al-Fatihah. Kajian akhwat ini berbeda dari dua kajian lainnya karena fokus pada ayat-ayat pilihan yang memiliki kekhususan. Beliau menyinggung pandangan Allamah Sayyid Muhammad Husain Thabathaba’i dalam Tafsir al-Mizan yang menyebutkan bahwa dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat khusus yang memiliki maksud dan makna mendalam.

Pada kajian kali ini, Syeikh Mohammad Sharifani menegaskan bahwa Surah Luqman ayat 12–19 merupakan madrasah akhlak yang dirangkum dalam tujuh ayat dan dikenal dengan nama Madrasah Akhlak Luqman al-Hakim. Dalam riwayat disebutkan bahwa Luqman belajar kepada empat ratus nabi dan nilai-nilai luhur dari semua nabi tersebut terangkum dalam ayat-ayat ini. Menurut beliau, nasihat Luqman mencakup tiga aspek fundamental dalam diri manusia: pikiran, kecenderungan, dan perbuatan. Setiap kali manusia melihat sesuatu, ia akan memikirkannya, kemudian muncul kecenderungan, dan akhirnya lahir perbuatan. Karena itu, nasihat Luqman berfungsi membimbing agar manusia berpikir dengan benar, menginginkan kebaikan, dan melahirkan perbuatan baik.

Beliau mencontohkan pentingnya penanaman akidah dalam pendidikan anak. Jika ingin anak taat pada agama, maka fondasi akidah harus ditanamkan terlebih dahulu. Apabila akidah sudah jelas dan benar, maka seluruh perintah agama akan lebih mudah dilaksanakan. Syeikh Mohammad Sharifani kemudian mengutip hadis Rasulullah Saw. kepada Imam Ali a.s.: “Hai Ali, jika banyak orang mendekatkan diri kepada Allah melalui amal perbuatan, maka dekatkanlah dirimu kepada Allah melalui berpikir.” Menurut beliau, hadis ini menunjukkan betapa luar biasanya kedudukan berpikir. Umumnya orang mendekatkan diri dengan amal, namun berpikir untuk umat memiliki nilai lebih besar karena bisa mengubah masyarakat secara luas. Beliau mencontohkan Imam Khomeini, yang meskipun tidak tercatat membangun masjid atau husainiyah, melalui gagasan dan pemikirannya berhasil melahirkan perubahan besar sehingga berdiri puluhan ribu masjid dan husainiyah di berbagai negara.

Syeikh Mohammad Sharifani kemudian menjelaskan bahwa Al-Qur’an memuat ayat-ayat yang dikenal sebagai ayat hikmah, yaitu ayat yang mengandung nilai-nilai luhur, sehingga Al-Qur’an juga disebut Al-Qur’anul Hakim. Beliau merujuk surah Al-Isra ayat 39: dzâlika mimmâ auḥâ ilaika rabbuka minal-ḥikmah (Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhan kepadamu, wahai Nabi Muhammad). Menurut beliau, terdapat dua kategori ayat hikmah: ayat hikmah Luqman yang berkaitan dengan Luqman al-Hakim, dan ayat hikmah kenabian yang berkaitan dengan para nabi, seperti yang ada dalam surah Al-Isra. Beliau menambahkan bahwa kajian akan difokuskan terlebih dahulu pada ayat-ayat hikmah Luqman, yang memerlukan waktu sekitar dua bulan untuk didalami.

Beliau melanjutkan pada surah Luqman ayat 12, di mana Allah berfirman: wa laqad âtainâ luqmânal-ḥikmah (Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman). Dari ayat ini jelaslah bahwa Luqman memperoleh hikmah langsung dari Allah Swt. Hikmah itu, menurut beliau, berakar pada tauhid, yakni melakukan segala sesuatu semata-mata karena Allah. Dari sinilah Luqman memberi dua nasihat pokok. Pertama, anisykur lillâh (bersyukurlah kepada Allah), yaitu kesadaran bahwa segala yang dimiliki berasal dari Allah dan karenanya harus disyukuri. Kedua, sebagaimana termaktub dalam ayat 13: wa idz qâla luqmânu libnihî wa huwa ya‘idhuhû yâ bunayya lâ tusyrik billâh (Ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya ketika menasihatinya: Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah). Beliau menegaskan bahwa bersyukur pada hakikatnya adalah tauhid dalam bentuk perbuatan, dan jika tauhid benar, maka amal pun akan benar.

Menurut beliau, akar dari kepribadian seseorang adalah pikiran, dan akar dari berpikir adalah tauhid. Hal ini ditegaskan dalam surah Asy-Syura ayat 53: ilallâhi tashîrul-umûr (kepada Allah-lah segala urusan kembali). Karena itu, seluruh nabi dari awal hingga akhir menyampaikan seruan yang sama: sembahlah Allah semata dan bertakwalah kepada-Nya. Beliau mengutip nasihat Imam Ali a.s. bahwa segala sesuatu dapat dikenali melalui lawannya: kesehatan melalui penyakit, kehidupan melalui kematian, dan tauhid melalui syirik. Maka, ketika Luqman berpesan untuk bersyukur kepada Allah, ia mengimbanginya dengan pesan agar tidak mempersekutukan Allah.

Syeikh Mohammad Sharifani menekankan kerasnya pandangan Al-Qur’an terhadap syirik. Beliau mengutip surah At-Taubah ayat 28: innamal-musyrikûna najas (sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis). Beliau menjelaskan bahwa sebagian besar ulama Syiah menafsirkan kata “najas” sebagai najis jasmani yang jika bersentuhan menuntut bersuci, sementara sebagian lain menafsirkannya sebagai najis ruhani. Namun apa pun tafsirnya, jelas bahwa syirik adalah kekotoran. Kata najas menurut beliau menunjukkan kotor secara zat, sedangkan najis lebih umum pada benda yang terkena kotoran. Dengan demikian, orang musyrik dianggap kotor secara keseluruhan.

Lebih lanjut beliau mengutip surah At-Taubah ayat 113: mâ kâna lin-nabiyyi walladzîna âmanû ay yastaghfirû lil-musyrikîna walau kânû ulî qurbâ (Tidak ada hak bagi Nabi dan orang-orang beriman untuk memohonkan ampun bagi orang-orang musyrik sekalipun mereka kerabat). Selain itu, beliau juga menyampaikan surah Al-Mumtahanah ayat 4 yang menggambarkan sikap Nabi Ibrahim terhadap kaum musyrik: qad kânat lakum uswatun ḥasanatun fî ibrâhîma walladzîna ma‘ah idz qâlû liqaumihim innâ bura’â’u mingkum wa mimmâ ta‘budûna min dûnillâh kafarnâ bikum wa badâ bainanâ wa bainakumul-‘adâwatu wal-baghdâ’u abadan ḥattâ tu’minû billâhi waḥdah (Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada diri Ibrahim dan orang-orang yang bersamanya ketika mereka berkata kepada kaumnya: Sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah. Kami mengingkari kalian, dan telah nyata antara kami dan kalian permusuhan serta kebencian selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah semata).

Kajian kali ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan ajakan untuk memperteguh kembali ikatan dengan Al-Qur’an serta ajaran Ahlul Bait. Seperti biasanya, Majelis Taklim Akhwat ICC – Zainab Al-Kubro yang diadakan setiap Rabu pukul 10.00 WIB di Aula ICC Jakarta menjadi wadah rutin bagi jamaah untuk memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an dan akhlak Ahlul Bait. Kajian akan kembali diselenggarakan pada Rabu, 3 September 2025, dengan melanjutkan pembahasan seputar ayat-ayat hikmah Luqman al-Hakim.

admin

admin

Related Posts

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Penciptaan Alam dan Penetapan Manusia sebagai Khalifah
Berita

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Penciptaan Alam dan Penetapan Manusia sebagai Khalifah

October 10, 2025

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta pada Jumat, 10 Oktober 2025, menghadirkan Syaikh Mohammad Sharifani selaku penceramah dengan penerjemahan oleh Ustaz...

Khutbah Jumat ICC Jakarta: Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Keagungan dan Kesempurnaan Al-Qur’an
Berita

Khutbah Jumat ICC Jakarta: Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Keagungan dan Kesempurnaan Al-Qur’an

October 10, 2025

Khutbah Jumat pada 10 Oktober 2025 di aula Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta disampaikan oleh Syaikh Mohammad Sharifani, Direktur ICC,...

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Makna Tadharru dalam Kehidupan Seorang Mukmin
Berita

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Makna Tadharru dalam Kehidupan Seorang Mukmin

October 9, 2025

Kelas Tafsir Maudhu’i di ICC Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025, kembali menghadirkan Syaikh Mohammad Sharifani sebagai penceramah dengan penerjemahan...

Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Faktor Penghambat Rezeki dan Tauhid Hidayah dalam Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro
Berita

Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Faktor Penghambat Rezeki dan Tauhid Hidayah dalam Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro

October 9, 2025

Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro kembali mengadakan kegiatan rutin pada Rabu, 8 Oktober 2025 bersama Syaikh Mohammad Sharifani, Direktur...

ICC Jakarta Jalin Silaturahmi ke Yayasan Shabib Az Zaman Bandar Lampung, Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Ruh Al-Qur’an dalam Surah Al-Fatihah
Berita

ICC Jakarta Jalin Silaturahmi ke Yayasan Shabib Az Zaman Bandar Lampung, Syaikh Mohammad Sharifani Bahas Ruh Al-Qur’an dalam Surah Al-Fatihah

October 4, 2025

ICC Jakarta melakukan kunjungan ke Yayasan Shabib Az Zaman, Bandar Lampung, pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Rombongan dipimpin oleh Direktur...

Syeikh Mohammad Sharifani dan Ustaz Umar Shahab Sampaikan Tausiyah pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Yayasan Al-Muntazhar
Berita

Syeikh Mohammad Sharifani dan Ustaz Umar Shahab Sampaikan Tausiyah pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Yayasan Al-Muntazhar

October 4, 2025

Direktur ICC Jakarta, Syeikh Mohammad Sharifani, bersama Ketua Departemen Tabligh dan Kebudayaan ICC, Ustaz Umar Shahab, menghadiri Peringatan Maulid Nabi...

Next Post
ALQURAN DAN HUKUM KAUSALITAS

ALQURAN DAN HUKUM KAUSALITAS

SUMBER USHUL DAN FURU’ DALAM MAZHAB SYIAH IMAMIYAH

SUMBER USHUL DAN FURU’ DALAM MAZHAB SYIAH IMAMIYAH

Semua Mukmin Bersaudara: Menjaga Persatuan dalam Islam Menurut Surah Al-Hujurat   

Semua Mukmin Bersaudara: Menjaga Persatuan dalam Islam Menurut Surah Al-Hujurat  

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist