ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

PIDATO PRESIDEN IRAN, DR. MASOUD PEZESHKIAN DI SIDANG UMUM PBB

by Syafrudin mbojo
September 25, 2025
in Berita
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Presiden Iran, Dr. Masoud Pezeshkian diantara pemimpin negara yang juga menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB. Berikut terjemahan lengkapnya:

 

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

 

Tuan Sekretaris Jenderal;

Ibu Presiden;

Wakil-Wakil yang Terhormat;

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak;

 

Slogan tahun ini, “Delapan Puluh Tahun, dan Lebih Banyak Lagi untuk Perdamaian, Pembangunan, dan Hak Asasi Manusia,” pada hakikatnya adalah seruan untuk solidaritas dan pandangan bersama menuju masa depan yang lebih cerah. Keyakinan dan kepercayaan agama kami, serta seruan semua nabi, juga didasarkan pada kesetaraan hak semua manusia. Apa yang membuat manusia lebih pantas adalah ketakwaan: yaitu kejujuran, kebijaksanaan, kesucian, dan cinta kasih terhadap sesama.

 

Dasar semua agama samawi dan hati nurani manusia adalah aturan emas ini: “Apa yang kamu tidak suka untuk dirimu sendiri, jangan lakukan pada orang lain.” Nabi Isa (AS) bersabda: Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan; Nabi Islam (SAW) bersabda: “Tidak seorang pun di antara kamu benar-benar beriman sampai dia menginginkan untuk saudaranya apa yang dia inginkan untuk dirinya sendiri”; Hakim Hillel menyatakan inti Taurat sebagai berikut: “Apa yang benci bagi kamu, jangan lakukan kepada sesamamu”; Dalam tradisi-tradisi Timur juga, ajaran sentral adalah prinsip yang sama; dan mazhab-mazhab etika sekuler juga telah mencapai kesimpulan yang sama dengan rasionalitas yang didasarkan pada hati nurani.

 

Yang Mulia,

 

Apakah dunia kita seperti ini? Lihatlah dua tahun terakhir; Dunia dalam dua tahun terakhir menyaksikan genosida di Gaza; menyaksikan penghancuran rumah-rumah dan pelanggaran berulang terhadap kedaulatan dan integritas teritorial di Lebanon; menyaksikan perusakan infrastruktur Suriah; menyaksikan serangan terhadap rakyat Yaman; menyaksikan kelaparan paksa anak-anak kurus dalam pelukan ibu mereka; menyaksikan serangan licin terhadap hak kedaulatan negara-negara, pelanggaran terhadap integritas teritorial pemerintah, dan penargetan terbuka terhadap pemimpin bangsa-bangsa; dan semua ini dengan dukungan penuh dari pemerintahan paling bersenjata di dunia dan dengan alasan membela diri! Apakah Anda menyukai hal-hal ini untuk diri Anda sendiri?

 

Siapa pengganggu stabilitas regional dan dunia? Siapa ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional? Siapa pelanggar aturan emas etika manusia?

 

Yang Mulia,

 

Ibu-Ibu, Bapak-Bapak,

 

Anda semua menyaksikan bahwa pada Khordad (bulan dalam kalender Persia) tahun lalu, negara saya menjadi sasaran serangan biadab yang bertentangan dengan prinsip-prinsip utama hukum internasional. Serangan udara oleh rezim Zionis dan Amerika Serikat terhadap kota-kota, rumah-rumah, dan infrastruktur Iran – itu juga tepat ketika kami sedang melangkah dalam jalur negosiasi diplomatik – adalah pengkhianatan besar terhadap diplomasi dan melemahkan upaya untuk membangun stabilitas dan perdamaian. Agresi yang lancang ini, selain menyebabkan syahidnya sejumlah komandan, warga negara, anak-anak, perempuan, ilmuwan, dan elite ilmiah negara saya, juga memberikan pukulan berat terhadap kepercayaan internasional dan prospek perdamaian di wilayah.

 

Jika kita tidak melawan pelanggaran norma berbahaya ini, praktik-praktik baru yang buruk ini akan menjalar ke seluruh dunia: serangan terhadap fasilitas nuklir yang berada di bawah pengamanan dan pengawasan internasional, upaya terbuka untuk membunuh pemimpin dan pejabat resmi pemerintah negara-negara anggota PBB; penargetan sistematis terhadap jurnalis dan media, dan pembunuhan manusia yang semata-mata karena pengetahuan dan keahlian mereka diubah menjadi “target militer.” Apakah Anda menyukai hal-hal ini untuk diri Anda sendiri?

 

Mereka yang melakukan kejahatan ini harus tahu bahwa Iran, peradaban tertua yang terus berlangsung di dunia ini, selalu berdiri tegak menghadapi badai sejarah. Bangsa ini dengan semangat agung dan kehendak abadi telah berulang kali membuktikan bahwa mereka tidak tunduk pada penjajah; dan hari ini juga, menghadapi para agresor, dengan mengandalkan kekuatan iman dan kohesi nasional, mereka berdiri dengan kepala tegak.

 

Dalam pertahanan dua belas hari, rakyat Iran yang patriotik dan pemberani menunjukkan kepada para agresor sombong perhitungan khayalan mereka. Musuh-musuh Iran, tanpa disengaja, justru memperkuat persatuan nasional yang suci. Rakyat Iran, meskipun menghadapi sanksi ekonomi yang paling ketat, paling lama, dan paling berat, perang psikologis dan media, serta upaya berkelanjutan untuk menciptakan perpecahan, segera setelah peluru pertama ditembakkan ke tanah mereka, bersatu mendukung pasukan bersenjata mereka yang gagah berani dan hari ini juga mereka menghormati darah para syuhada mereka.

 

Saya di sini, atas nama rakyat Iran, dengan tulus berterima kasih kepada semua tokoh, bangsa, pemerintah, dan organisasi internasional dan regional yang bersimpati dengan Iran dalam perang ini.

 

Ibu-Ibu, Bapak-Bapak;

 

Hari ini, setelah hampir dua tahun genosida, pemaksaan kelaparan kolektif, dan kelanjutan apartheid di dalam wilayah-wilayah pendudukan, serta agresi terhadap tetangga-tetangga, rencana “Israel Raya” yang menggelikan dan penuh khayalan disampaikan dengan sikap tak tahu malu oleh tingkat tertinggi rezim ini.

 

Rencana ini mencakup banyak wilayah di kawasan. Peta ini menunjukkan tujuan dan maksud sebenarnya dari rezim Zionis, yang baru-baru ini juga dikonfirmasi oleh Perdana Menterinya. Tidak ada seorang pun di dunia yang aman dari niat agresif rezim ini.

 

Sudah pasti bahwa rezim Zionis dan para pendukungnya bahkan tidak lagi puas dengan normalisasi melalui cara politik; mereka memaksakan kehadiran mereka dengan kekuatan telanjang dan menamakannya “perdamaian melalui kekuatan.” Namun ini bukanlah perdamaian maupun kekuatan; melainkan agresi yang didasarkan pada penindasan dan perundungan.

 

Tetapi kami menginginkan Iran kami yang kuat, berdampingan dengan tetangga-tetangga yang kuat, di dalam kawasan yang kuat, dengan masa depan yang cerah. Kami membela sebuah visi bersama yang penuh harapan, melawan mega-proyek yang memaksakan genosida, penghancuran, dan ketidakstabilan kepada kawasan; sebuah visi yang menjamin keamanan kolektif dengan mekanisme kerja sama pertahanan yang nyata dan tanggapan bersama terhadap ancaman; sebuah visi yang menjunjung tinggi martabat manusia dan keragaman budaya sebagai nilai fundamental; sebuah visi yang mewujudkan pembangunan kolektif melalui investasi bersama dalam infrastruktur dan pengetahuan baru; sebuah visi yang memandang keamanan energi dan pemanfaatan yang adil atas sumber daya vital sebagai pilar stabilitas ekonomi; sebuah visi yang melindungi lingkungan hidup untuk generasi mendatang; sebuah visi yang menganggap kedaulatan nasional dan integritas teritorial negara-negara sebagai prinsip yang tidak dapat dinegosiasikan; sebuah visi yang tidak mencari perdamaian yang mengandalkan kekuatan, tetapi didasarkan pada “kekuatan melalui perdamaian.”

 

Di kawasan yang kuat ini, tidak ada tempat untuk pembantaian dan pertumpahan darah. Oleh karena itu, selama bertahun-tahun negara saya telah menjadi salah satu pendukung paling teguh untuk menciptakan kawasan yang bebas dari senjata pemusnah massal. Namun, mereka yang sendiri memiliki gudang senjata nuklir terbesar, dan dalam pelanggaran nyata terhadap Perjanjian NPT, senjata mereka setiap hari dibuat lebih mematikan dan lebih merusak, selama bertahun-tahun telah menekan rakyat kami dengan tuduhan-tuduhan palsu.

 

Minggu lalu, tiga negara Eropa, setelah gagal menaklukkan rakyat Iran yang teguh dengan pengingkaran janji selama 10 tahun dan kemudian dengan dukungan terhadap agresi militer, atas perintah Amerika Serikat, berusaha dengan paksaan, perundungan, pemaksaan, dan penyalahgunaan yang terang-terangan untuk mengembalikan resolusi-resolusi Dewan Keamanan yang telah dicabut terhadap Iran.

 

Dalam proses ini, mereka mengesampingkan itikad baik, mengelak dari persyaratan hukum, menggambarkan tindakan kompensasi Iran yang sah di hadapan keluarnya Amerika dari JCPOA dan pengingkaran janji serta ketidakmampuan absolut Eropa sebagai “pelanggaran nyata,” menyatakan diri mereka sendiri secara dusta sebagai “pihak-pihak dengan rekam jejak baik” dalam perjanjian, dan menyebut upaya-upaya tulus Iran sebagai “tidak cukup.” Dan semua ini, untuk menghancurkan JCPOA yang sama yang mereka sendiri anggap sebagai pencapaian terbesar diplomasi multilateral.

 

Tindakan ilegal ini, yang juga menghadapi penentangan dari beberapa anggota Dewan Keamanan, tidak memiliki legitimasi internasional dan tidak akan diterima oleh komunitas internasional.

 

Sekali lagi, di majelis ini saya nyatakan bahwa Iran tidak pernah dan tidak akan pernah berusaha untuk membangun bom nuklir.

 

Ibu-Ibu, Bapak-Bapak;

 

Republik Islam Iran menyambut perdamaian dan stabilitas. Kami percaya bahwa masa depan kawasan dan dunia harus dibangun atas dasar kerja sama, kepercayaan, dan pembangunan bersama. Dalam kerangka ini, Iran mendukung proses perdamaian antara Republik Azerbaijan dan Republik Armenia dan berharap hasil ini berkelanjutan dan menjadi landasan untuk peningkatan hubungan kedua negara tetangga ini; Iran berharap upaya-upaya untuk mengakhiri perang di Ukraina akan menghasilkan kesepakatan yang adil dan berkelanjutan antara Rusia dan Ukraina.

 

Iran menyambut pakta pertahanan antara dua negara Muslim saudara, Arab Saudi dan Pakistan, sebagai awal dari sebuah sistem keamanan regional inklusif dengan kerja sama negara-negara Muslim Asia Barat dalam bidang politik, keamanan, dan pertahanan. Dan akhirnya, Iran mengutuk agresi kriminal rezim Israel terhadap Qatar yang mengakibatkan syahidnya sejumlah warga Palestina dan Qatar, dan kami menyatakan dukungan dan solidaritas kami dengan pemerintah dan rakyat Qatar.

 

Ibu-Ibu, Bapak-Bapak;

 

Keamanan sejati tidak diperoleh melalui kekuatan, tetapi melalui pembangunan kepercayaan, saling menghormati, konvergensi regional, dan multilateralisme yang didasarkan pada hukum internasional. Atas dasar ini, saya mengundang semua orang untuk: mempraktikkan “mendengarkan” satu sama lain alih-alih meninggikan suara; meninjau kembali dasar-dasar pemikiran polarisasi dan kekerasan politik yang hari ini tidak hanya menjerat masyarakat internasional, tetapi juga telah menyeret masyarakat internal ke dalam ketegangan dan kekacauan; dan sebagai titik persamaan semua keyakinan dan budaya, dan alih-alih penafsiran yang bias terhadap konsep dan narasi, kita tidak boleh merelakan bagi orang lain apa yang kita tidak rela untuk diri kita sendiri.

 

Mari kita perbaiki dan bangun kembali kredibilitas lembaga-lembaga dan mekanisme hukum internasional; dan berkomitmen untuk menciptakan sistem keamanan dan kerja sama regional di Asia Barat.

 

Ibu-Ibu, Bapak-Bapak;

 

Kami orang Iran [mendapatkan] kekuatan kami di dunia yang luas ini; bukan dengan memproduksi dan menggunakan senjata nuklir serta membunuh ratusan ribu manusia di abad ke-20 dan melakukan genosida serta memaksakan kelaparan pada anak-anak Gaza di abad ke-21; dan bahkan bukan pada kekaisaran-kekaisaran sejarah Iran, melainkan dengan budaya cinta kasih terhadap sesama dan pesan empati universal dari para pembuka dunia seperti Rumi, Hafez, dan Sa’di yang 800 tahun lalu berkata:

 

“Bani Adam adalah anggota dari satu tubuh,

Yang dalam penciptaan berasal dari satu esensi.

Jika satu anggota terkena rasa sakit,

Anggota lainnya pun tidak dapat beristirahat.

Kamu yang tidak peduli dengan penderitaan orang lain,

Tidak pantas disebut manusia.

 

Para penjahat yang berani dengan membunuh anak-anak tidak pantas menyandang nama manusia dan pastinya juga bukan mitra yang dapat diandalkan. Iran, dengan mengandalkan tradisi lama cinta kasih terhadap sesama, adalah mitra yang berkelanjutan dan pendamping yang terpercaya bagi semua negara yang cinta damai; persahabatan dan kemitraan yang tidak didasarkan pada pencarian keuntungan sementara, tetapi bertumpu pada kehormatan, kepercayaan, dan masa depan bersama.

 

Kami, orang-orang Iran yang tegak berdiri, dengan keteguhan menghadapi para pemberontak yang tidak menghargai hukum, telah melewati dan akan terus melewati ketidakadilan, diskriminasi, dan standar ganda dengan kepala tegak, dan hari ini dengan pandangan yang berorientasi pada peluang, kami telah mengubah pencapaian sejarah rakyat Iran ini menjadi sebuah landasan untuk melompat ke masa depan yang penuh harapan.

 

Mari bersama kami ubah ancaman menjadi peluang.

 

Terima kasih.

Syafrudin mbojo

Syafrudin mbojo

Related Posts

Kajian Dimensi Rezeki dari Nasihat Luqman di Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro bersama Syaikh Mohammad Sharifani
Berita

Kajian Dimensi Rezeki dari Nasihat Luqman di Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro bersama Syaikh Mohammad Sharifani

October 1, 2025

Pada Rabu, 1 Oktober 2025, Majelis Taklim Akhwat ICC Zainab Al-Kubro kembali menyelenggarakan kajian rutin bersama Syaikh Mohammad Sharifani, dengan...

ICC Jakarta Kunjungi Universitas Negeri Jakarta untuk Menjajaki Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan
Berita

ICC Jakarta Kunjungi Universitas Negeri Jakarta untuk Menjajaki Kerja Sama Pendidikan dan Kebudayaan

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Selasa, 30 September 2025, di Ruang Rapat...

ICC Jakarta Diskusikan Program Pengembangan Komunitas Bersama ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI
Berita

ICC Jakarta Diskusikan Program Pengembangan Komunitas Bersama ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta mengundang ABI, Dana Mustadhafin, IJABI, dan Muslimah ABI untuk berdiskusi mengenai kerja sama program di...

ICC Jakarta Terima Audiensi Pandu ABI, Perkuat Silaturahmi dengan Generasi Muda
Berita

ICC Jakarta Terima Audiensi Pandu ABI, Perkuat Silaturahmi dengan Generasi Muda

September 30, 2025

Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta menerima audiensi dari Pandu ABI di Kantor ICC Jakarta pada Senin, 29 September 2025. Delegasi...

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Mendalami Iman, Amal Saleh, dan Hidayah dalam Al-Qur’an
Berita

Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta: Mendalami Iman, Amal Saleh, dan Hidayah dalam Al-Qur’an

September 26, 2025

Pada Jumat, 26 September 2025, Kelas Tafsir Tartibi ICC Jakarta kembali digelar dengan pengantar oleh Ustaz Umar Shahab sebagai penerjemah....

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Menyelami Makna dan Etika dalam Beristighfar
Berita

Kelas Tafsir Maudhu’i ICC Jakarta: Menyelami Makna dan Etika dalam Beristighfar

September 26, 2025

Pada Kamis malam, 25 September 2025, Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta kembali menggelar kelas Tafsir Maudhu'i yang disampaikan oleh Syaikh...

Next Post
Ayatullah Khamenei: Negosiasi Dengan AS Merugikan, Iran Takkan Mundur Dari Pengayaan Uranium

Ayatullah Khamenei: Negosiasi Dengan AS Merugikan, Iran Takkan Mundur Dari Pengayaan Uranium

Syekh Siti Jenar: Misteri, Ajaran, dan Warisan Spiritual dalam Sejarah Islam Jawa

Syekh Siti Jenar: Misteri, Ajaran, dan Warisan Spiritual dalam Sejarah Islam Jawa

Berkhidmat kepada Makhluk Allah: Jalan Spiritual Menuju Cinta dan Kedekatan dengan Tuhan

Berkhidmat kepada Makhluk Allah: Jalan Spiritual Menuju Cinta dan Kedekatan dengan Tuhan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist