ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Peringatan Malam ke-5 Muharam 1442 H bersama Ust Husain AlKaf, MA

by admin
August 25, 2020
in Kegiatan ICC Jakarta
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Selama sepuluh hari ini kita mengingat dan menyadarkan diri akan hari-hari Allah.Hari Asyura adalah salah satu di antara hari-hari Allah. Dengan mengingat hari-hari Allah, termasuk hari Asyura ini, terdapat tanda-tanda bagi yang sabar dan bersyukur.

Hari ini adalah hari yang sangat penting karena di dalamnya terdapat pelajaran yang bisa kita ambil untuk diamalkan di kehidupan sehari-hari. Maka kita harus sering-sering hadir dalam majlis-majlis semacam ini untuk menyadarkan diri masing-masing.

Dqlam pelajaran Asyura, banyak pelajaran yang bisa kita ambil sbg pelajaran bagi kita.

Saya akan kutip beberapa hal yang sangat tepat untuk diambil dari pelajaran yang disampaikan oleh Imam Ali Khamenei:

“Ketika Al Husain as datang ke Karbala, beliau tidak datang untuk kekuasaan.” Sebagian kalangan mengatakan bahwa gerakan Imam Husain adalah untuk merebut kekuasaan.

“Tidak pula untuk mati syahid.” Mati syahid bukanlah tujuan.

“Tujuan beliau bergerak menuju Karbala adalah untuk menjalankan taklif/ tugasnya.

Kalau kebetulan Yazid jatuh, ini adalah hal yang bagus, tetapi ia bukanlah sebuah tujuan.”

Imam Ali as pernah mengatakan bahwa kotoran binatang lebih baik dari kekuasaan yang kalian kejar, kecuali ia digunakan untuk menegakkan sebuah kebaikan.

“Kalau ujungnya adalah mati syahid, itu adalah sebuah nasib yang baik.”

Pesan beliau bahwa hidup kita harus memiliki tujuan. Ketika kita beriman dan yakin bahwa Allah adalah yang layak disembah, juga konsekuensi atas keimanan kita kepada Rasulullah dan Ahlulbaitnya, maka konsekuensinya kita harus berani melaksanakan kewajiban taklif kita di hadapan Allah swt.

Taklif adalah sesuatu kewajiban yang harus dilakukan dan yang harus ditinggalkan. Beragama, artinya melakukan yang wajib dan meninggalkan yang haram. Bukan melakukan apa yang dia sukai, dan meninggalkan yang tidak ia sukai.

Setidaknya ada 3 takllif kita sebagai Mukmin, Muslim, dan Sebagai manusia:

1. Taklif terhadap Allah swt Rasul dan Ahlulbaitnya. Salat, puasa, zakat, haji, dsb. Kita wajib untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban agama.

Termasuk kewajiban untuk meninggalkan hal-hal yang dilarang: menipu, membunuh, dll.

2. Taklif kita terhadap diri sendiri.

Merawat tubuh kita, menjaga diri kita dari penyakit, menjaga kesehatan, termasuk  menjaga diri dari hal-hal yang membahayakan diri kita.

3. Taklif terhadap Makhluk Allah, termasuk terhadap manusia. Contohnya adalah taklif antara suami-istri, taklif guru-murid, taklif terhadap keluarga, taklif terhadap tetangga, dan taklif terhadap makhluk2 Allah yang lain.

Kita perlu tahu apa taklif kita?

Perlu pengetahuan/ makrifah. Perlu belajar. Lalu mengamalkan dan melaksanakan taklif itu sesuaikan dengan kemampuan.

Imam Husain ingin menegakkan amar makruf dan nahi mungkar.

Sebagai konsekuensi tawalli (berwilayah) kita kepada Imam Zaman, kita perlu tahu taklif kita.

Sama seperti para pengikut dari keluarga dan sahabat Imam Husain yang jumlahnya hanya sekitar 70 orang, bergabung membela Al-Husain atas dasar kesadaran akan taklif dia sebagai pengikut Imam Husain.

Para pemburu (yang memerangi) Imam Husain as adalah seorang Muslim, tetapi mereka beragama atas dasar suka tidak suka dan tidak berdasarkan taklifnya sebagai seorang Muslim.

Ketika Imam Hasan diracun oleh istrinya, karena tekanan dan iming-iming Muawiyah. Badannya membiru dan melemah, ia berbaring di pangkuan Imam Husain as. Al Husain menyaksikan abangnya yang tidak berdaya dan mmenangis iba, hingga air matanya jatuh ke wajah Imam Hasan as, hingga terbangun dan berkata “mengapa Engkau menangis?”. “Aku tidak tega melihatmu tidak berdaya”.

“Ingatkan engkau, ketika Rasulullah meninggal, ia berbaring di pangkuan Ayah kita. Ketika Ibu kita meninggal, ia juga terbaring di pangkuan ayah kita. Ketika Ayah kita meninggal, ia berada di pangkuanku. Namun ingatlah bahwa nanti ketika engkau meninggal nanti, tidak ada yang akan memangkumu, badanmu akan tercabik cabik, terinjak-injak kuda. Tidak ada hari seperti harimu.”

Lebih lengkapnya dapat diakses di FaceBook ICC Jakarta dan juga Chanel TV ICC Jakarta.

admin

admin

Related Posts

Kemajuan Iran Pasca Revolusi
Kebudayan

Kemajuan Iran Pasca Revolusi

May 24, 2023

ICC Jakarta - Revolusi Islam Iran telah memasuki usia 38 tahun. Tepatnya tanggal 11 Februari 1979 lalu, kekuasaan monarki di...

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Arsip

PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.

March 1, 2023

UNDANGAN PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.Riwayat Kedua Islamic Cultural Center Jakarta bersama: Ustad Husain ShahabSelasa, 27 Desember 202219.00 WIB...

Arsip

Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.

February 28, 2023

Muslimah Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan kegiatan peringatan wiladah Sayidah Zainab s.a. dan Sarasehan Nasional bersama Majelis Taklim di seluruh Indonesia, Sabtu...

Kegiatan ICC Jakarta

PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARA
MEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM

November 15, 2022

🔴 WEBINAR NASIONAL PEREMPUAN, HAM, DAN NEGARAMEMBACA KASUS MAHSA AMINI DI HADAPAN KONSTITUSI IRAN DAN HAM Situasi politik Iran sempat...

Next Post
Peringatan Malam Ke-6 Muharram bersama Ust. Ir. Muhammad Rusli Malik

Peringatan Malam Ke-6 Muharram bersama Ust. Ir. Muhammad Rusli Malik

Peringatan Malam ke-7 Muharram bersama Ust Hafidh AlKaf, MA

Malam ke -9 Asyura bersama Syaikh Dr. Hakimelahi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist