ICC Jakarta – Sup hangat yang dimasak di 110 panci raksasa telah disiapkan dan dibagikan kepada masyarakat yang mengikuti Haul Sayidah Fatimah Az-Zahra as, Putri Rasulullah Saw di kota Mashhad, timur laut Republik Islam Iran.
Makanan tradisional yang dimasak di 110 panci raksasa itu dikenal sebagai “Shole Mashhadi” dan dihidangkan kepada para peziarah dan masyarakat yang mengikuti Haul Sayidah Fatimah Az-Zahra pada Sabtu siang, 9 Februari 2019.
Sup kental Mashhadi, yang dikenal sebagai Sholeh Mashhadi ini adalah jenis khusus kaldu buatan lokal kota Mashhad yang bahan-bahannya adalah daging, kacang-kacangan dan aneka rempah.
Pada tahun 1991, Shole Mashhadi didaftarkan oleh kantor Warisan Budaya Khorasan Razavi sebagai hidangan nasional.
Acara duka memperingati hari kesyahidan Putri tercinta Rasulullah Saw dan Istri Imam Ali bin Abi Thalib as, Sayidah Fatimah Zahra as, digelar di seluruh penjuru Republik Islam Iran.
Hari Sabtu, 9 Februari 2019 bertepatan dengan tanggal 3 Jumadi Tsani 1440 H menurut riwayat adalah hari kesyahidan Sayidah Fatimah Zahra as.
Para pecinta Ahlul Bait as di Iran mendatangi masjid-masjid, pusat-pusat keagamaan dan Makam Suci Imam Ridha as di kota Mashhad dan Makam Suci Sayidah Fatimah Maksumah as di kota Qom, untuk menghadiri acara duka mengenang kesyahidan Putri Rasul Saw.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei dan para ulama Iran juga menghadiri acara duka dan doa di Huseiniyah Imam Khomeini ra di Tehran, ibu kota Republik Islam Iran.
Sayidah Fatimah Zahra as menurut riwayat wafat pada usia 18 tahun, namun ada dua periwayatan tentang tanggal meninggalnya beliau: satu riwayat mengatakan pada 13 Jumadil Ula dan riwayat lain 3 Jumadi Tsani tahun 11 H. (RA/Pars Today)
