ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Pentingnya Mengkaji Agama 1

by admin
December 4, 2019
in Teologi
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Mengapa kita mengkaji agama? Agama dikaji atas berbagai macam faktor, dua di antaranya yang utama:

Faktor pertama: Rasa ingin tahu

Bahwasannya setiap manusia punya kecenderungan alami yang disebut dengan “rasa ingin tahu”. Kecenderungan ini tampak dari sejak masa kecil hingga akhir hayatnya, dan mendorong dirinya untuk mengkaji agama terkait soal-soal berikut:

-Adakah dia yang ghaib (immaterial) itu, pencipta alam material ini?

-Apakah kehidupan manusia sebatas duniawi saja? Adakah hubungannya dengan kehidupan ukhrawi?

-Manakah ajaran yang benar yang menjamin kebahagiaan dunia dan akhirat? Bagaimana mengetahuinya?

Faktor kedua: Menarik Manfaat dan Menolak Madharat

Faktor lainnya yang menguatkan “rasa ingin tahu” ialah pemenuhan semua keinginan yang bergantung pada pengetahuan khusus. Jika kemajuan ilmu pengetahuan terwujud oleh hasil usaha ilmiah demi kesenangan material dan duniawi semata, agama pun mampu menjamin:

1-Pemenuhan apa-apa yang diinginkan manusia.

2-Pencegahan apa-apa yang tidak diinginkannya.

Ringkasnya bahwa faktor utama lainnya pengkajian agama, ialah “menarik manfaat dan menolak madharat” yang pemenuhannya terjamin oleh agama.

Rasa Keagamaan dan Motivasi Sejarah Para Utusan Tuhan

Dengan dua faktor utama tersebut, beberapa hal yang mendukung pengkajian agama, di antaranya:

1-Dari kalangan psikolog menerangkan bahwa manusia cenderung menyembah Tuhan dikarenakan “rasa keagamaan”nya. Mereka sampai pada kesimpulan bahwa hal “menyembah Tuhan” yang senantiasa eksis di tengah umat manusia, menunjukkan kefitrahannya.

Namun demikian pengaruh lingkungan yang tak sehat dan pendidikan yang tak benar, menjadi faktor penghalang bagi kefitrahan tersebut.

2-Pengkajian agama bisa dimotivasi oleh sejarah yang menunjukkan adanya sejumlah manusia yang menyeru sebagai utusan Tuhan, guna membimbing umat manusia menuju kebahagiaan di dunia dan akhirat. Di jalan risalah mereka, mereka itu berjuang mati-matian, berkorban habis-habisan, menghadapi semua tantangan dan rintangan.

Dengan demikian, masih adakah alasan bagi orang yang memandang tak penting pengkajian agama itu? Melainkan ada faktor seperti malas atau gaya hidup enjoy, atau bagi dia percaya agama itu membuat dirinya terikat dengan aturan dan membatasi kebebasannya.

Sumber: ilmu hauzah

admin

admin

Related Posts

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah
Ahlulbait

Ziarah Imam Husain Penghargaan Terhadap Sejarah

September 30, 2021

Cendekiawan Nahdlatul Ulama Ulil Abshar-Abdallah mengapresiasi tradisi Muslim Syiah, khususnya Ziarah Arbain Imam Husain. Di samping memiliki kemiripian dengan tradisi...

Teologi

Pesan Universal Pengutusan Rasulullah Saw

March 15, 2021

ICC Jakarta - Muhammad Saw – beberapa tahun sebelum pengangkatan – selalu berdiam diri di Gua Hira selama satu bulan...

Teologi

Wajibul Wujud Melazimkan Sifat-Nya itu Ainu Dzatihihi

February 9, 2021

ICC Jakarta - Dalil tauhid sifat berikut ini secara ringkas berasal dari konsep wajibul wujud-Nya Tuhan dan Konsep Kausalitas. Dalil...

Teologi

Kedudukan Agung Isa al-Masih dan Ibundanya, Maryam dalam Alquran

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor kebudayaan Iran di Manila, berbicara tentang kedudukan agung Isa al-Masih dan ibundanya, Maryam dalam...

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama
Teologi

Isyarat Alquran tentang Kesucian-Kesucian Agama Kristen Adalah Faktor Persatuan Agama

December 14, 2020

ICC Jakarta - Morteza Sabouri, konselor budaya Iran di Manila berbicara dan mengatakan: “Pembahasan pendidikan di pelbagai bidang, baik mazhab...

Teologi

Fatwa-Fatwa Ulama Syi’ah bag 1 Tentang Radikalisme

October 16, 2020

1.      Imam Khomeini ra (Alm) ICC Jakarta - Kita dengan saudara Sunni kita ibarat bangunan yang satu, karena kita semua...

Next Post

Pentingnya Belajar Agama 2

Khutbah Jum'at 1 (Ustad Hafid Al-kaff)

Khutbah Jumat 2 - 6 (Syekh Hakim)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist