Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, pada hari Minggu, 24 Agustus 2025, menghadiri upacara duka publik memperingati haul kesyahidan Imam Reza (AS). Dalam kesempatan itu, beliau menyampaikan pidato yang menyinggung agresi 12 hari Amerika Serikat–Israel terhadap Iran serta menegaskan bahwa bangsa Iran akan terus melawan tekanan Amerika yang bertujuan menundukkan mereka.
Beliau membuka pidato dengan menyampaikan belasungkawa atas kesyahidan Imam Reza, lalu menjelaskan bahwa keteguhan bangsa Iran selama “Perang yang Dipaksakan” baru-baru ini telah menghadirkan keagungan tersendiri sekaligus meningkatkan kehormatan rakyat Iran di mata dunia. Beliau mengajukan pertanyaan: “Apa sebenarnya alasan permusuhan berkelanjutan semua pemerintahan Amerika Serikat terhadap Iran selama 45 tahun terakhir?”
Menjawab pertanyaan itu, beliau menambahkan: “Dulu mereka menutupinya dengan dalih terorisme, hak asasi manusia, isu perempuan, dan demokrasi. Namun pejabat yang kini berkuasa di Amerika telah mengungkap tujuan mereka yang sebenarnya. Mereka mengatakan konfrontasi dengan Iran terjadi karena mereka ingin Iran menaati perintah Amerika. Artinya, pada hakikatnya mereka ingin bangsa Iran dan sistem Republik Islam tunduk pada komando mereka.”
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menekankan pentingnya memahami secara mendalam tujuan busuk Amerika tersebut, seraya menegaskan: “Mereka menginginkan Iran, dengan sejarah besarnya, dan rakyatnya, dengan segala kehormatan dan kejayaan, untuk tunduk pada Amerika.”
Beliau mengingatkan: “Ada yang berkata, ‘Mengapa tidak berunding langsung saja dengan Amerika dan menyelesaikan masalah?’—menurut saya, mereka hanya melihat permukaannya saja. Inti persoalan bukan itu, dan ini bukan sesuatu yang bisa diselesaikan begitu saja.”
Beliau menyebut pernyataan dan tindakan para pejabat Amerika yang berupaya menundukkan bangsa Iran sebagai penghinaan besar. “Bangsa Iran merasa sangat terhina oleh penghinaan besar semacam itu, dan mereka akan berdiri dengan seluruh kekuatannya melawan siapa pun yang memiliki harapan sesesat itu,” tegas beliau.
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei lebih lanjut menekankan: “Amerika mendorong dan membantu rezim Zionis untuk menyerang Iran dan menuntaskan pekerjaan kotornya. Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa Iran akan memberikan pukulan balasan yang begitu keras hingga membuat mereka menyesal.”
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menyinggung berkumpulnya sekelompok antek Amerika di Eropa sehari setelah perang dimulai, yakni pada 12 Agustus 2025. “Mereka begitu terbuai dan yakin akan mencapai tujuan keji mereka hingga sehari setelah serangan dimulai mereka langsung menggelar pertemuan untuk menunjuk pemerintahan baru, bahkan sudah menyiapkan seorang raja,” ungkap beliau.
Merujuk pada keterlibatan seorang warga Iran dalam kelompok tersebut, beliau menegaskan: “Orang Iran yang bekerja melawan bangsanya sendiri demi kepentingan Yahudi, Zionisme, dan Amerika itu sungguh orang yang menyedihkan.”
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menggambarkan anggapan naif musuh bahwa rakyat terpisah dari sistem pemerintahan sebagai delusi. “Bangsa Iran, dengan berdiri di sisi Angkatan Bersenjata, pemerintah, dan sistem, telah memberikan pukulan telak kepada mereka semua,” ujar beliau.
Beliau menyebut unjuk kekuatan Angkatan Bersenjata Republik Islam sebagai perkembangan menentukan yang mengubah kalkulasi strategis. “Kami dan seluruh rakyat Iran berterima kasih kepada Angkatan Bersenjata atas kerja besar mereka. Sejak kini, kemampuan dan kekuatan militer Iran akan terus meningkat dari hari ke hari,” tegas beliau.
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menambahkan: “Meski menghadapi permusuhan selama 45 tahun, Republik Islam semakin kuat dari hari ke hari. Musuh akhirnya menyadari bahwa cara menghadang Republik Islam bukan dengan alat kasar, melainkan dengan menciptakan perpecahan di dalam negeri.”
Dalam lanjutan pidatonya, beliau menyebut rezim Zionis sebagai rezim paling dibenci di dunia oleh bangsa-bangsa. “Hari ini bahkan pemerintah Barat seperti Inggris dan Prancis yang selalu mendukung rezim Zionis pun mengecamnya—meski kecaman itu hanya bersifat verbal dan tidak berguna,” kata beliau.
Beliau menyebut kejahatan pemimpin rezim Zionis saat ini, seperti membunuh anak-anak dengan cara membuat mereka kelaparan, menahan air, dan menembaki mereka di jalur distribusi bantuan makanan, sebagai kejahatan yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah manusia. “Kita harus berdiri melawan kejahatan menjijikkan ini. Tentu saja berdiri dengan kata-kata dan kecaman tidak berguna; kita harus bertindak seperti rakyat Yaman yang pemberani dan memastikan seluruh jalur kehidupan rezim Zionis diputuskan,” tegas beliau.
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei menegaskan kesiapan Republik Islam Iran untuk mengambil langkah apa pun yang mungkin dilakukan dalam hal ini, seraya menyampaikan doa agar Allah SWT memberkahi gerakan rakyat Iran dan semua pencinta keadilan di dunia untuk mencabut kanker mematikan ini dari kawasan serta membangkitkan dan menyatukan umat Islam.
Beliau juga menyinggung adanya unsur-unsur di dalam negeri yang sejalan dengan kepentingan Amerika Serikat dan Zionis, serta komentator yang tidak paham, sebagai pihak yang menebar perpecahan. Namun beliau menekankan: “Alhamdulillah, hari ini negara kita bersatu. Rakyat kita bersatu. Memang ada perbedaan pandangan—perbedaan politik dan sosial memang ada—tetapi dalam membela sistem, membela tanah air, dan melawan musuh, rakyat hari ini bersatu. Persatuan ini merugikan musuh. Persatuan inilah yang menghalangi invasi dan serangan mereka. Inilah yang ingin mereka hancurkan.”
Pemimpin Revolusi menegaskan bahwa menjaga persatuan nasional adalah kewajiban kolektif dan menekankan pentingnya mendukung para pelayan negara, khususnya Presiden. Beliau menutup dengan menekankan bahwa menjaga persatuan antara seluruh komponen masyarakat, rakyat dan pemerintah, para pejabat negara, serta rakyat dan angkatan bersenjata, merupakan kebutuhan mutlak. “Tanda-tanda dan bukti menunjukkan bahwa hari ini musuh sedang berusaha sekuat tenaga untuk merusak keharmonisan, solidaritas, dan kerja sama ini,” pungkas beliau.
Sumber berita: https://www.tehrantimes.com/
Sumber gambar: https://english.khamenei.ir/