Dipandu oleh Mujib Munawan, acara dibuka dengan penegasan bahwa Republik Islam Iran adalah satu-satunya negara yang secara konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam menghadapi penjajahan Israel. Dalam sambutannya, ia menyinggung bahwa serangan Israel ke Iran adalah bentuk invasi militer yang melanggar hukum internasional, khususnya Piagam PBB Pasal 4 ayat 2, dan oleh karenanya Iran berhak membela diri berdasarkan Pasal 51 piagam yang sama. Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk membaca Al-Fatihah bagi para syuhada, termasuk para jenderal dan ilmuwan Iran yang gugur dalam serangan tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa Jawsyan Saghir dan Doa ke-27 Shahifah Sajjadiyah, yang dipimpin oleh Ustaz Dr. Umar Shahab. Beliau menjelaskan bahwa doa tersebut diniatkan sebagai bentuk perlindungan bagi pejuang dan rakyat Iran, serta khususnya untuk Ayatullah Sayyid Ali Khamenei yang disebut-sebut menjadi target pembunuhan oleh Israel.
Berbagai organisasi turut hadir dan menyampaikan dukungan mereka, antara lain BARQ, Kumail (Jatim), SMIQ (Jateng), Youth for Empathy and Solidarity (YES), KOSPY, serta elemen-elemen dari HMI, PII, SI, ABI, IJABI, dan Ikmal. Selain menyatakan solidaritas, sejumlah tokoh menyerukan kecaman tegas terhadap agresi militer Israel serta negara-negara Arab yang dinilai bersikap pasif atau bahkan bersekongkol dengan kepentingan Zionis.
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Dr. Mohammad Boroujerdi, memberikan paparan komprehensif mengenai serangan Israel yang menewaskan sejumlah petinggi militer dan ilmuwan Iran, serta membahas respons militer Iran yang ditujukan ke pusat-pusat militer dan ekonomi di wilayah Israel. Ia menyebut bahwa serangan balasan tersebut dilakukan secara terukur dan proporsional, dan bahwa Iran tidak berniat memperluas konflik, namun siap merespons sesuai skala ancaman yang diterima. Beliau juga menekankan bahwa kekuatan utama Iran terletak pada iman, dukungan rakyat, dan doa kaum Muslimin di seluruh dunia.
Ustaz Ahmad Hidayat dari Ahlul Bait Indonesia (ABI) menegaskan bahwa dukungan terhadap Iran sejalan dengan konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan. Ia menyebut bahwa sejak era Presiden Soekarno, Indonesia telah konsisten menolak eksistensi Israel, dan bahwa Republik Islam Iran adalah negara terdepan dalam membela Palestina.
Sementara itu, Ustaz Husein Shahab menyitir ayat Al-Qur’an yang menggambarkan permusuhan kaum Yahudi terhadap kaum beriman, dan menilai bahwa permusuhan Zionis saat ini paling nyata ditujukan kepada kelompok-kelompok pejuang Syiah seperti Iran, Hizbullah, dan Ansarullah. Ia juga menyampaikan bahwa serangan Israel ke Iran merupakan bagian dari skenario panjang imperialis untuk menghentikan pengaruh Iran di kawasan.
Ustaz Husein Nahrawi dari Jamiah Al Mustafa (Ikmal) menyerukan pentingnya menyebarkan informasi kepada masyarakat luas mengenai kebrutalan Zionis, sementara Ustaz Muhammad Bagas dari IJABI mengkritisi lambannya respons dunia terhadap agresi ini. Ia menegaskan pentingnya keberpihakan Indonesia pada Palestina secara tegas dan tanpa ambigu.
Sayyid Mahdi Yahya, perwakilan Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (KUMAIL) Jawa Timur, mengecam keras agresi Israel terhadap Iran. Sayyid Mahdi Yahya menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional, kedaulatan negara, dan prinsip-prinsip dasar PBB.
Ustadzah Hayati Muhammad dari Muslimah Ahlulbait Indonesia menutup sesi testimoni dengan kutukan keras terhadap agresi Israel dan menyampaikan doa serta dukungan moral kepada Ayatullah Khamenei sebagai simbol spiritualitas dan resistensi dunia Islam. Ia menyerukan penguatan ukhuwah Islamiyah serta peningkatan tekanan internasional terhadap Israel.
Acara ditutup dengan penandatanganan pernyataan dukungan oleh para tokoh dan perwakilan lembaga yang hadir. Sebagai kelanjutan, ICC Jakarta akan mengadakan Pawai Solidaritas untuk Republik Islam Iran pada:
Hari/Tanggal: Minggu, 22 Juni 2025
Waktu: 06.00–09.00 WIB
Tempat: Car Free Day Sudirman (berkumpul di pintu keluar Stasiun MRT Istora Mandiri SCBD)