ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Lailatulkadar (Malam Qadar)

by admin
March 28, 2024
in Al-Quran, Alquran
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

Allah Swt berfirman,

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ.

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam qadar (QS. al-Qadr [97]: 1).
Allah Swt pada malam qadar (lailatulkadar) menentukan urusan untuk satu tahun. Dalam ayat lain Allah Swt berfirman, Pada malam itu, setiap urusan penting ditentukan (QS. al-Nisa [4]: 169). Karena itu, malam qadar (lailatulkadar) bukan hanya terbatas pada malam turunnya al-Quran pada masa Nabi saw, tetapi pada setiap Ramadhan ada malam qadar (lailatulkadar), ketika urusan tahun depan hingga lailatulkadar berikutnya ditentukan.

Bangun di malam qadar dan menghidupkannya dengan berdoa, salat dan membaca al-Quran sangat dianjurkan oleh Rasulullah saw dan para Imam Ahlulbait as. Di antara tiga malam qadar, yang paling ditekenkan adalah malam kedua puluh tiga. Seseorang berkata kepada Rasulullah saw, “Rumah kami jauh dari Madinah. Karena itu tentukanlah satu malam supaya kami datang ke Madinah.” Rasulullah saw berkata, “Datanglah ke Madinah pada malam kedua puluh tiga.”

Imam Ja`far Shadiq as, dalam keadaan sakit meminta supaya dia dibawa ke masjid pada malam kedua puluh tiga. Sayidah Fathimah Zahra, pada malam kedua puluh tiga memercikkan air ke wajah anak-anak supaya mereka tidak tidur di malam itu.
Dalam hadis-hadis dikatakan bahwa pada malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah saw melipat tempat tidurnya dan menghidupkan sepuluh malam tersebut.

Dalam hadis yang panjang dari Rasulullah saw dikatakan, bahwa Nabi Musa as berdoa kepada Allah Swt, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu maqam kedekatan dengan-Mu.” Lalu datang jawaban, “Maqam kedekatan dengan-Ku hanya bagi orang yang bangun pada malam qadar.”
Nabi Musa as kembali berdoa, “Ya Allah, aku memohon rahmat-Mu.” Maka datang jawaban, “Sesungguhnya rahmat-Ku hanya bagi orang yang mengasihi orang-orang miskin pada lailatulkadar.”

Nabi Musa as kembali berkata, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dapat melewati jembatan shirath.” Lalu datang jawaban, “Kemampuan melewati jembatan shirath hanya bagi orang yang member sedekah pada malam qadar.”

Nabi Musa as kembali berdoa, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu surga dan segala kenikmatannya.” Lalu datang jawaban, “Itu bagi orang yang mengucapkan tasbih pada malam qadar.”

Nabi Musa as berdoa kembali, “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu selamat dari api neraka.” Lalu datang jawaban, “Keselamatan dari api neraka hanya bagi orang yang beristighfar pada malam qadar.

Di akhir, Nabi Musa as berkata, “Ya Allah, aku memohon keridaan-Mu.” Maka datang jawaban, “Orang yang memperoleh keridaan-Ku adalah orang yang salat dua rakaat pada malam qadar.”

Di antara peristiwa sejarah yang mengagumkan ialah ditebasnya Imam Ali as dengan pedang pada lailatulkadar, ketika berada di mihrab sedang mengerjakan salat. Di sini, makhluk yang paling mulia, mati syahid di tempat yang paling mulia, pada waktu yang paling mulia dan dalam keadaan yang paling mulia.

Berbarengannya malam penentuan takdir manusia dengan malam turunnya al-Quran, mungkin suatu pertanda bahwa nasib manusia bergantung kepada al-Quran. Jika mereka mengikuti al-Quran maka mereka akan bahagia dan selamat, dan jika mereka jauh dari al-Quran maka mereka akan sengsara.

Abudzzar berkata, Rasulullah saw ditanya, “Apakah malam qadar ada pada masa para nabi, lalu setelah mereka tiada maka malam qadar itu pun berhenti?” Rasulullah saw menjawab, “Malam qadar terus ada hingga hari kiamat.”
Mungkin, rahasia tersembunyinya malam qadar ialah supaya manusia terus melakukan ibadah pada banyak malam. Sehingga orang yang mendapati malam qadar tidak merasa sombong, dan orang yang tidak mendapatinya tidak berputus asa dari beribadah pada sisa malam yang lain.
Dalam hadis dikatakan, “Amal baik pada malam qadar lebih baik daripada amal baik selama seribu bulan yang tidak ada malam qadar-nya.”

admin

admin

Related Posts

Alquran

Mencapai Kesempurnaan Ruhani: Poin-Poin Utama Ceramah Dr. Umar Shahab di Kajian Gebyar Ramadan 1446 H

March 5, 2025

Dalam ceramahnya pada Kajian Gebyar Ramadan 1446 H Episode 4 di Islamic Cultural Center Jakarta (ICC), Ustadz Dr. Umar Shahab...

Bahaya Judi Online dalam Perspektif Quran dan Ahlulbait as
Alquran

Bahaya Judi Online dalam Perspektif Quran dan Ahlulbait as

November 18, 2024

Judi online telah menjadi masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Teknologi digital yang terus berkembang memberikan kemudahan bagi siapa...

BERHATI-HATILAH DENGAN MENGUNGKIT-UNGKIT KEBAIKAN YANG DILAKUKAN
Alquran

BERHATI-HATILAH DENGAN MENGUNGKIT-UNGKIT KEBAIKAN YANG DILAKUKAN

August 8, 2024

  Allah SWT  berfirman dalam  QS. Al-Baqarah: 262 untuk memberikan pahala bagi seseorang yang tidak mengungkit nikmat dan kebaikan yang...

Keistimewaan-keistimewaan Imam Husain
Alquran

Keistimewaan-keistimewaan Imam Husain

July 8, 2024

Syaikh Abdullah al-Yusuf Sebagai seorang imam, Imam Husain bin Ali bin Abi Thalib as. sama dengan imam-imam Ahlulbait lainnya. Mereka...

Hakikat Peristiwa Mubahalah dan Kebenaran Islam
Alquran

Hakikat Peristiwa Mubahalah dan Kebenaran Islam

July 5, 2024

Peristiwa Mubahalah adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menunjukkan keberanian, keimanan, dan kebenaran ajaran Islam. Mubahalah secara...

“Ghadir, Simbol Kesempurnaan dan Keutuhan Islam”
Alquran

“Ghadir, Simbol Kesempurnaan dan Keutuhan Islam”

June 26, 2024

Ayatullah Sayyid Mojtaba Hosseini menyatakan bahwa Ghadir adalah simbol kesempurnaan dan keutuhan Islam. Beliau mengatakan, mereka yang menerima hari raya...

Next Post
Membangun Keluarga Sakinah: Mengelola Konflik dengan Bijak

Membangun Keluarga Sakinah: Mengelola Konflik dengan Bijak

Khutbah Jum’at : Makna Hidup dan Keyakinan Kebangkitan #162

Khotbah Jum'at: "Menggali Rahasia Lailatul Qadar: Amalan Terbaik dan Keutamaannya" #185

Khadijah Al-Kubra: Teladan Kesucian, Kebesaran, dan Ketaatan

Khadijah Al-Kubra: Teladan Kesucian, Kebesaran, dan Ketaatan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist