ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Mantan Ketua HTI Sebut Landasan Berpikir HTI bukan Al-Qur’an dan Hadits

by admin
November 26, 2019
in Islam Indonesia, Kegiatan ICC Jakarta
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Gerakan Hizbut Tahrir Indonesia yang selama ini terkesan punya ambisi ingin mendirikan khilafah di Indonesia selalu mengklaim perjuangannya itu berdasarkan Al-Qur’an dan hadits, padahal sebenarnya landasan berpikir mereka adalah akalnya sendiri, adapun Al-Qur’an dan hadits hanya dijadikan sebagai alat untuk memenuhi keinginan akalnya.

Pernyataan ini disampaikan oleh mantan Ketua HTI Bangka Belitung, Ayik Heriansyah saat mengisi kegiatan ‘Halaqah dan Bedah Buku Daulah Islamiyah’ yang diprakarsai oleh Lembaga Kajian dan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Subang, Jawa Barat di Pesantren Pagelaran 3 Desa Gardusayang, Kecamatan Cisalak, Subang Sabtu (23/11). “Misalnya saja Hizbut Tahrir itu menolak hadits ahad, padahal dalam hadits ahad banyak mengandung ajaran akidah, contohnya tentang hadits syafaat nabi, siksa kubur, munculnya Dajjal, dan lain sebagainya,” ujarnya di depan ratusan peserta yang memadati aula Pesantren Pagelaran 3.

Dalam kegiatan yang mengusung tema ‘Khilafah, Tinjauan Al-Qur’an dan Sunnah’ itu, Kang Ayik menegaskan bahwa khilafah tidak perlu diterapkan di Indonesia karena Indonesia sudah masuk kategori Darul Islam yang di dalamnya dipimpin oleh orang Islam dan ada kebebasan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadahnya. “Bahkan di Indonesia, negara memfasilitasi dan melindungi umat Islam untuk beribadah dan bermuamalah sesuai syariah,” tandasnya. Ketua Pengurus Cabng Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kota Bandung ini memberikan klarifikasi untuk sebagian pihak yang menuduh bahwa NU anti syariat Islam karena menolak sistem khilafah, menurutnya NU tidak mungkin menolak syariat Islam karena ruh NU sendiri adalah Islam.

Ditambahkan, persoalan NU yang menerima PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945) adalah bagian dari strategi NU untuk memberikan kebebasan bagi umat Islam Indonesia dalam menjalankan ajaran Islam secara merdeka tanpa perang, kekerasan, dan disintegrasi bangsa. “Sebagaimana ketika Rasulullah menerima perjanjian damai Hudaibiyah yang seolah merugikan Islam, namun kenyataannya dari sanalah titik balik menyebarnya Islam tanpa perang dan senjata,” ungkapnya. Kang Ayik pun mengajak kepada para mantan anggota HTI untuk merapat kepada para kiai NU setempat agar bisa mengkaji ajaran Islam secara rutin sehingga bisa mendapat pemahaman Islam yang komprehensif dan mendalam, karena jika tidak rutin mengikuti kajian kiai NU tidak akan mendapat pemahaman tentang siyasah islamiyah. “Sebab bab siyasah itu ada di akhir kitab, kalau di awal itu babnya taharah, shalat, zakat, haji, dan sebagainya, adapun bab siyasah ada di akhir kitab sehingga kalau ngajinya sekali dua kali tidak akan ketemu,” bebernya.

Ketua Lakpesdam NU Subang Asep Alamsyah HD berharap kepada para peserta agar tetap istiqamah mengikuti ajaran Aswaja Annahdliyah sehingga tidak tergiur dengan ajakan dan propaganda berkedok agama yang disebarkan oleh HTI. “Mudah-mudahan para santri, khususnya di wilayah Subang Selatan ini menjadi tercerahkan wawasannya mengenai konsep khilafah yang digaungkan oleh kelompok HTI sehingga wawasan kebangsaan tetap terjaga,” pungkasnya Dalam kegiatan diskusi panel ini, turut hadir pula penulis buku Daulah Islamiyah, Gus Muhammad Najih Arromadloni yang membeberkan konsep khilafah dalam tinjauan Al-Qur’an dan Sunnah.

Sumber : nu online

admin

admin

Related Posts

Kemajuan Iran Pasca Revolusi
Kebudayan

Kemajuan Iran Pasca Revolusi

May 24, 2023

ICC Jakarta - Revolusi Islam Iran telah memasuki usia 38 tahun. Tepatnya tanggal 11 Februari 1979 lalu, kekuasaan monarki di...

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Arsip

PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.

March 1, 2023

UNDANGAN PERINGATAN SYAHADAH SAYIDAH FATHIMAH AZZAHRA SA.Riwayat Kedua Islamic Cultural Center Jakarta bersama: Ustad Husain ShahabSelasa, 27 Desember 202219.00 WIB...

Arsip

Muslimah berperan lebih penting baik dalam organisasi maupun majelis taklim.

February 28, 2023

Muslimah Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan kegiatan peringatan wiladah Sayidah Zainab s.a. dan Sarasehan Nasional bersama Majelis Taklim di seluruh Indonesia, Sabtu...

Islam Indonesia

SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48

November 20, 2022

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermengucapkan SELAMAT & SUKSES ATAS MUKTAMAR MUHAMMADIYAH KE-48DAN ATAS TERPILIHNYAPROF. HAEDAR NASHIRsebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode...

Next Post

Identifikasi Bakat dan Minat Bagi Adik-adik Kelas IX dan Kelas XII

Telaah Ringkas atas Tafsir Ilmi

Al-Muqadasi atau Hierosolomite Sang Geografer Kelahiran Yerusalem

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist