Imam Khomeini meninggalkan jejak sekaligus warisan berharga dalam perjuangan memerdekakan Palestina. Pandangan ini disampaikan oleh Direktur Islamic Cultural Center (ICC) Jakarta, Syekh Hakimelahi, ketika membuka webinar “Imam Khomeini dan Palestina tanpa Zionisme”, Selasa, 11 Juni 2023. “Imam Khomeini membuat isu Palestina yang sebelumnya hanya isu dunia Arab menjadi isu dunia Islam yang menggelobal,” kata Syekh Hakimelahi.
Direktur ICC menceritakan bahwa sebelum Khomeini memimpin Revolusi pada tahun 1979, Iran merupakan penyumbang kekuatan militer dan ekonomi Israel. Pada masa itu, Tehran bukan hanya membuka pasar selebar-lebarnya bagi produk Tel Aviv tapi juga memberikan jet-jet tempur kepada Israel.
Namun selepas Khomeini menjatuhkan Reza Shah dari kursi kekuasaan melalui Revolusi, Imam memutus hubungan diplomatik antara Iran dan Israel. Ini berarti Israel kehilangan salah satu sumber kekuatannya di Timur Tengah.
Setelah itu, Khomeini membuat sejumlah strategi untuk menguatkan perlawanan terhadap Zionisme yang hingga kini masih berlangsung dan semakin tampak dampaknya. Hari Internasional Alquds setiap Jumat terakhir di bulan Ramadan merupakan salah satu warisan Khomeini yang mendunia.
Di samping Direktur ICC Jakarta sebagai keynote speaker, hadir juga dalam webinar ini Dian Wirengjurit (Mantan Duta Besar Indonesia di Iran), Miftah Fauzi Rakhmat (Ketua Yayasan Muthahhari) dan Muhammad Rusli Malik (Pengasuh Rumah Kajian Alquran Albarru). Ketiganya merupakan narasumber dalam webinar yang diselenggarakan oleh ICC Jakarta bekerjasama dengan Pusat Kajian Peradaban Baru Islam (Puskabi) ini.
Kepada para hadirin, tiap narasumber memberikan perspektifnya masing-masing terkait tema webinar. Rusli Malik menjelaskan sejarah rezim Zionis menjajah Palestina, Miftah Rakhmat mengurai peran Khomeini dalam mendukung Palestina dan Dian membahas posisi Iran dalam perlawanan melawan penjajahan Israel. “Jika kita mau jujur, negara mana sih yang kini paling terdepan berkontribusi membantu Palestina selain Iran?” kata pria yang pernah menjabat Dubes Indonesia di Iran ini pada periode 2012-2016.
Acara dalam rangka Haul Imam Khomeini ini berlangsung selama lebih dari dua jam dan disiarkan melalui kanal Youtube ICC Jakarta TV. Setidaknya seratus peserta dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti webinar ini secara daring. []