ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Pengorbanan Sayyidah Khadijah bagi Nabi Muhammad Saw dan Dakwahnya

by admin
June 5, 2017
in Ahlulbait
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Kepergian seorang istri bagi suaminya tentu membuat sang suami akan bersedih hati yang sangat mendalam, terlebih ketika sang istri dalam kehidupan bersamanya sangat menopang kesuksesan-kesuksesan suami dalam menjalankan amanah yang dipikulnya. Begitupun juga dengan Nabi Muhammad saw. Hal-hal yang membuat semakin sedih baginda Nabi dengan kepergian sang istri adalah ia bukan hanya sekedar istri bagi nabi. Ia juga mendukung segala perjuangan nabi baik dengan dukungan moralnya maupun dukungan harta yang ia miliki.

Bantuan harta kekayaan Khadijah sa menyebabkan Nabi saw relatif kaya dan berkecukupan. Allah Swt dalam menjelaskan nikmat-nikmat-Nya kepada Nabi Muhammad saw berfirman, “Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.”

Rasulullah Saw juga sering berkata, “Tidak ada harta yang memberikan keuntungan kepadaku, sebagaimana kekayaan Khadijah yang memberikan keuntungan kepadaku.”

Ia memiliki peran yang sangat menentukan dalam kemajuan Islam. Sulaiman Kitani berkeyakinan bahwa Khadijah sa telah memberikan kekayaannya kepada Muhammad saw, tapi tidak pernah memiliki perasaan telah memberikan hartanya. Bahkan ia merasa bahwa itu semua dari Muhammad saw. Ia mendapatkan petunjuk dan hidayah yang memiliki keunggulan dan bernilai melebihi seluruh kekayaan alam. Ia merasa telah memberikan hadiah kecintaan dan pertemanan kepada Muhammad saw, dimana sebagai gantinya ia mendapatkan seluruh dimensi kebahagiaan darinya.

Rasulullah saw menggunakan harta kekayaan Khadijah untuk menolong dan membantu orang-orang yang terbelit hutang serta menangani anak-anak yatim dan fakir miskin. Dalam peristiwa pengepungan di lembah Abu Thalib, kekayaan Khadijah digunakan untuk melindungi Bani Hasyim, yang dalam riwayat dikatakan, “Abu Thalib dan Khadijah telah menginfakkan seluruh harta kekayaan mereka untuk melindungi Islam dan orang-orang yang diboikot.”

Dalam peristiwa pemboikotan di lembah Abu Thalib, Hakim bin Hazam keponakan Khadijah sa, membawa unta-untanya serta membawa gandum dan kurma dengan unta-unta tersebut. Dengan penuh susah payah dan mara bahaya semua itu ia sampaikan kepada Bani Hasyim.

Keistimewaan yang mencolok dari wanita Hijaz ini, kedermawanan dan kebesaran jiwanya. Ia telah menghibahkan seluruh harta kekayaannya yang tak terkira kepada Muhammad saw supaya dipergunakan di jalan yang benar, menyelamatkan orang-orang tidak mampu, memberi makan orang-orang lapar, melindungi anak-anak yatim, dan demi memperjuangkan keadilan dan kebebasan. Begitu besar pemberian ini, hingga Allah Swt memuliakannya. Perbuatan agung Khadijah ini disetarakan dan dinilai sama dengan kenikmatan-kenikmatan dan pemberian-pemberian besar-Nya kepada hamba-Nya yang terpilih, Muhammad saw.

Nabi Muhammad saw selalu mengenang dan mengingat kedermawanan dan pengorbanan wanita mulia ini dengan penuh keagungan dan kebesaran.

Dalam keimananpun, Khadijah Sa menerima Islam dan iman atas kenabian Muhammad saw yang dipadukan dengan amalnya dan menjadi sebuah manifestasi hadis mulia menyebutkan bahwa iman adalah keyakinan hati yang diucapkan dengan lisan dan beramal dengan rukun-rukunnya.

Khadijah sa seorang penolong dan teman bagi Nabi saw. Ia memiliki peran yang tidak ada bandingnya dalam penyebaran Islam dan memajukan misi Nabi saw dengan menjadi orang pemula dalam memeluk Islam dan melindungi Nabi Muhammad saw dalam segala aspek dan menghibahkan seluruh kekayaannya di jalan Islam dan perlindungan terhadap orang-orang tertindas. Ia teladan yang tepat dalam kejujuran, keuletan, konsisten dalam target dan melindungi orang-orang tertindas. Ia sebuah bukti obyektif dalam infak dan pemberian di jalan kebenaran. Inilah keistimewaan-keistimewaan yang tampak dari sebuah kepribadian. Oleh karena itu, sangat pantas dan layak jika ia menyandang gelar “Thahirah” (suci), “Shiddiqah” (jujur), “Sayidatu Nisa Quraisy” (penghulu wanita Quraisy), “Khairun Nisa” (sebaik-baik wanita) dan “Ummul Mukminin” (ibu kaum mukminin).

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

MAJELIS TARHIM ATAU TAHLILAN DALAM PANDANGAN AHLULBAIT AS
Ahlulbait

MAJELIS TARHIM ATAU TAHLILAN DALAM PANDANGAN AHLULBAIT AS

August 21, 2025

Oleh: Abu Syirin A Mengadakan Majelis Tarhim atau dikenal dengan Tahlilan adalah budaya yang sudah mengental di kalangan kaum muslim....

Ahlulbait

Ketahuilah Keutamaan Fathimah, Jangan Hanya Namanya

December 28, 2022

Dalam tradisi Ahlulbait, ada hari-hari yang disebut sebagai Ayyamul Fathimiyah. Ada beberapa pendapat yang menyebutkan kapan hari syahid Sayidah Fathimah....

Ahlulbait

Bukan Hanya karena Nasab, Fathimah Mulia karena Besar dan Agung Akhlaknya

December 28, 2022

Selain nasab dan keturunan, keutamaan akhlak adalah yang membentuk siapa seseorang tersebut. Sayidah Zahra, adalah keturunan manusia paling agung dan...

Ahlulbait

Sejarah Singkat Imam Hasan Al-Askari

November 2, 2022

Imam Hasan Askari a.s. adalah manusia suci ke-13 , sekaligus Imam ke-11 dari 12 Imam Ahlulbait setelah Rasulullah Saw. Beliau...

Ahlulbait

syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.IMAM HASAN AL-ASKARI AS.

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Centermenyampaikan Dukacita yang mendalam atas hari syahadah IMAM HASAN AL-ASKARI AS.8 Rabiul Awal Instagram:https://www.instagram.com/p/CjVLBCUr6w1/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Ahlulbait

Muhammad Model Sempurna untuk Menjadi Manusia Terbaik

September 30, 2022

Adalah suatu yang fitrah seorang manusia mencintai kesempurnaan. Tetapi ketika kita menginginkan sesuatu yang terbaik, apakah kita juga pernah ingin...

Next Post

Panas yang Nikmat di Macau Saat Berpuasa

Teladan Sayidah Khadijah sebagai Istri

Puasa, Upaya untuk Mengendalikan Konsumsi Makanan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist