ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Fenomena Keberagamaan di Indonesia

by admin
January 2, 2019
in Opini
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Saya rasa orang Nasrani itu punya Iman yang luar biasa.
Bayangkan, lima kali dalam sehari mereka mendengarkan suara adzan dari kampung-kampung, toh Iman mereka tidak luntur juga.

Belum lagi kalo ada acara besar seperti Istighosah, Maulidan, Haul, Dzikir bersama, Pengajian, Tabligh akbar, Parade takbiran dan sebagainya.

Pas bulan Ramadhan, seluruh stasiun TV selama sebulan penuh menayangkan acara-acara Islami dan seluruh Mall se-Indonesia memajang atribut Lebaran dan musik-musik Islami tapi toh Iman mereka tidak kandas juga.

Bandingkan dengan umat Islam.

Mengucapkan Selamat Natal yang cuma sekali dalam setahun saja Imannya dianggap sudah buyar.

Melihat atribut Natal di Mall atau memakai Topi Sinterklas saja Imannya langsung bubar.

Melihat warung buka di bulan puasa saja Imannya langsung tergoda.

Main game Pokemon saja bisa langsung dianggap kafir.

Belum lagi kalo makan Sari Roti atau minum Equill.

Memilih pemimpin non muslimpun sudah dianggap murtad.

Bahkan duit yang ada gambar pahlawan beda agama saja bisa langsung dianggap haram dan diboikot.

Saya kira kemunculan fenomena “Om Telolet Om” juga adalah sekedar protes dan reaksi dari kaum muda kritis yang sudah jenuh dan muak dengan kelakuan orang-orang munafik yang selalu bawa-bawa agama.

Mereka, para kaum agamais ini sangat mudah menghakimi orang lain sebagai kafir dan sesat tapi jarang instropeksi dengan kesalahan dan kekurangannya sendiri.

Mereka suka memaksakan kehendak dengan berlindung di balik topeng agama demi mendapatkan keuntungan bagi diri dan kelompoknya sendiri.

Mereka mengaku sebagai pejuang agama tapi anti kritik dan anti perbedaan serta gemar mengumpat dan memaki “Anjing Babi”.

Ideologi sektarian dan politik kebencian yang masif dijalankan akhir-akhir ini saya rasa bukan hanya akan gagal total namun juga akan kontra produktif.

Citra Islam akan menjadi semakin buruk dan para politisi yang selalu bawa-bawa agama justru akan dijauhi dan tidak dipercaya oleh rakyat.

Negara bukannya menjadi semakin maju namun justru akan menjadi semakin mundur ke belakang.

Masih untung kalo negara kita tidak pecah dan hancur seperti negara-negara yang ada di Timur Tengah.

Salam Waras..

K.H. Mustofa Bisri. Gus Mus

26.12.2018

admin

admin

Related Posts

Opini

Boikot Produk Israel: Analisis Filosofis, Ekonomi, dan Sosial pada Kasus Kurma

March 17, 2025

Boikot produk Israel, khususnya kurma, bukan sekadar tindakan ekonomi tetapi juga gerakan moral yang berakar pada perlawanan terhadap pendudukan ilegal...

Dunia Islam

Racun Peradaban

March 2, 2023

Entah sejak bila tidak diketahui persis, kapan beberapa aktivis perdamaian dan HAM serta peneliti sejarah di Indonesia mulai akrab—dan kemudian...

Opini

ZION

April 23, 2022

Tak pernah ada seorangpun menyangka bahwa Zion suatu saat akan menjadi sebuah kata yang disesaki dengan beban angkara. Naskah-naskah kuno...

Ahlulbait

Duka Cita yang Mendalam atas Wafatnya Ayatullah Muhammad Ray Syahri

March 2, 2023

Keluarga BesarIslamic Cultural Center JakartaMenyampaikanDuka Cita yang Mendalam atas Wafatnya Ayatullah Muhammad Ray Syahri22 Maret 2022 Semoga Allah Swt menempatkan...

Kegiatan ICC Jakarta

UNTUK DUNIA BEBAS IMPERIALIS MELIHAT IRAN SETELAH 43 TAHUN REVOLUSI ISLAM

February 10, 2022

🔴 Ikutilah Webinar UNTUK DUNIA BEBAS IMPERIALIS;MELIHAT IRAN 🇮🇷 SETELAH 43 TAHUN REVOLUSI ISLAM Bersama Keynote Speaker:✅ Dr. Hossein MottaghiDirektur...

Islam Mancanegara

Makam Syahid Soleimani Penuh Peziarah

January 3, 2022

Makam "Sardar Delha" yang terletak di pemakaman Shuhada (Golzar-e Shohada) Kerman ini padat oleh peziarah.

Next Post

Keluasan Ilmu Imam Ali as menjadi Sumber Ilmu bagi Kaum Muslimin

Apakah Pencipta Juga Memiliki Pencipta?

Takut Hizbullah, Israel Bentuk Batalion Baru

Comments 1

  1. AnimeSave says:
    6 years ago

    Wahhh.. Sangat bermanfaat sekali ustadz..

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist