ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Resensi
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

ZION

by admin
April 23, 2022
in Opini, Sejarah
0 0
Share on FacebookShare on Twitter


Tak pernah ada seorangpun menyangka bahwa Zion suatu saat akan menjadi sebuah kata yang disesaki dengan beban angkara. Naskah-naskah kuno menyebut Zion sebagai bukit belaka. Memang di sana ada semacam jejak perjanjian Tuhan dengan sekelompok umat. Mereka adalah keturunan Israil, cucu Baginda Nabi Ibrahim, Sang Bapak Monoteisme. Zion hadir menjadi simbol akan datangnya kejayaan kaum ini andai saja mereka merencanakan hidupnya kemanusiaan dalam kehidupan manusia yang mendiami bumi ini.
Sayangnya, Bani Israil datang dengan perpecahan setelah kelompok-kelompok suku di dalamnya berpecah belah. Mereka menitip riwayat berdarah atas nama klaim keunggulan antar kelompok. Tersebutlah satu sekte di antara mereka, Yahudi. Melalui nama nenek moyang mereka Yehuda, sekte ini dikembangkan dalam semangat keunggulan itu. Derajat mereka diambil dari kebanggaan terhadap moyangnya ini.
Semula kebanggan mereka terhadap keunggulan Yahudi atas bangsa lain di dunia hanya berdimensi psikologis. Suatu kebanggaan yang hanya diekspresikan sebagai bentuk keutamaan religius Yahudi dibanding umat lain. Kini berubah. Spirit Yahudi menyeruak di antara puing-puing perang dunia. Menyusul keruntuhan Imperium Ottoman wilayah Palestina mulai masuk dalam otoritas Britania Raya. Kini Bukit Zion pun berubah dari sekadar simbol pertemuan Tuhan dan Bangsa Yahudi dalam perjanjian suci menjadi industri perang.
Imperialisme baru dimulai dengan meminjam namanya. Sakralitas nama bukit ini mulai memuat beban ideologis, sosial, politik, dan ekonomi, serta kebudayaan baru. Secara ideologis, sekelompok Yahudi mulai melakukan sakralisasi Bukit Zion sebagai sebuah gerakan universal kaum Yahudi untuk mewujudkan Israel Raya. Semua itu berdimensi teologis, ketika Tuhan memang suatu saat akan mempertemukan mereka dengan takdirnya sebagai penguasa dunia. Itulah Zionisme!
Secara politis wilayah Bukit Zion mulai didempetkan dengan keberadaan Yerusalem sebagai ibukota Israel Raya. Memang Kota Tua Yerusalem berada tepat di bukit Zion ini. Ambisi politik sekelompok Yahudi ini tidak sedang bercanda untuk mewujudkan Israel Raya dalam versi mereka. Mereka merancang sebuah negara dengan kekuatan persekutuan dunia yang kian membesar. Caranya tak berbeda dengan imperialisme. Korbannya adalah Palestina.
Ambisi politik Zionisme sesungguhnya bermotif ekonomi. Gerakan kembali ke tanah Zion (Zionisme) itu dirancang untuk menjalankan agenda-agenda politik bermotif industri. Imperalisme sedang berlangsung di tanah terlarang harus dibenarkan demi suatu ambisi industri itu. Industri yang akan menyebar ke semua negara usai perang adalah pelecut gerakan imperialis itu. Dimensi religius hanyalah kendaraan untuk mengantar seluruh pelaku penjajahan ke tanah Zion, Tanah Yerusalem.
Semua narasi ini adalah kabar buruk bagi kemanusiaan dan masa depan peradaban manusia. Bagaimana mungkin dunia yang baru saja meninggalkan kolonialisme dan imperialisme harus membenarkan sebuah ambisi politik imperium baru yang lebih kejam? Pertanyaan ini sekadar dalam penyataan verbal. Bukan untuk dijawab dan disikapi sebagai sebuah refleksi humanisme. Ia harus dimaklumi demi ambisi itu. Karena permakluman itulah maka Palestina harus menanggung derita dan kesengsaraan berkepanjangan.
Zion memang hanya bukit bersejarah. Ia memiliki keindahan historis karena ia pernah memeluk para pemuja Tuhan dari tradisi monoteisme besar di negeri keturunan Nabi Yakub itu. Lelehan lahar industri perang yang mengalir dari mata air bukit sakral ini semakin lama semakin merisukan banyak negeri. Perilaku manusia perlahan berubah dalam sebuah budaya permisif yang baru. Zion kini diganti oleh Zionisme, sebuah ideologi kaum imperialis.

admin

admin

Related Posts

Sejarah Singkat Imam Hasan Askari as.
Sejarah

Sejarah Singkat Imam Hasan Askari as.

September 25, 2023

Imam Hasan Al-Askari as. adalah imam ke-11 dari 12 imam Ahlul Bait. Beliau dilahirkan di Madinah Al-Munawwarah pada tahun 232...

Mengapa kita Harus Mengikuti Nabi Muhammad SAW?
Sejarah

Mengapa kita Harus Mengikuti Nabi Muhammad SAW?

September 20, 2023

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita mengenal sekilas tentang siapa Nabi Muhammad. Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah, yang...

Sejarah Singkat Imam Hasan Al0Mujtaba as.Sejarah Singkat Imam Hasan Al Mujtaba as.
Sejarah

Sejarah Singkat Imam Hasan Al0Mujtaba as.Sejarah Singkat Imam Hasan Al Mujtaba as.

Agustus 24, 2023

Imam Hasan al-Mujtaba adalah cucu pertama Rasulullah Saw dari keturunan Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah az-Zahra. Beliau lahir...

Khotbah Imam Husain as Ketika Keluar dari Makkah
Sejarah

Khotbah Imam Husain as Ketika Keluar dari Makkah

Agustus 3, 2023

Ketika Imam Husain as. hendak pergi ke Irak, beliau menyampaikan sebuah khotbah yang menggugah hati. Beliau memulai dengan memuji Allah...

Qasim. Hasan Kecil Pejuang Karbala
Sejarah

Qasim. Hasan Kecil Pejuang Karbala

Juli 24, 2023

Lahir di Madinah, Qasim adalah putra Imam Hasan Mujtaba as. Ibunya dikenal dengan nama Ummu Walad. Imam Hasan as sangat...

DIALEKTIKA ASYURA
Sejarah

DIALEKTIKA ASYURA

Juli 24, 2023

10 Muharram yang juga dikenal dengan Asyura adalah sebuah drama nyata yang menghadirkan dua peran sentral; peran protagonis yang merupakan...

Next Post

LAILATUL QADAR KETIGA

Gema Hikmah Ramadhan 23

Racun Peradaban

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Agenda

Okt 3
12:00 am

Milad Nabi Muhammad saw

Nov 27
12:00 am

Syahadah Sayyidah Fatimah Zahra as (Riwayat Pertama)

Des 16
12:00 am

Syahadah Sayyidah Fatimah Zahra as (Riwayat Kedua)

View Calendar

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
    • Struktur
    • Hubungi kami
  • Kegiatan
    • Agenda
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Alquran
    • Kebudayan
    • Sejarah
    • Akhlak
    • Dunia Islam
    • Resensi
    • Pesan Wali Faqih
    • Arsip
  • Press Release

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

×