ICC Jakarta – “Untuk pertama kalinya, satu delegasi Yahudi akan mengunjungi Arab Saudi sebagai tanggapan atas undangan Liga Muslim Dunia,” kata sekretaris jenderal Liga Arab, Sheikh Muhammad Bin Abdul Karim Issa, yang menyatakan kunjungan itu akan dilakukan pada Januari 2020, demikian pernyatan kementerian luar negeri rezim Zionis dalam sebuah posting yang diterbitkan di halaman Twitter berbahasa Arab.
Laporan itu datang hanya beberapa hari setelah harian Lebanon berbahasa Arab al-Akhbar mengatakan Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dilaporkan telah menawarkan kepala Otoritas Palestina Mahmoud Abbas 10 miliar dolar sebagai imbalan untuk menerima proposal kontroversial Presiden AS Donald Trump untuk perdamaian antara Zionis dan Palestina, dijuluki “kesepakatan abad ini.”
Al-Akhbar mencatat, Abbas menolak tawaran itu, dan mengatakan mendukung kesepakatan itu akan menjadi “akhir dari kehidupan politiknya”.
Mengutip bocoran laporan diplomatik berdasarkan percakapan antara dua politisi Arab, surat kabar itu mencatat bahwa laporan – yang ditulis oleh utusan Yordania untuk Ramallah, Khaled al-Shawabkeh – didasarkan pada briefing dengan sejumlah pejabat Palestina.
Kepala Otoritas Palestina mengatakan, kenyataan politik menghalangi dia untuk menerima apa yang disebut rencana perdamaian, dan menekankan bahwa dia tidak dapat membuat konsesi mengenai pemukiman Israel, “solusi dua negara” dan al-Quds.
Abbas juga menggarisbawahi, Amerika tidak akan memberikan proposal tertulis, tetapi akan mengadopsi taktik yang mirip dengan Deklarasi Balfour 1917 yang menyebabkan pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Apa yang disebut “rencana perdamaian” Trump telah dibubarkan oleh otoritas Palestina sebelum pembukaannya pada akhir bulan suci Ramadhan dan pembentukan kabinet baru rezim Zionis yang kemungkinan besar pada bulan Juni.
Berbicara di kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki pada 16 April, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengecam inisiatif Trump dan menyatakan bahwa itu “lahir untuk mati.”
Shtayyeh mencatat, negosiasi dengan AS tidak berguna setelah relokasi negara itu dari kedutaannya dari Tel Aviv ke al-Quds, yang oleh Palestina dianggap sebagai ibu kota negara masa depan mereka.
Liga Muslim Dunia (Muslim World League) adalah salah satu organisasi Islam non-pemerintah terbesar di dunia. Organisasi ini didirikan di Mekkah tahun 1962 dan telah memiliki 60 anggota dari 22 negara Muslim. Liga Islam dunia bergerak di bidang penyebaran Islam, menjelasan prinsip dan ajaran agama, meyakinkan orang-orang untuk menaati perintah Tuhan, melakukan sangkalan atas laporan dan tuduhan palsu terhadap agama Islam, memberikan bantuan terhadap masalah yang dialami umat Islam, dan membantu proyek yang melibatkan penyebaran agama, pendidikan, dan kebudayaan. (IT)
