ICC Jakarta
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami
  • Login
ICC Jakarta
No Result
View All Result

Di antara para Imam Maksum As siapakah yang tidak pernah pergi haji?

by admin
August 16, 2018
in Fikih
0 0
Share on FacebookShare on Twitter

ICC Jakarta – Disebutkan bahwa Imam Kesebelas As disebabkan oleh pengawasan ketat di kota Samarra sehingga beliau tidak dapat menunaikan kewajiban haji dan dalam pada itu, laporan sejarah juga tidak ada yang menceritakan bahwa beliau pernah meninggalkan kota Samarra.

Namun demikian kita tidak dapat menjelaskan secara definitif hal ini karena terdapat juga bukti-bukti yang bercerita sebaliknya.

Pertama-tama harus kita ketahui bersama bahwa dalam masalah-masalah sejarah, sebagiamana kita membutuhkan dalil untuk menetapkan sebuah persoalan, kita juga tidak dapat menolak masalah-masalah sejarah secara keseluruhan dan definitif tanpa bukti standar yang mendukung.

Sebagai contoh kita tidak dapat secara definitif menolak bahwa tiada seorang nabi pun yang diutus di benua Amerika dan sandaran ucapan seperti ini hanyalah karena tiadanya bukti-bukti pada ayat-ayat dan riwayat-riwayat. Namun apabila terdapat ayat dan riwayat yang secara tegas menafikan masalah tersebut maka ia harus diterima sebagai sebuah realitas sejarah.

Sehubungan dengan haji para Imam Maksum As juga harus menggunakan metode seperti ini. Artinya bahwa apabila terdapat sebuah referensi sejarah dan riwayat yang secara tegas dan lugas menjelaskan bahwa seorang imam di antara para Imam Maksum As tidak pergi menunaikan ibadah haji di Mekah maka hal itu dapat diterima.

Namun kita juga tidak dapat menjadikan sandaran secara definitif hanya karena tiadanya laporan sejarah terkait dengan haji imam tersebut kemudian kita mengumumkan bahwa imam tersebut tidak pernah menunaikan ibadah haji, melainkan boleh jadi beliau juga menunaikan ibadah haji namun tidak tercatat dalam laporan-laporan sejarah.

Dengan pendahuluan ini kami kembali kepada pertanyaan Anda:

Di antara masyarakat awam dan khususnya para haji tersebar berita bahwa Imam Hasan Askari As tidak pernah menunaikan haji dan atas dasar itu, sebagian haji menunaikan ibadah haji dengan niat menggantikan (niyâbah) haji Imam Hasan Askari As.

Dalam hal ini harus dikatakan bahhwa kami hingga kini tidak menjumpai dokumen standar sejarah yang menyatakan secara tegas bahwa Imam Hasan Askari tidak pernah menunaikan ibadah haji[1]dan sebagaimana yang telah dijelaskan tiadanya laporan sejarah dalam hal ini juga tidak dapat menjadi dalil untuk menetapkan bahwa Imam Hasan Askari tidak pernah pergi menunaikan haji dan boleh jadi keyakinan seperti ini kemudian menyebar yang berdasarkan sumber-sumber sejarah apakah tempat kelahiran Imam Askari di kota Samarra atau beliau semenjak kecil pindah ke tempat ini mengikut ayahandanya.[2]

Mengingat bahwa dari satu sisi, Imam Hasan Askari As tinggal di Samarra hingga akhir hayatnya dan diawasi secara ketat oleh para antek Bani Abbasiyah dan dari sisi lain, tiada satu pun laporan sejarah yang ditemukan menyatakan bahwa beliau pernah keluar meninggalkan kota Samarra, maka tentu saja Imam Kesebelas tidak pernah pergi ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji.

Penalaran seperti ini tidak dapat dibenarkan secara keseluruhan; karena:

Pertama: Imam Hasan Askari meski dengan adanya pengawasan ketat, namun pada kebanyakan waktu, Imam Hasan Askari As tidak termasuk sebagai tahanan resmi melainkan pihak pemerintah berusaha supaya secara lahir memperlakukan beliau secara hormat dan beliau juga hadir pada acara-acara umum dan kerajaan.[3]

Imam Hasan Askari terkadang keluar kota dan setelah itu kembali[4] dan berdasarkan hal ini boleh jadi beliau berangkat bersama sebuah karavan haji dan berada di bawah pengawasan pemerintah beliau pergi menunaikan ibadah haji.

Kedua: Terdapat riwayat dan laporan sejarah yang isinya menyatakan bahwa seseorang menukil riwayat dari beliau di kota Mekkah. Teks sempurna riwayat ini akan kami suguhkan kehadapan Anda untuk dijadikan sebagai bahan telaah:

“حدثنا أبو نصر أحمد بن الحسين بن أحمد بن عبيد الضبي قال حدثنا أبو القاسم محمد بن عبيد الله بن بابويه الرجل الصالح قال حدثنا أبو محمد أحمد بن محمد إبراهيم بن هاشم قال حدثنا الحسن بن علي بن محمد بن علي بن موسى بن جعفر أبو السيد المحجوب إمام عصره بمكة[5] قال حدثني أبي علي بن محمد النقي قال حدثني أبي محمد بن علي التقي قال حدثني أبي علي بن موسى الرضا قال حدثني أبي موسى بن جعفر الكاظم قال حدثني أبي جعفر بن محمد الصادق قال حدثني أبي محمد بن علي الباقر قال حدثني أبي علي بن الحسين السجاد زين العابدين قال حدثني أبي الحسين بن علي سيد شباب أهل الجنة قال حدثني أبي علي بن أبي طالب سيد الأوصياء قال حدثني محمد بن عبد الله سيد الأنبياء ص قال حدثني جبرئيل سيد الملائكة قال قال الله سيد السادات عز و جل إني أنا الله لا إلا أنا فمن أقر لي بالتوحيد دخل حصني و من دخل حصني أمن من عذابي”. [6]

Kita tahu bahwa berdasarkan paradigma-paradigma fikih, kehadiran Imam Hasan Askari di kota Mekkah tidak mungkin terlaksana tanpa mengerjakan amalan-amalan umrah. Karena itu,  apabila kita menerima riwayat ini maka tentu saja beliau menunaikan ibadah umrah dan kemungkinan besar kewajiban Ilahi ini (haji) belum lagi gugur dari beliau.  [iQuest]

Untuk telaah lebih jauh Anda dapat merujuk pada kitab Hajj al-Anbiya wa al-Aimmah yanng disusun dan diterbitkan oleh Deputi Pendidikan dan Penelitian Bi’tsat Maqam Mu’azzam Rahbari (Representasi Pemimpin Agung Revolusi di Medinah).


[1]. Apabila kami menjumpai dokumen seperti ini tentu kami akan sampaikan kepada Anda. Apabila Anda memiliki literatur khusus dalam hal ini yang diperkenalkan kepada Anda silahkan kirimkan kepada kami untuk kami kaji lebih jauh.

[2]. Muhammad Baqir Majlisi, Bihar al-Anwar, jil. 50, hal. 236, Muassasah al-Wafa, Beirut, 1404 H.

[3]. Ibid, hal. 265, Hadis 25; hal. 269, Hadis 34; hal. 270, Hadis 37 dan seterusnya.

[4]. Ibid, hal. 260, Hadis 20.

[5]. Pada bagian riwayat ini disinggung tentang kehadiran Imam Kesebelas As di Mekkah.

[6]. Syaikh Shaduq, “Uyun Akhbar al-Ridha As, jil. 2, hal. 135, Hadis 3, Intisyarat-e Jahan, 1378 S.

 

Tags: slide
admin

admin

Related Posts

Ahlulbait

Animasi Hukum Hukum Puasa

March 2, 2023

Dapat di saksikan lengkap di link berikut https://www.youtube.com/playlist?list=PL9TrAf0wNuNAbk8gJQX7RgKMt8SDsVb46

Fikih

Salat Id

May 11, 2021

ICC Jakarta - Salat id (bahasa Arab:صلاة العيد) adalah salat yang dikerjakan oleh kaum Muslimin pada hari raya Idul Fitri dan Idul Qurban setelah terbitnya fajar. Menurut fatwa kebanyakan fukaha Syiah, pelaksanaan salat...

Fikih

Zakat Fitrah

May 11, 2021

ICC Jakarta - Zakat fitrah (bahasa Arab: زكاة الفطرة) adalah perbuatan wajib dalam fikih Islam yang bemakna membayar harta dengan...

Fikih

Berkah dari Ibadah Haji

July 1, 2020

ICC Jakarta- Awal bulan Dzulqa’dah adalah awal Pekan Haji. Di tahun ini, Pekan Haji menjadi berbeda dibanding tahun-tahun lalu karena...

Amalan Malam Terakhir Ramadhan
Fikih

Amalan Malam Terakhir Ramadhan

May 19, 2020

ICC Jakarta - Jika perjamuan telah selesai, maka sebagai mana layaknya seorang tamu yang hendak berpamitan, maka ada adab dan...

Fikih

Signifikansi puasa dan Ramadhan dalam al-Quran dan hadis?

April 30, 2020

ICC Jakarta - Allah Swt, dalam al-Quran mengenai bulan Ramadhan berfirman bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan...

Next Post

Ibnu Hajar Al-Haitsami : Muhammad Al-Baqir Berhasil Singkap Rahasia Ilmu Pengetahuan

Amalan Menjelang 10 Dzulhijah (Idul Adha)

Pesan Haji Imam Ali Khamenei 1439 H

Comments 4

  1. Dedy novi says:
    7 years ago

    Mhon bisa siaran 24 jam non stop

    Reply
  2. Dedy novi says:
    7 years ago

    Mhon maaf lahir & bathin..

    Reply
  3. Dedy novi says:
    7 years ago

    ICC Ahsan bisa ekspansi membuat siaran media streaming 24 jam non stop.. Materi” Islam hakiki , valid mencerahkan…

    Reply
  4. Dedy novi says:
    7 years ago

    081556759495 (ini wa sy)

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

ICC Jakarta

Jl. Hj. Tutty Alawiyah No. 35, RT.1/RW.7, Pejaten Barat.
Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12510

Telepon: (021) 7996767
Email: iccjakarta59@gmail.com

Term & Condition

Agenda

[tribe_events_list]

HUBUNGI KAMI

Facebook
Telegram

Jadwal Salat Hari Ini

sumber : falak-abi.id
  • Lintang: -6.1756556° Bujur: 106.8405838°
    Elevasi: 10.22 mdpl
Senin, 26 Desember 2022
Fajr04:23:34   WIB
Sunrise05:38:32   WIB
Dhuhr11:53:01   WIB
Sunset18:07:31   WIB
Maghrib18:23:39   WIB
Midnight23:15:32   WIB
  • Menurut Imam Ali Khamenei, diharuskan berhati-hati dalam hal waktu salat Subuh (tidak berlaku untuk puasa) dengan menambah 6-7 menit setelah waktu diatas

© 2022 ICC - Jakarta

No Result
View All Result
  • Home
  • Profil
    • Sambutan direktur
    • Sejarah Berdiri
  • Kegiatan
    • Berita
    • Galeri
  • Artikel
    • Akhlak
    • Alquran
    • Arsip
    • Dunia Islam
    • Kebudayan
    • Pesan Wali Faqih
    • Press Release
    • Sejarah
  • Hubungi kami

© 2022 ICC - Jakarta

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist